joseph baru saja mengetahui apa yang cucunya lakukan pada revelyn dari anak buahnya. tanpa panjang lebar joseph menghampiri kediaman cucunya itu.
ervin membukakan pintu tersenyum menyambut kakek tersayangnya itu.
BUGH
sudah lama joseph tidak memukul ervin sekeras itu. bahkan hingga hidung cucunya itu mengeluarkan darah."kakek?" tanya ervin kebingungan.
"tidak usah berprilaku pura pura tidak tahu apa yang kamu lakukan!" joseph menendang perut cucunya membuat ervin tersungkur kesakitan. penjaga joseph turut serta untuk memisahkan pertengkaran antar kedua pria itu agar joseph tidak terlalu berlebihan memberikan pelajaran pada ervin.
mendengar suara rusuh di bawah revelyn turun dari tangga untuk melihat apa yang sedang terjadi. revelyn menutupi mulutnya terkejut melihat ervin yang mimisan dan joseph dengan raut wajah penuh amarah.
"kakek.. ada apa.." revelyn menghampiri joseph. "duduk kek ayo" revelyn menuntun joseph ke sofa. tidak mudah di usianya untuk mengeluarkan kekuatan sebesar itu untuk menghajar ervin.
tak lama ervin pun duduk di hadapan revelyn dan joseph sembari memegangi tissue di hidungnya. "KAMU!" bentak joseph dengan amarahnya yang masih tersisa.
"saya tidak paham dengan pikiran kamu! kamu mohon mohon menikahi dia lalu kamu selingkuh bahkan punya anak berumur 2 tahun? kamu sudah gila hah!? dan apa? kamu memukuli revelyn!? KAMU MAU MATI HAH!?" ujar joseph kesal karena dirinya memang melihat beberapa memar di tubuh revelyn yang terekspose. "KAMU PIKIR TANGISAN ISTRIMU PELAN HAH?"
"kakek.."
"ceraikan dia, dan urus keluarga haram mu. harta kakek akan bagi dua dengan revelyn" ujar joseph.
"apapun yang terjadi saya tidak akan pernah menceraikan revelyn!" joseph hendak saja memukul kembali ervin namun revelyn menahannya.
"lalu apa yang kamu mau? ITU AIB ERVIN AIB! kamu tidak mengerti!?"
"tolong kakek.. biarkan revelyn tetap bersama saya.. saya akan buktikan-"
"buktikan apalagi hah!? shasa pun sudah berbicara pada kakek dan kini kakek sudah benar benar tidak mengerti" ujar joseph.
ervin turun dari sofa dan sujud di kaki joseph. "kakek.. saya benar benar mohon biarkan saya tetap bersama revelyn saya tidak mau menceraikannya saya mencintainya" ucap ervin.
"oh? terus maumu? kamu tinggal bersama wanita itu dan anak itu lalu menyiksa istri mu untuk kepuasan nafsu mu? jadi selama ini revelyn hanya untuk itu hah!?" joseph menendang ervin tak sudi cucunya bersujud dihadapannya dengan pola pikir seperti itu.
"kakek benar benar malu punya cucu seperti kamu" ujar joseph.
"kakek.. saya mohon"
"kamu tidak cerai dengan revelyn tapi dia akan tinggal di mansion bersama kakek dan kamu dilarang menemuinya selama kamu bersama wanita itu dan anak itu. apalagi kamu menyiksa revelyn lagi" joseph berdiri dari sofa dan memegangi revelyn.
ervin bersujud dan memegangi kaki joseph. "kakek.. saya mohon jangan bawa revelyn biarkan saya bersamanya saya tidak akan menyiksanya lagi kakek saya mohon saya tidak akan.. hiks saya mencintainya kakek.. kakek saya janji akan saya buktikan dia bukan anak saya kakek.. mohon kakek" joseph menyuruh penjaganya untuk menyingkirkan ervin dari hadapannya agar ia dapat pergi bersama dengan revelyn.
revelyn menoleh ketika pertama kali melihat ervin menangis yang benar benar terlihat sakit. ia menangis seperti anak tk yang ditinggalkan oleh ibunya ke pasar.
"REVELYNN" teriaknya saat ditahan oleh penjaga joseph agar ervin tidak bisa menyusul revelyn.
"maaf revelyn tapi kakek benar benar harus membawa kamu. kakek mengenal dengan baik sifat anak itu. persetan dengan wanita dan anak itu fokuslah pada dirimu dan anak kamu karena itu yang penting bagimu. biarkan ervin lakukan apa yang ia mau" revelyn hanya mengangguk.
setelah 10 menit akhirnya penjaga joseph melepaskan ervin. tak pikir panjang ervin menaiki mobilnya dengan kecepatan tinggi menyusul istri bersama kakeknya. ia sampai di depan gerbang mansion milik kakeknya yang dikunci.
