Bima new hair.
***
Hujan. Deres banget! Mana ada anginnya lagi. Karena itu nggak ada yang berani keluar walau sekedar beli makanan.
Mau keluar? Siap-siap aja pulang baju basah.
Kost Arjuna sepi. Didim lagi ngerjain jokian di kamar, Teru yang gabut milih tidur di depan TV. Andra duduk di kursi dekat jendela, natap hujan yang makin deras. Randu masih kerja, sedangkan yang lain pada di kampus.
Endi yang hari ini cuti lagi dudukan di sofa sambil pegang HP dengan Wapis yang duduk bersandar di bahu Endi. Kelihatan nyaman banget. Mereka nggak ngobrol, cuman diem. Endi sibuk scroll Twitter sedangkan Wapis mainin kancing kemeja Endi.
Bima datang dari dapur. Ngelempar susu kotak ke Wapis lalu nyelonong duduk di depan Andra.
Tanpa menoleh, Wapis bilang makasih. "Sankyu susunya."
"Sankyu sankyu." Bima mencibir. "Lagaknya kayak nggak pernah saling pisuhan."
Wapis memutar kepalanya ke belakang. Matanya melotot menatap Bima. "KEMANA RAMBUT JAMET LO?!"
Suaranya menggelegar. Endi yang di dekat Wapis bergerak menjauh. "Jangan teriak."
Wapis natap Bima nggak percaya. "Rambut Bima kok jadi item?!"
"Kaget, ya? Wajar. Aku kemarin juga kaget pas liat rambut Bima udah disemir item."
"Bukan item. Ini dark blue." Bima mengoreksi.
"Sama aja."
"Beda, dong. Kalau item rambut gue keliatan item banget, ini kan masih keliatan ada biru birunya."
Wapis melongo. Tangannya menepuk Endi, dia mendekat, berbisik. "Bima udah gila, ya?"
"Biarin aja. Tuh anak udah tobat. Percaya nggak kamu kalau Bima udah stop jalan-jalan?"
Wapis berkedip sekali. "Serius?"
"Kayaknya kamu nggak bakal percaya kalau Bima udah stop ngerokok sepenuhnya."
Wapis menahan napas. "SERIUS?!"
"Lebay banget si, anjing?!"
Wapis nunjuk Bima. "TAPI CONGORNYA BIMA BELUM BERUBAH!"
Andra setengah tertawa. "Kalau itu sih susah buat diubah."
Bima speechless. Nggak tau mau ngomong apa. "Bisa-bisanya lo ngomong gitu?"
"Kan omongan gue fakta."
"TAPI JANGAN NUSUK GUE DENGAN FAKTA SETERANG ITU!"
Andra ketawa ngakak. Endi masih enjoy di duduknya sambil meluk Wapis yang masih duduk menyamping.
"Btw, di perusahaan lo butuh orang nggak?"
Raut wajah Wapis nggak semengerikan tadi, sekarang lebih santai. Dia natap Bima dengan posisi noleh ke belakang, kepalanya disandarin ke bahu Endi. "Kenapa? Udah bikin lagu lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA (END)
Teen FictionPenghuni kost Arjuna said, "Maaf ya banyak ngeluh, soalnya baru pertama kali ini hidup di dunia." Part 1-4 berisi pesan teks. Cerita dimulai dari part 5. Juni 2023-19 Maret 2024