jealousy

1.1K 18 0
                                    

leo benar benar kesal sudah hampir 20 menit ia menggerutu di kantin dengan makanannya yang ia biarkan di atas meja. pasalnya selama 2 hari revelyn mengambil cuti semua pekerjaan revelyn lah yang leo hadle membuat sang empu kecapekan setengah mati. bahkan ia lembur untuk mengerjakan tugas revelyn.

revelyn yang sudah muak menyuapkan siomay miliknya dimulut leo. "mamam mamam 40 menit lagi masuk" titah revelyn yang tak ingin jam istirahatnya diganggu siapapun.

"pokoknya nyebelin sih" revelyn memutarkan matanya untuk menanggapi leo.

"iyaa maaf maaf nih siomay sama jus nya buat lo dehh nanti aku traktirr yaa jangan ngambek ngambek" leo tersenyum sembari mengambil semua siomay milik revelyn dan jus kiwi yang disediakan perusahaan. leo tersenyum sembari memakannya merasa senang.

"aku ga kerja kemarin gara gara ervin pulang" tiba tiba senyum leo memudar.

"oh ya?"

"iya- gausah diceritain lah ya"

"ya" jawabnya tiba tiba menjadi kering.

"buat traktir kapan kamu bisanya? aku kapan aja" tanya revelyn mengingat leo memiliki beberapa kerjaan.

"hari ini bisa" revelyn diam kehabisan topik.

.

sudah pukul 5, waktu dimana semua karyawan pulang menuju rumahnya untuk beristirahat setelah bekerja. leo sangat semangat dengan revelyn yang akan menteraktirnya, leo pastikan ia akan menghabiskan uang revelyn sebanyak yang ia bisa.

"kemana re makannya" tanyanya di dalam lift.

"steak? ramen? sushi? or grill" leo terdiam memikirkan apa yang lebih mahal sehingga dapat menguras lebih cepat.

"sushi?..." leo sedikit mengalamu deja vu. ia pernah pergi bersama revelyn untuk memakan sushi bersama.

"wanna be my bf?" leo terguncang hebat mendengar pertanyaan revelyn. "itu kan yang kamu harapin dulu aku ngomong gitu"

"yaa u right" pintu lift terbuka mereka pun berjalan menuju luar gedung.

tiba tiba seorang pria bertubuh tinggi besar menggunakan kacamata serta pakaian kasual yang semua orang dapat langsung menilai pria itu bukan pria biasa. ia menghampiri leo dan revelyn.

"ayo aku jemput kamu soalnya gabut di rumah" ia menggenggam tangan revelyn. leo menyimpulkan bahwa pria hadapannya itu adalah ervin.

"kamu kenapa ga bilang? aku mau makan sama leo" sontak ervin menoleh kearah leo membuat sang empu tertegun ditempatnya. dimana ia sempat memiliki masalah dengan ervin.

"leo?" tanyanya dengan nada suara yang berat. membuat leo semakin ketakutan.

"em yaa halo bro.. kita pernah ketemu.." leo tersenyum canggung memperlihatkan giginya.

"ya" balas ervin singkat padat dan juga judes. "emang kenapa sayangg?" tanya ervin dengan nada manja dengan tangan kirinya melingkari pinggang revelyn sengaja membuat leo cemburu.

"aku mau makan sama leo" ervin menengok kembali ke leo dengan tatapan yang mematikan. "hah.. kan jadi gimana" tanya revelyn yang bingung.

"gimana apanya? kita pergi aja bertiga" leo menelan salivanya saat mendengar ervin berkata seperti itu.

"bolehh, ayo leo. hari ini aku gabawa mobil soalnya" revelyn menarik tangan leo menuju mobil ervin. revelyn membukakan pintu mobil depan sebelah supir untuk leo.

"hehe.." leo terkekeh pada revelyn. revelyn pun menutupkan juga pintunya untuk leo.

"hmm?" ervin menaikan alisnya satu. "gapernah tuh kamu bukain aku pintu mobil" ujar ervin sembari membukakan pintu untuk revelyn dan menutupnya dengan kesal membuat leo kaget setengah mati.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang