🌷🌷🌷
Hujan yang menderu-deru, akhirnya kian mereda. Berubah jadi butiran gerimis bersamaan dengan munculnya kembali cahaya matahari. Akankah ada goresan indah yang bernama pelangi? Entah..,
Di sudut kantin, Grace, Ratu dan Farel sedang menangani Ela yang pingsan sebab pukulan keras dari Chichii. Dengan cekatan, Farel mengangkat tubuh Ela dan membawanya ke UKS.
"Chichii! " panggil Raga mendekat. Membawa Chichii menepi dari kerumunan.
Kedatangan Raga, sebenarnya bersamaan dengan Farel. Hanya saja lelaki itu tidak langsung menampakkan dirinya. Sedikit melihat situasi sekitar.
Chichii menoleh dengan raut bahagia, "Raga." panggilnya dalam. "Gueー"
"Ga usah cari perhatian depan gue. Gue sama sekali ga tertarik!" sela Raga dengan datar.
Chichii terpukul karena selaan ketus dari Raga. Mulutnya hanya bisa ternganga tanpa mengucapkam apa-apa. Raga sudah berdiri di depannya, tapi Raga tampak berbeda. Lelaki itu rasanya.., asing.
Raga kembali melontarkan kata-kata, "Biar apa lo nunjukkin diri lo terang-terangan di depan orang-orang? " ucap Raga bertanya.
"Mana prinsip LION yang dulu lu pegang?" Dan lagi, Raga menekan Chichii dengan pertanyaan-pertanyaan itu.
"Raga. Gue cuma mau ketemu, lo." celetuk Chichii. Mengabaikan semua pertanyaan Raga.
Sontak Raga memiringkan kepalanya tipis, "Buat apa ketemu gue?" timpalnya masih datar.
Chichii menjawab dengan polosnya, "Gue kangen." katanya terus terang. Raga berdecak pelan.
"Kita cuma temen. Ga lebih. Ga akan pernah lebih." ujar Raga menegaskan. "Jangan terlalu berlebihan sama gue." tambahnya.
Mendengar kalimat yang dia lontarkan begitu keji, Chichii hanya terdiam. Seolah dia tertolak mentah-mentah.
Hatinya menguatkan untuk bertanya, "Kenapa?" tuntut Chichii. "Karena lo lebih suka Dhyra?" tanya Chichii lebih kuat.
Sakit, sesak, sedih menyeruak di dadanya. Seolah perasaan yang singgah disana menggebu dan meronta ingin keluar. Chichii menahan tangisnya. Dengan perasaan tidak terima, Chichii mengatakan isi hatinya.
"Bisa ga sih, Ga? Lo liat perjuangan gue sekali aja. Sejak pertama kita ketemu, gue yang nemenin lo! Gue yang ada disamping lo!" ujarnya penuh emosi. Kembali Chichii tegaskan, "Gue orang pertama yang dukung lo." katanya.
Sambil sedikir merendah, Chichii berkata, "Bahkan diingatan lo yang sebelumnya, Ga. Kenapa selalu Dhyra yang menang?" tanya Chichii lagi. "Apa gue ga pantes buat dicintai?"
Raga terdiam merenungi ucapan Chichii yang belum pernah dia sampaikan sebelumnya. Setelah mengatakan itu, Chichii berlarian menembus gerimis diatas kepalanya. Meninggalkan Raga di tepi koridor dekat lawan kantin yang sudah mulai sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of Us [TAMAT]
Teen FictionKetika kita kembali bertemu, tapi ternyata, itu bukan kamu. Mungkin memang aku yang gila. Beranggapan bahwa, banyaknya orang yang hadir dikehidupanku adalah kamu. ーDhyra Anantasya. Perpisahan tanpa pamit, yang tidak disengaja, telah memisahkan dua...