Jerry sama sekali tidak memberi tahu kepada anggota Ragnarok lainnya tentang rencana yang akan ia lakukan, yang jelas dirinya meminta Ubi, Ajul, dan Kaira untuk menemaninya hari ini.
Tidak ada satupun dari mereka yang tahu kenapa Jerry mengajak mereka untuk pergi ke Asgard, yang jelas keempatnya langsung disambut oleh Kirman saat keluar dari portal.
"Apa yang kalian lakukan di Asgard?" tanya Kirman, pedang berliannya teracung ke arah mereka. Namun mengingat apa yang telah terjadi di dunia ini, hal seperti itu telah menjadi gerak refleks mereka saat bertemu dengan anggota Ragnarok manapun.
Jerry mengabaikan pergerakan Kirman dan menatap ke sekeliling tempat itu sebelum akhirnya menatap pria yang sudah bersiaga itu. "Di mana Kaguwir dan Anna? Aku harus berbicara dengan keduanya."
"Ada hal apa kalian mau mencari mereka berdua, huh?"
Jerry pun berdecak. "Yang mencari mereka berdua hanyalah diriku. Mereka bertiga ada di sini hanya untuk menjagaku semisal kalian menjebakku di sini. Panggilkan mereka berdua segera."
"Baiklah, baik." Kirman kemudian menyarungkan kembali pedang tersebut. "Jangan pergi kemana pun hingga aku kembali."
"Iya, Kirman. Astaga, kau ini cerewet sekali."
Setelah Kirman pergi, Jerry pun menoleh ke arah tiga rekannya yang menyertainya. "Mungkin kalian bingung mengapa aku mengajak kalian kemari, karena itu aku akan menjelaskan rencanaku."
Pria itu pun bersidekap dada. "Tentu kalian tahu bukan bahwa Kaguwir dan Anna saling mempedulikan satu sama lain, walaupun aku sendiri tidak tahu ada hubungan apa mereka sebenarnya."
"Ya ... itu memang nampak begitu jelas," celetuk Ajul, Jerry pun mengangguk setuju dengan ucapan pemuda itu.
"Tentu saja mereka tidak akan mau jika kita menyuruhnya secara cuma-cuma, bukan?" Ketiganya mengangguk, Jerry pun menjentikkan jarinya sambil memasang seringai. "Karena itu aku akan memberikan sebuah informasi yang sangat penting bagi mereka berdua sebagai balasannya."
"Informasi penting bagi mereka? Informasi apa?" tanya Ubi bingung, Jerry pun tertawa.
"Tenang saja, Ubi. Informasi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Ragnarok, melainkan ini adalah informasi mengenai ... bisa dibilang masa lalu atau bisa juga kehidupan mereka di dunia lain? Ya seperti itu."
Ubi kemudian mengangguk atas rencana tersebut, terdengar cukup bagus. "Kalau begitu lakukan, Jerry. Aku akan membantumu untuk meyakinkan mereka untuk pergi."
Jika Ubi sudah berkata 'akan meyakinkan', maka percayalah dirinya bukan akan melakukan negosiasi, melainkan mengancam nyawa lawan bicaranya.
"Jadi itu yang kau temukan saat pergi ke BBC kemarin?" tanya Ajul, Jerry pun mengangguk. Kalau sudah menyangkut tempat tersebut, maka Ajul lebih memilih untuk mempercayai ucapan pria tersebut mengingat dirinya sangat familiar dengan tempat-tempat tersebut, walaupun menurut perkataannya itu semua hanya sebatas mimpi.
Tidak lama kemudian, Kirman kembali bersama Anna dan Kaguwir, sama seperti yang diminta oleh Jerry sebelumnya.
"Kenapa kau datang kemari, Jerry?" tanya Kaguwir, kemudian dirinya terkekeh sambil menatap pria itu dengan tatapan mengejek. "Nampaknya ... kau yang berkorban dari pihak Ragnarok, ya? Pantas saja kau sampai membutuhkan tiga orang penjaga."
Jerry pun berdecak, kemudian menatap kesal anak berusia dua belas tahun tersebut. "Hei Kaguta, jaga ucapanmu. Kau benar-benar tidak sopan terhadap seseorang yang lebih tua dibandingkan kau."
"Bersikap sopan?" Kaguwir pun terkekeh. "Bersikap sopan kepada orang-orang yang telah menghancurkan rumah dan keluarga yang telah aku bangun dengan susah payah? Jangan bermimpi."
KAMU SEDANG MEMBACA
AZAZEL [Completed]
FanfictionMain cast : Ajul / Azazel (Aspect30) Brutal Legends Universe! Phase 2! BxB, Fluff, no lemon, hareem. Terjebak di sebuah dunia yang penuh dengan legenda, kutukan, dan pengkhianatan sama sekali tidak menyurutkan langkahnya, bahkan jika ia harus berpih...