"Ra, gue balik sama Lulu. Lo hati hati ya pulangnya." Ucap Chika, Ara hanya mengangguk pasrah.
*********
Sekarang mereka berdua ada di apartemen Lulu, itu permintaan Lulu. Dia benar benar lelah hari ini, "aku ga nyangka ternyata kamu tertarik sama dunia kedokteran." Ucap Chika
"gue lebih tertarik sama dunia musik, gue pengen jadi penyanyi. Cuman pada akhirnya gue milih jadi kaya cepio, biar setidaknya hidup gue sedikit bermanfaat buat orang orang." Ucap Lulu sambil menatap lekat kearah chika
"lo keren Chik, udah jadi CEO sukses aja lo." Ucap Lulu dengan kagum
"berkat kamu." Ucap Chika singkat
"ha? Kok gue?" Tanya Lulu bingung, dia merasa tak berkontribusi apapun pada usaha Chika. Mengapa Chika bisa berkata demikian?
"waktu kamu pergi, aku kalut. Terus mamah nyadarin aku kalo aku mau ketemu sama kamu, setidaknya aku harus sukses buat bisa yakinin keluarga Harlan kalo aku pantes buat kamu." Ucap Chika, lulu diam tak ingin memotong omongan Chika. Ini yang membuat Lulu jatuh cinta sedalam ini padanya, effort yang Chika berikan bukan main main.
"dan aku yakin kalo kamu bakal balik ke aku." Ucap Chika sambil menggenggam tangan Lulu, Lulu setuju dengan ucapan Chika. Karna bagaimanapun juga pemilik hati Lulu adalah Chika.
"kalo dulu aku kurang perjuangin kamu, sekarang ijinin aku buat kembali berjuang dengan sangat ya. Aku ga bisa hidup tanpa LLMGL aku." Ucap Chika dengan penuh harap
Lulu hanya bisa memandang Chika, dia takut jika Chika tau yang sebenarnya, Chika akan membenci dirinya.
"oh iya, kata Freya yang bikin nama baik gue ga kecoreng lo sama JMT?" Tanya Lulu, Chika mengangguk sebagai jawaban
"Indira yang ngasih tau semuanya, dia punya bukti rekaman waktu itu." Ucap Chika
"gue harus berterima kasih ke dia, tapi ga tau caranya." Ucap Lulu dengan lesu
"Indira kerja di perusahaan aku kok, besok kalo kamu mau aku bisa anter kamu. Besok kamu ada jadwal jaga ga?" Tanya Chika
"engga, tapi besok gue ke ibu. Dari kemaren ga sempet kasih kabar." Jawab Lulu
"sekalian aja, aku bakal nemenin kamu." Ucap Chika, Lulu hanya tersenyum. Ini yang Lulu suka dari Chika, chika memprioritaskan dirinya.
"Aku belom punya nomor kamu." Ucap Chika, Lulu memberika hp nya pada Chika
"tulis aja nomor lo." Ucap Lulu. Chika dengan senang hati menerima hp itu dan langsung membuka, setelah membuka tak ada pergerakan dari Chika.
"Arsha siapa?" Tanya Chika dengan selidik, Lulu segera mengambil hp nya dan melihat apa yang Chika lihat. Dia melupakan Arsha sejak tadi pagi.
"dia siapa?" Tanya Chika lagi, Lulu menghela nafas panjang.