11- Kuasa Anan

46 5 0
                                    

Diawal kost Arjuna dibuat tuh nggak ada yang namanya kamar mandi dalam, cuman ada kamar mandi bersama dua biji di dapur. Sering banget rebutan, apalagi waktu Teru masih anak SMA, tiap hari isinya gelut ngeributin siapa yang mandi duluan.

Nggak ada yang permasalahin ini, mungkin lebih tepat kalau bilang nggak ada yang berani protes masalah kamar mandi.

Kenapa? KARENA BIAYA KOST RUMAH!

Nggak tau diri banget kalau minta dibuatin kamar mandi dalam padahal harga yang pemilik ambil terlalu miring buat ukuran kost dekat kampus.

Ada sepuluh penghuni dan kamar mandi cuman dua. Ribut lah.

Kayak sekarang...

"JIHAU ASU! LO NGAPAIN NYEROBOT ANTRIAN, ANJING?!" Biasalah, si tukang misuh, Noki. Pagi-pagi udah mewarnai hari dengan teriakan. Salahin Jihau yang berani nyerobot antrian padahal Noki udah nunggu gilirannya dari 30 menit lalu.

"GUE KEBELET BANG!" Jihau teriak dari balik kamar mandi.

Nggak pandang bulu, Noki ngetok brutal pintu kamar mandi. "GUE ADA KELAS JAM 9 COK! KELUAR SEKARANG ATAU LO MAU GUE CINCANG?!"

"NGGAK USAH MANDI ELAH, BANG. BIASANYA JUGA NGGAK MANDI!"

"KELUAR SEKARANG ATAU GUE ORAK-ARIK KAMAR LO?!"

Anan yang kebetulan lagi buat sarapan di dapur, cuman bisa menghela napas. Tau kalau kejadiannya bakal kayak gini, jadi dia udah mandi dari jam 7 walau pun kelasnya baru dimulai jam 10.

Santai dulu, Anan bawa mangkuk serealnya ke depan ruang TV, duduk di dekat Udin yang ketawa ngakak nonton Spongebob.

"Sarapan, ngab."

Udin noleh. "Gue udah sarapan mie tadi."

"Mie yang mana?"

"Yang ada di atas rak."

Anan berhenti menyuap. "Yang mie goreng?"

"Iya. Punya lo, kan? Besok gue ganti deh."

Anan lanjut makan. "Bukan punya gue."

Udin berkedip.

Lirikan Anan ngebuat Udin deg-degan an. "Punya Noki."

Sedetik.

Dua detik.

Tiga detik.

"Baru juga beli kemarin udah ilang aja." Gurutuan Noki bikin Udin merinding. Kali ini gedoran di pintu kamar mandi lebih keras. "LO NGGAK PUNYA ADAB APA GIMANA, ANJING?! JANGAN NYOLONG MIE NYA ORANG!"

"MIE APAAN?"

"MIE GUE YANG ADA DI RAK DAPUR."

"BUKAN GUE YANG MAKAN."

"NGGAK USAH BOHONG LO JIHAU ANJING!"

Pintu terbuka, Jihau nongolin kepalanya yang basah. "Sumpah, kali ini bukan gue. Gue bahkan belum ke dapur sejak kemarin!"

Udin yang dengar perdebatan mereka, langsung ngacir kabur.

Noki jalan ke ruang TV. "Lo makan mie gue, ya?" Nada Noki agak nyentak, tapi nggak sekasar nada dia ke Jihau.

"Bukan gue."

"Terus siapa?"

"Udin."

"UDIN ANJING KEHSJSGSUAKAB-" Noki ngamuk.

Teru yang baru kelar mandi, duduk di dekat Anan, ngegantiin posisi Udin tadi. "Kayaknya di kost lain nggak seramai kost kita deh, bang."

Anan cuman nanggepin setengah ketawa.

ARJUNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang