"Gue tetep ga mau, biar lo ga boleh pulang. Mampus." Ucap Lulu sambil meninggalkan Chika yang sedang memasang wajah memelas. Lulu bergabung dengan teman teman.
*******
Pertemuan Lulu dengan mamah nya chika adalah hal yang tidak direncanakan oleh Lulu, sewaktu dipuncak dia sudah menolak dan Lulu benar benar tidak ikut dengan Chika. Tapi setelah sebulan berlalu justru lulu dipertemukan dengan Aya ibu dari Chika. Chika yang melihat ekspresi Lulu tak enak hati hanya bisa tertawa.
Mereka sedang ada di mall, itu sebabnya pertemuan mereka tak direncanakan. "Nih loh mah si LLMGL itu.." ucap Chika, Lulu hanya tersenyum sambil menyalami tangan Aya, jujur saja dia senang tangannya tak diabaikan.
"Maaf ya Tante, waktu itu Lulu belom sempet mampir ke rumah Tante." Ucap Lulu tak enak
"Chika jailin kamu tarus? Makannya kamu males mampir ya?" Tanya Aya
"engga Tante, bukannya males. Lebih ke engga sempet aja tan." Eles Lulu
"bohong itu mah, orang dia aja ngehindarin Chika mulu mah." Kompor Chika, *Cepu banget si ni orang.* Batin Lulu, Lulu hanya tersenyum canggung.
"Kamu kesini sama siapa?" Tanya Aya
"tadi sama Jessi, cuman jessinya lagi nganterin temennya jadinya Lulu ditinggal disini tan." Jawab Lulu
"tante maaf, Lulu ga bisa lama lama. Lulu harus jemput ibu di bandara." Ucap Lulu,
"loh, terus kamu naik apa ke bandaranya?" Tanya Aya
"naik taxi Tan, Jessi nunggu dibandara soalnya biar ga muter." Ucap Lulu
"ya udah sama Chika aja, biar Chika yang nganterin kamu." Ucap Aya
"jangan Tante, nanti malah ngerepotin. Lulu naik taxi aja." Tolak lulu
"ga boleh nolak ah, pamali tau." Ucap Aya becanda
"terus mamah gimana?" Tanya Chika bingung
"mamah mau ke salon dulu sama liat liat, nanti mamah minta jemput sopir. Gih anterin LLMGL nya kamu." Ucap Aya, Chika pun langsung menggandeng tangannya Lulu, Lulu tersenyum tak enak pada Aya.
"Tante, Lulu permisi dulu ya. Kapan kapan Lulu bakal mampir. Makasih Tan." Pamit Lulu.
Saat mereka sudah lumayan jauh dari pandangan Aya, Lulu langsung melepaskan genggamannya. "Apaan si lo, ngaduan banget jadi orang." Ucap Lulu tak suka
"ya lo ngindarin mulu sehabis pulang dari puncak. Gue ada salah apa si?" Tanya Chika
"lo gada salah, guenya yang ogah deket lo." Ucap Lulu. Chika hanya diam sambil mengangguk ngangguk, Chika tak begitu sakit hati dengan ucapan Lulu walaupun nyeri dikit di ulu hati tapi Chika tetap gwenchanayoooo.
Lulu dan Chika sedang dijalan menuju bandara, "gimana lo sama Zee?" Tanya Lulu tiba tiba
"lo berharap apa? Pasti lo mikir dengan lo jauhin gue, gue bakal bisa deket sama Zee kan. Cetek banget otak lo." Ucap Chika
"sialan lo." Sarkas Lulu
"kan gue udah ngomong ke lo, gue suka nya lo. Gue cuman anggep Zee temen dan karna dia adek lo, gue jadi sedikit respect." Ucap Chika
"lo kapan bisa suka sama gue?" Tanya Chika
"gue ga tau gimana rasa nya suka sama orang." Ucap Lulu
"tapi Zee suka banget sama lo, lo sumber kebahagiaan dia gue rasa." Ucap Lulu,
"tapi sumber kebahagiaan gue itu elo." Ucap Chika. Lulu tak lagi mengeluarkan suaranya, lebih baik dia diam saja.