mad?

2.5K 21 0
                                    

🎵Maukah kau tuk menjadi pilihanku. Menjadi yang terakhir dalam hidupku🎵

lagu pilihanku milik maliq & d'essentials bergema distudio pribadi milik leo. revelyn menonton pria yang ia sukai itu sedang menyanyikan lagu tersebut dengan sebuah gitar yang ia pangku sembari duduk ala ala penyanyi.

setelah leo selesai menyanyikan lagu tersebut revelyn memberi leo tepuk tangan sebagai apresiasi walau sebenarnya suara leo tidak sebagus itu namun karena revelyn menyukainya suara leo di telinga revelyn seperti penyanyi papan atas.

"kamu mau ga coba?" tanyanya dengan mic.

"mauu" revelyn menghampiri leo dan berdiri disebelah pria itu.

"lagu apa? kalo aku ga bisa gitarin sekip ya hahaha" kekehnya.

"aku cinta kau dan dia?" leo mengangguk yang mengartikan dirinya mengetahui caranya. "aku video yaaaa hehe" revelyn berjalan beberapa langkah dan menyimpan ponselnya dengan tas sebagai penahannya agar ponselnya dapat berdiri.

Hancur hatiku mengenang dikau,
Menjadi keping-keping setelah kau pergi,
Tinggalkan kasih sayang yg pernah singgah antara kita,
Masihkah ada sayang itu…

dengan tiba tiba leo menatap revelyn sayu membuat sangempu menjadi salting berutal namun ia harus tetap santai agar leo tidak merasa revelyn adalag cegil.

Memang salahku yg tak pernah bisa,
Meninggalkan dirinya ‘tuk bersama kamu,
Walau ‘tuk terus bersama kau nada hati akan terluka,
Masihkah ada sayang itu…

Skali lagi maafkanlah,
Karna aku cinta kau dan dia,
Maafkanlah ku tak bisa tinggalkan dirinya…

Mungkin tak mungkin ‘tuk terus bersama,
Dalami semua cinta yg tak dijalani,
Tapi bila itu yang kau fikir yang terbaik untukmu-

revelyn berhenti bernyanyi saat melihat alarm yang menyala di ponselnya. revelyn tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, karena ia dalam studio ia tidak bisa melihat keadaan di luar.

"leo... im so sorry i have to go" ujar revelyn sembari merapihkan barang barangnya dan memakai jaket agar logo sekolahnya tidak terpampang.

"hmm iya udah malem juga" leo memakai jaketnya juga. "ayo aku anter"

revelyn pun diantar pulang bersama leo. mereka terjebak macet di jalan membuat revelyn khawatir. mengingat saat pagi pun ervin belum bangun dan tidak mengantar revelyn. revelyn takut menganggu jika membangun ervin hanya untuk mengantarnya kesekolah.
kecemasan revelyn semakin tinggi melihat whatsappnya tidak ada satupun pesan dari ervin yang menyuruhnya pulang. waktu terakhir online ervin pun kemarin.

jam tangan revelyn menunjukan pukul 8 ia baru sampai di depan rumahnya. "leo makasih yaa.." ujar revelyn sembari beranjak dari motor vesmet leo. "maaf ga bisa ajak masuk"

"its okay aku paham, aku pulang dulu ya"

"ya hati hati jangan ngebut" leo tersenyum mengangguk dan pergi.

revelyn terburu buru masuk kedalam rumahnya yang sangat gelap tidak ada yang menyalakan lampu sejak revelyn mematikannya saat pergi sekolah.
"KAAAA" panggil revelyn sembari berlari menuju kamar ervin.

revelyn membuka kamar ervin memperlihatkan pria itu yang terlihat lemas letih lesu menatap revelyn. bibirnya terlihat bicara namun suaranya terlalu kecil. wajahnya yang pucat semakin membuat revelyn panik ketakutan.

"kak aku harus apa? telpon dokter atau bawa kakak ke rumah sakitt?!?!" tanya revelyn panik. ervin melambaikan tangannya agar revelyn mendekatkan dirinya pada ervin.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang