graduate 2nd

953 19 0
                                    

sudah 4 tahun lebih dirinya ditinggal oleh ervin yang kini tidak memberi kabar sedikit pun revelyn tak mengetahui apa yang terjadi dengan ervin bagaimana rupa suaminya itu. bahkan revelyn menjadi lupa apa rasanya memiliki suami.

bohong jika revelyn tak dekat dengan lelaki lain agar ia mendapatkan afeksi memenuhi kebutuhan biologisnya walau pada akhirnya revelyn hanya menjadikan semua pria itu temannya alias friendzone.

revelyn benar benar sudah lupa bagaimana rasanya disayang oleh suaminya juga wajah suaminya jika ia tak membuka galerrynya. revelyn kini tidak mengharapkan apapun dari suaminya itu walau memang ia memberikan uang ratusan juta ke rekening revelyn. setidaknya itu tanda bahwa ervin masih hidup dan bekerja.

revelyn sempat beberapa kali menghampiri joseph saat lulus sma menanyakan kabar ervin yang tidak mengabarinya lagi namun joseph hanya memberikan jawaban klasik yang sama sekali tak membantu. revelyn semakin yakin suaminya itu mungkin menikahi lagi wanita lain atau semacamnya.

hari ini, revelyn lulus dengan cumlaude dari universitas ternama ia bahkan di rekrut perusahaan besar tanpa bantuan keluarganya. semuanya berjalan sangat lancar dan sempurna seperti apa yang orang lain harapkan pada revelyn.

di dunia kuliah ini revelyn tak memiliki banyak teman namun yang pasti ia kembali dekat dengan leo. dan leo mengetahui revelyn sudah menikah dan lain lain. leo lulus dengan waktu yang telat maka dari itu ia lulus bersama dengan revelyn.

revelyn berdiri di antara kumpulan orang yang berphoto dengan keluarganya dengan beberapa buket bunga di tangannya yang diberikan oleh pria yang revelyn beri harapan.

"so sad.. itukah yang mau kamu denger?" tanya leo.

"apaan si" ketus revelyn.

"nih buket buat kamu, happy graduation cumlaude lagii kerenn" revelyn menerima buket dari leo walaupun tangannya sudah penuh. "ah kenapa ga bilang si tau gitu aku juga beli buket buat kamu" ujar revelyn yang merasa tidak enak.

"gapapa" revelyn menyodorkan buket terkecil yang ia terima pada leo. "HAHA makasi pelit!"

"hehe yang penting ada" leo sang starboi di sekolah kini ia hanya menjadi mahasiswa biasa bahkan karena ia sering bersama revelyn tidak ada satupun wanita yang menyukainya.

"sini photo, aku bawa kamera" revelyn tersenyum sembari melompat kecil merasa senang. leo segera mencari tempat agar kameranya dapat berdiri tanpa di pegang.

"oke oke nih 3 detik" leo segera berlari dan bergaya di samping revelyn.

"lah aku kira photoin aku doang"
CEKREK

sebuah kertas putih perlahan keluar dari kamera tersebut. "nih tungguin ntar ada photonya, ini namanya kamera vintage"

"tau keles" revelyn mengambil photo yang diberikan oleh leo.

"lagi lagi, buat aku photonya"

kini mereka berdua berpose dengan benar dan CEKREK. leo mengambil segera kertas yang keluar dari kamera tersebut. revelyn terdiam memperhatikan leo yang ternyata pria itu tidak pernah berubah semenjak smk dan perasaan revelyn pun mungkin.

"mana ortu lo?" tanya leo sembari mengibas ngibaskan photonya.

"sebatang kara gwej banh, ada suami ada ortu keluarga lengkap gada yang peduli aku lulus graduation gini. tapi isoke udah dilatih sejak smk" leo mengerutkan dahinya.

"hah? smk kamu juga sendirian?! KENAPA GA NGAJAK AKU SIH?" leo memegang bahu revelyn. "AKU MAU NONTON KONSER ITU TAPI GADA TEMENN.. ah kecewa berat"

"kita temenan sekarang aja ada sedikit unsur ketidak sengajaan" balas revelyn yang membuat leo terkekeh.

