sick

1.5K 14 0
                                    

revelyn terbangun dari tidur panjangnya setelah melewati malam yang sangat melelahkan sepanjang hidupnya. pipi revelyn seketika memerah ketika mengingat kejadian malam itu.

"pagi" sapa ervin saat melihat istrinya telah membuka mata. revelyn semakin salting brutal di perlakukan seperti itu oleh suaminya.

revelyn tak membalas ucapan suaminya saking gugupnya. ia malah mengecek jam menunjukan pukul 6 pagi. revelyn terburu buru berjalan ke arah kamar mandi karena 1 jam lagi ia masuk pkl.

"argh-" revelyn berhenti melangkah saat merasa nyeri di area pahanya. dengan spontan ervin menghampiri istrinya yang sedang merasa kesakitan.

"ada apa" tanya ervin yang khawatir. revelyn yakin betul rasa sakit itu timbul karena ervin yang melakukannya tak tau waktu.

"kamu si! sakit tau ahh" revelyn mendorong pelan bahu ervin sebal.

"yasudah kamu tidak usah pergi pkl ya? saya akan ijin pada galih" ervin memegangi paha revelyn untuk melihat bagian mana yang sakit. "mana yang sakit? apakah kita harus memanggil dokter?" tanya ervin khawatir sembari mengelus elus paha revelyn berharap rasa sakitnya berkurang.

"aaa apasi ah" revelyn yang tidak sanggup melihat betapa baik dan gentlenya ervin berjalan menahan rasa sakitnya memasuki kamar mandi. ervin benar benar khawatir melihat cara jalan istrinya yang menjadi aneh.

.

revelyn sudah rapih dengan seragam sekolahnya untuk pergi ke tempat pkl. "apakah masih sakit?" tanya ervin sembari melihat paha istrinya takut dirinya semalam melukai revelyn tanpa sengaja.

"jangan memaksakan ayolah, sayang.." rasanya revelyn ingin meloncat hingga planet saturnus mendengar ucapan suaminya. "jika kamu merasa sakit beristirahat saja"

"engga apaan si" ujar revelyn yang tak terbiasa di perdulikan orang sekitarnya. "s-sayang?" tanya revelyn. "karena semalem?"

"engga re.. aku emang sayang sama kamu emang salah ya? aku baru berani panggil kamu sayang?" pipi revelyn menjadi memerah. "ya sayang?" kini pipi revelyn semakin memerah membuat ervin kini mengerti istrinya.

"maaf ya saya tidak bisa mengantar kamu hari ini, ada urusan di kantor mendadak. akan saya suruh pak haikal mengantar" revelyn merasa sedikit kecewa mendengar hal tersebut.

sesampainya di tempat pkl fadli yang memperhatikan cara berjalan revelyn mengerungkan dahinya. "habis belah duren sama sape si?" tanya fadli.

"apaan si dli? pelecehan kamu ngomong gitu" balas zidan. "kamu kenapa re?"

"e-em itu kemaren jatuh dari sepeda" balas revelyn berharap kedua temannya percaya.

"oh jatuhnya ngangkang-" zidan menyiku perut fadli sangat keras membuat sang empu kesakitan.

"apaan si dli ga lucu" ketus revelyn yang merasa kesal karena fadli tak bisa menjaga ucapannya walau memang yang ia katakan benar.

"pagi anak anak" ujar pak galih saat memasuki ruangan. "mulai ambil sampel dan kerja ya" titah pak galih lalu ia pergi ke ruangannya seperti biasa.

revelyn, zidan dan fadli pun segera bekerja agar tidak di omeli oleh pak galih jika melihat mereka bertiga berleha leha tapi masih memiliki banyak pekerjaan.

"kamu gimana sama leo?" tanya fadli tiba tiba saat kedua tangannya sedang mentitrasi sampel. sedangkan revelyn mengetes kadar sianida.

"kamu nanya dia sekali lagi aku cekokin sianida" ancam revelyn yang merasa kesal.

"eh ya ini mah jas for yor informensyen aja re.. kemaren katanya ada lah yang mabok mabokan sama si leo biasa di club. kamu tau ga? dia ngomongin kamu terus katanya pengen nikahin kamu pacarin kamu, kamu cocok jadi istrinya jadi apanya lah. kamu pke pelet apa?" tanya fadli membuat revelyn hampir saja mencekoki pria itu jika pria itu tidak dengan sigap menangkisnya.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang