Berkisah tentang kehidupan Daniel dan kawan kawan setelah Perang melawan Andres. Apa semuanya sudah kembali baik baik saja? Apa hidup mereka sudah kembali tenang? Tidak ada yang tau. Mereka semua telah melewati berbagai macam kebahagiaan dan kehilan...
"Semua sudah berlalu. Kehidupan baru dan Harapan baru kembali di mulai"
______________________________
🪐🪐🪐🪐🪐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Barcelona, 24 Februari 2026
Angin berhembus kencang menerpa pepohonan lebat di sepanjang jalanan Kota Barcelona. Gadis berambut pirang itu mengeratkan coat yang dipakainya, mencoba menahan hawa dingin yang menusuk hingga tulang rusuk nya. Barcelona saat ini tengah dilanda musim dingin, salju turun dengan lebat menutupi beberapa trotoar jalan dan rumah rumah warga.
Tinggal di dekat pusat Kota bernama Placa de Catalunya, yaitu Alun Alun Kota Barcelona membuat gadis itu mudah berlalu lalang pergi ke Kota hanya dengan berjalan kaki. Memang sebagian penduduk Barcelona lebih suka berjalan kaki dari pada mengendarai mobil ataupun naik transportasi umum.
Gadis itu menyusuri jalan setapak yang tertutup salju, memasuki kawasan Perumahan Elite dengan Rumah bergaya Eropa Klasik yang indah. Dia menenteng plastik belanjaan dari Minimarket seberang jalan.
"¡Hola Alexa! Hace mucho frío, ¿qué está pasando afuera?"
( Halo, Alexa! Dingin begini sedang apa diluar? )
Saat berjalan tiba-tiba saja tetangga Rumahnya menyapa dengan sekop pembersih salju ditangannya.
"¡Hola señora Selena! Soy del minimercado de enfrente. El té y el café en casa se acabaron"
( Hai, Nyonya Selena! Aku dari Minimarket seberang jalan. Teh dan Kopi di rumah kebetulan habis)
Gadis bernama Alexa itu menyapa balik tetangga nya. Wanita setengah baya itu bernama Selena Mora Orinda, tetangga Alexa yang gemar sekali berkebun. Namun sejak musim dingin dia lebih suka berdiam diri didepan perapian di Rumah nya.
"¿Por qué no me lo preguntas? Tengo mucho stock de café en casa" Ujar Wanita itu
( Kenapa tidak minta padaku saja? Aku banyak stok kopi di rumah)
Gadis itu tersenyum. Dia menghargai kemurahan hati wanita itu.
"No es necesario, señora. Te he molestado muchas veces. Si ese es el caso, iré primero, casualmente hay invitados en casa. Nos vemos señora"
( Tidak perlu, Nyonya. Aku sudah sering merepotkan mu. Kalau begitu aku duluan ya, kebetulan juga di rumah sedang ada tamu. Sampai jumpa, Nyonya )
"Muy bien, hermosa. Ten cuidado, las carreteras están resbaladizas"
( Baiklah, Cantik. Hati hati jalanan licin )
Alexa melambaikan tangannya tanda perpisahan pada Nyonya Selena. Gadis itu kembali berjalan menuju Rumahnya, dari ujung jalan sudah terlihat Rumah bergaya Eropa Klasik yang menanti nya.