"pak buka" ujar ervin dalam mobil namun satpam yang berada di pos hanya diam pura pura tak mendengar ervin.
ervin dengan kesal keluar dari mobil dan berusaha memanggil manggil satpam tersebut. beberapa menit berlalu ervin lelah karena tidak di balas oleh satpam itu. ervin berpura pura pergi padahal ia memarkirkan mobilnya di halaman belakang mansion dimana dinding pembatas di sana lebih pendek sehingga dengan sedikit usaha ervin dapat masuk kedalam mansion.
ervin berjalan ingin mencari kakeknya tapi langkahnya terhenti ketika melihat jendela di kamar atas memperlihatkan revelyn yang sedang berdiri memperhatikannya.
"REVELYNN KAMU DENGER AKU KAN? REVELYN AKU MOHON BENAR BENAR MINTA MAAF SAMA KAMU AKU TIDAK PERNAH BERMAKSUT SEPERTI ITU REVELYN, AYO PULANG BERSAMA KU" teriak ervin agar revelyn dapat mendengarnya. tetapi, respon revelyn malah menutup gorden jendela sehingga ervin ataupun revelyn tak bisa saling melihat.
"REVELYNN SAYA MOHON REVELYN.." teriaknya. "SAYA BENAR BENAR BENAR TIDAK TAHU HARUS BERKATA SEPERTI APA LAGI AGAR KAMU MAU MEMAAFKAN SAYA" teriaknya.
"REVELYN.. ANGKAT TELEPON SAYA" revelyn segera menyalakan mode pesawat di ponselnya. "REVELYN.. SAYA MOHONN.." revelyn tetap berdiam diri mengurung dirinya di dalam kamar gelap itu. revelyn enggan menyalakan lampu.
"REVELYN SAYA TIDAK AKAN PULANG JIKA KAMU TIDAK MAU BERBICARA DENGAN SAYAA" teriaknya.
"bodoh 20 menit lagi juga dia pulang" ujar revelyn yang mengingat ervin selalu mengancamnya seperti itu padahal pada kenyataannya ervin tidak akan menunggu selama itu pasti ia menyerah dan pulang.
revelyn membuka ponselnya menonton drama yang sudah ia donwload namun tak sempat ia tonton.
.
sudah 5 jam berlalu bersamaan dengan tamatnya drama yang revelyn tonton. revelyn melihat waktu sudah pukul 8 malam bahkan terdengar suara hujan yang sangat kencang. karena merasa takut revelyn menyalakan lampunya.
"SAYANG?? KAMU BANGUN TIDUR?" teriak seseorang dengan suara yang serak membuat revelyn terkejut dan jantungnya yang berdetak sangat kencang.
revelyn membuka gordennya melihat ervin kebasahan dibawah sana dengan senyuman khasnya seperti tidak pernah terjadi apapun. revelyn meneteskan air matanya ia benar benar tidak tahan. revelyn berlari keluar mansion untuk menemui ervin yang entah berapa lama sudah kebasahan di luar sana. revelyn menarik ervin dengan payung di tangan kanannya. ervin tersenyum senang akhirnya revelyn menjemputnya masuk kedalam mansion bahkan kedalam kamar yang ia tempati agar tidak ketahuan joseph.
revelyn menangis melihat suaminya yang kebasahaan dan menggigil dihadapannya. ia tersenyum senang revelyn masih peduli padanya. revelyn menyelimuti ervin dengan handuk yang ada di lemari.
"makasih" ervin tersenyum sangat tulus.
brakk
seorang pria berbadan besar membuka paksa pintu kamar revelyn yang memang tidak di kunci. pria itu menarik ervin sangat kasar agar keluar dari kamar revelyn."maaf tuan, tuan dilarang bertemu dengan nyonya" ujarnya.
"saya sudah mengatakan dengan jelas" ujar joseph yg berjalan dari belakang pria berbadan besar itu. "kamu mau disiksa sama dia kembali?" tanya joseph pada revelyn.
"kakek.." ervin kembali bersujud di kaki joseph, ia benar benar menghilangkan harga dirinya. "saya mohon saya janji saya akan buktikan bahwa itu hal yang salah revelyn lah yang saya-" joseph menendang cucunya itu agar berhenti memohon mohon seperti pria yang tidak memiliki harga diri.
"buktikan saja. kakek tidak ingin melihat batang hidungmu sebelum hal itu" ujar joseph.
ervin mengusap air matanya berdiri dari posisi sebelumnya. ia tersenyum ke arah revelyn seperti memberikan harapan yang besar. ervin membalikan dirinya namun tiba tiba tubuhnya ambruk begitu saja, kesadarannya menghilang.
.
ayo voteee👺👺
buat author semangat menulis karena fyi aku lagi sibuk buat sekripsi tp biar tdk setres ak menulis enih buat hiling lowbudget hehehehektp ak smkin smngt melanjutkan cerita enih jika kalian meng vote🔥🔥🔥
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
child grooming
Romancepria dewasa yang dijodohkan keluarganya dengan seorang remaja sma. kehidupannya begitu rumit 18+