meeting

4.5K 34 0
                                    

revelyn sedang duduk di kantin sekolahnya memakan seblak yang berwarna merah sudah dipastikan bahwa seblak tersebut sangat pedas.
ia juga di temani 2 teman lainnya gea dan nadia yang juga memakan seblak juga.

"galau banget gasi?" tanya nadia dengan raut wajah khawatirnya. "aku bingung ih mau pkl kemana" ujarnya mengingat revelyn memang bersekolah di salah satu smk ternama di kotanya.

"aku kayanya bareng sama fajar deh" balas gea yang selalu bucin bersama dengan prianya dari kelas sebelah yang kebetulan pergi pkl pada gelombang yang bersamaan. "bebas lah dimana yang penting sama fajar hahay"

"sibal" balas revelyn kesal. "aku juga belum ada info nih nanti aja deh baca baca lagi ajaa gasiech" revelyn berusaha membuat temannya tenang.

"alah perusahaan bapak kamu kan banyak tinggal pilih mana yang ada kimia kimianya" ujar nadia. "jadi rnd bisa jadi pengolah limbah bisa jadi ga ngapa ngapain bisa"

"anjir bener lahh.. buka pkl ga perusahaan bapa kamu?" tanya gea yang sepertinya tertarik. "kalo buka 3 orang gitu kamu aku sama fajar"

"jing aing kira mane urang rere, sialan!" balas nadia yang merasa tak diajak membuat revelyn dan gea terkekeh.

tiba tiba ada seorang pria dengan berjas rapih menepuk bahu revelyn membuat gea dan juga nadia bertanya tanya siapa pria tersebut.

"kenapa kamu ada di kantin?" tanyanya dengan wajah datar nan menyebalkannya.

"emm gini kak- eh pak soalnya lagi gada kbm jadi kita bebas" jelas nadia membantu revelyn.

"benerr" timpal gea sembari menunjuk nunjuk revelyn.

"kenapa kak?" tanya revelyn.

"kalian pulang jam berapa emangnya?" tanya ervin dengan nada yang lebih friendly dan mengabaikan revelyn.

"kita pulang 30 menitan lagi sih, tapi aku di jemput fajar hehe maaf ya pak- kak" balas gea yang mendapat injakan kaki dari nadia.

"ohh oke" ervin tersenyum ramah, senyum yang tak pernah revelyn lihat seumur hidupnya. "memangnya jika pulang sekarang tidak bisa?" tanya ervin.

"b-bisa kak untuk kakak apa si yang engga, yakan ree. sebenernya boleh pulang soalnya kan kbm terakhir terus tugas juga udah beres nunggu sampe jam pulang sesuai jadwal cuman formalitas aja" balas gea dengan senyum terbaik yang ia bisa.

"baiklah, bawa tas kamu sekarang kita pulang. saya tunggu kamu disini" ervin duduk di sebelah revelyn.

"oke siap kak" gea dan nadia bergegas meninggalkan kantin sembari menyeret revelyn.

"apaan si kalian?" tanya revelyn kesal atas tingkah laku temannya.

"nurut sama abang kamu re, kalo aku jadi kamu udah lah gausah abang abang aku nikahin aja" ujar gea.

"orgil" celetuk nadia. "eh re kan kamu KM nya kan.. kamu pulang kita juga dong?" tanya nadia yang sangat berharap.

"zidan, aku ijin ya kbm terakhir ada urusan penting jagain anak anak kelas" ujar revelyn di depan bangku zidan sang wakil KM.

"oke re hati hati" revelyn mengangguk

nadia dan gea yang sudah menggendong tas hanya bisa melongo melihat begitu tega revelyn meninggalkan mereka berdua.
"mana seblak kita belom abis pasti udah di cuci ama bu kantin elahh elahh" gerutu nadia.

"kamprettt" timpal gea.

sedangkan revelyn ia sedang berjalan menghampiri ervin. ternyata pria itu masih setia duduk di salah satu bangku kantin membuat beberapa siswa dan siswi yang lewat melongo.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang