Season I
Alca menyukai Imron Hais Basalamah, sahabat kakaknya sekaligus gusnya di pesantren. Namun ... kisah percintaannya tak mulus kala bunyai menjodohkannya dengan seseorang yang tak dia duga.
Hari pengumuman kelulusan tiba, Alca diputuskan lulus dari sekolah menengah pertama dengan nilai sangat memuaskan. Begitu pun dengan Sofia, dia juga lulus dengan nilai hampir sempurna.
"Ca, aku denger-denger kamu dibuli Kintan dkk?" tanya Sofia saat mereka masih mengikuti rangkaian acara pengumuman kelulusan dari sekolah.
"Kok bisa tahu?"
"Rame tahu, soalnya abang kamu dateng langsung ke BK dan kasih bukti cctv-nya."
"Hah emang iya? Kok aku nggak tahu?"
"Aku juga baru tahu dari osis tadi, mungkin karena kita terlalu sibuk belajar buat ujian makanya ampe nggak denger. Anak-anak di kelas juga pada tutup mulut, mungkin takut ama Kintan dan gengnya."
"Pantes mereka nggak berulah apapun."
"Yaiya orang dia diancem ga lulus sekolah ama BK, terus ditakut-takutin lapor polisi. Emang kamu diapain ama dia?"
"Adu mulut aja sih."
"Bohong, katanya ampe didorong ke tembok kayak di sinetron gitu."
Alca terkekeh. "Dikit, sih. Bentar Sof, aku tanya abangku dulu," ujar Alca lalu segera mengirim pesan ke Saiful.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana?" tanya Sofia.
"Seperti biasa dapet jengkelnya doang."
Sofia terkekeh. "Jahat banget aku nggak dikasih tahu."
"Sorry karena menurut aku itu nggak penting, ada yang lebih penting dari cerita itu."
"Apa?" tanya Sofia dengan ekspresi kepo sekali.
Lalu Alca menceritakan tentang lelaki yang dia sukai akhir-akhir ini, tetapi Alca takut untuk mengungkapkan perasaannya sebab dia teman abangnya.
Alca menceritakannya dengan menggebu-gebu, sedangkan Sofia mendengarkannya dengan antusias sebab ini pertama kalinya Alca menceritakan lelaki lain selain abang gilanya itu.
"Kamu halu, ya? Gila si Mas karakter wattpad banget. Ketua osis, ranking paralel, gus lagi?? Kaga mungkin coy."
"Sumpah demi apa pun, Sof. Pas aku dibuli dia juga ikut jadi pangeran berkuda belain aku. Mana aku digandeng pergi lagi. Bjirrr teh pokoknya."
Sofia menahan teriakan gemasnya sebab acara masih berlangsung. Dia ikut gemas mendengar cerita Alca yang menyukai diam-diam sobat abangnya.
Alca melanjutkan cerita tentang Imron yang akhir-akhir ini hampir selalu bersamanya--lebih ke Alca yang jadi buntut Imron, hingga akhirnya Alca dan Sofia harus berpisah karena acara selesai dan bude Alca telah menyelesaikan urusannya dengan wali kelasnya.
Alca dan Sofia mengucapkan salam perpisahan karena mereka akan jarang bertemu sebab tujuan sekolah menengah akhir mereka berbeda.
"Jangan lupain aku ya, Sof. Pokoknya kita tetep main bareng," ujar Alca yang diangguki Sofia.