"kasian banget sih istri orang ini" leo mengacak acak rambut revelyn gemas karena sang empu memajukan bibirnya kesal mengingat kejadian beberapa tahun belakangan

"gapapa banyak sekencois nya mah" revelyn tersenyum.

"bangsat jadi pleyer lah rupanya wanita satu ini" revelyn tertawa.

"engga lah abis ini mah, udah kenyang waktunya serius sama karir aja" leo mengacungi kedua jari jempolnya untuk revelyn. leo mengetahui semua kisah nakal revelyn di dunia kuliah seperti terus memberi harapan semua pria yang meningingkan dirinya. memang tak seberapa dibandingkan dengan mahasiswa lainnya namun nakalnya revelyn memakan banyak korban.

"gapapa lah kamu tau batas juga" balas leo karena memang revelyn hanya sebatas memberi harapan tak lebih karena ia juga sadar sudah menikah walau kini suaminya gaib.

.

revelyn melemparkan badannya ke kasur kingsize milik ervin yang kini miliknya. ia masih mengenakan kebaya juga rok batik senada serta make up yang masih setia menempel rapih di wajahnya. revelyn membuka ponselnya dengan beberapa notif instagram menunjukan beberapa akun menyukai storynya.

"ck" decaknya kesal karena masih mengharapkan ervin melihat storynya atau bahkan menyukainya.

revelyn menyemangati dirinya untuk membersihkan badan dan mengganti bajunya dengan yang lebih nyaman.
setelah revelyn selesai dengan segala macam ritualnya ia hendak mengistiahatkan badannya kembali namun ia mendengar suara bell yang di pencet terburu-buru.

"iyaya sebentar" ujar revelyn kesal sembari berlari membuka pintu. terlihat kedua orang tuanya berdiri di depan pintu sembari memegang beberapa paper bag.

"ada apa?" tanya revelyn.

"kamu kan baru graduate masa iya kita ga rayain? nih mama mau masak" ujar sunny sembari memasuki rumah sebelum revelyn mempersilahkannya.

"selamat yaa re" vincent mengelus kepala anaknya itu lalu mengikuti istrinya. revelyn memutarkan matanya kesal dan menutup pintu rumah.

revelyn duduk di meja makan bersama vincent sedangkan sunny sibuk mempersiapkan makanan yang ia bawa entah dari mana. "gimana udah dapet kerja?" tanya vincent

"iya, udah di rekrut sama beberapa perusahaan. aku milih perusahaan tripleX" ujar revelyn.

"wahh iya pasti lah orang kamu keluarga hartanto masa iya ada yang nolak kakek kamu tuh pasti" celetuk sunny di belakang.

"engga juga sih, mereka gatau dan aku sempet nanya kakek juga kakek ga melakukan apapun" balas revelyn sedikit kesal, pasalnya ia dia rekrut beberapa perusahaan karena beberapa alasan diantaranya karena memang berprestasi, sempat magang atau mengisi acara acara perusahaan.

"ya gapapa sih kalo papa seneng seneng aja kamu gimanapun asal bisa kerja sesuai passion kamu, kapan masuk?" tanya vincent.

"belum ada kabarnya karena kan sekarang deket sama cuti idul fitri" vincent mengangguk paham.

"gimana itu suami mu? dapet cewe prancis ya?" tanya sunny dengan mulut lambe turahnya.

"eh iya bagaimana apakah sudah ada kabar dari ervin?" tanya vincent yang peduli pada revelyn. bagaimana pun revelyn salah satu aset penting miliknya.

"engga ada kabar apapun bahkan dari kakek" jawab revelyn menunduk merasa sedih.

"yaa udah lah gapapa" sunny berjalan menuju meja makan sembari menghidangkan beberapa makanan. "yang penting kamu dikasi uang bisa hidup disini sebagai keluarga hartanto, cowo mah udah biasa lah kaya gitu selingkuh sana sini tapi yang penting bisa balik lagi tau rumah. tapi masalahnya sih mama gatau ervin tau rumahnya apa engga" rasanya revelyn ingin menembak kepala ibu tirinya itu dengan sniper.

"yasudah sudah makan" vincent menyudahi omongan istrinya agar revelyn tidak sakit hati.

revelyn tersenyum dengan terpaksa dan mulai memakan hidangan dari nenek lampir.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang