craving

881 16 0
                                    

usia kandungan revelyn sudah mencapai 5 bulan bahkan joseph menyuruh revelyn untuk berhenti bekerja, karena perintah joseph revelyn pun keluar dari tempat kerja impiannya. kini ia hanya pengangguran tanpa aktivitas dirumah berduaan dengan ervin yang jarang pergi ke kantor.

"vin" revelyn menendang ervin agar suaminya menoleh.

"iyaa" jawabnya sembari membalikan badan menghadap ke arah revelyn.

"aku mau daging duyung" ujar revelyn membuat ervin mengusap dadanya.

"yang bener aja sayang..." ervin tersenyum.

"yaudah mobil-"

"aku kayanya ke kantor hari ini" potong ervin sembari beranjak dari ranjang. revelyn menatap ervin sinis.

"apaan si orang udah jam 3 sore gini orang lain mah pulang!" ervin terkekeh lalu duduk disebelah revelyn sembari mengelus lembut perut istrinya.

"yaudah aku beliin tapi jangan yang aneh aneh" tiba tiba revelyn memeluk perut ervin dari belakang ketika ervin terduduk di ujung ranjang.

"yaudah diem mau kemana si!"

"emang kenapa?" tanya ervin melepaskan pelukan revelyn dan membalikan badannya agar dapat menatap istrinya.

"ck" decaknya sebal dan ervin masih menunggu jawaban dari revelyn. "aku maunya kamu disini selamanya sama aku ga boleh kemana mana" ketusnya dengan pipi yang tiba tiba berubah warna menjadi kemerahan membuat ervin terkekeh melihat tingkah laku istrinya.

"iyaya.." ervin kembali masuk kedalam selimut dan memeluk istrinya. "kamu jangan minta yang aneh aneh lagi yaa atau aku pergi lagi" ancamnya.

"dih kamu pergi juga aku bisa hidup sendiri keles" ucap revelyn yang menggambarkan dirinya merupakan independen woman pria hanyalah bonus dalam hidupnya.

"yaudah aku pergi"

"jangan"

"nah kan" revelyn hanya terkekeh.

terdengar suara bell membuat keduanya dengan berat hati meninggalkan kasur mereka yang telah hangat. revelyn berjalan perlahan sembari menggandeng ervin menuju depan pintu menebak nebak siapa yang akan muncul di depan pintu.

"long time no see aah?~" sapa seorang wanita mengenakan rok putih panjang dan baju croptop yg sangat ketat bahkan membuat dadanya terlihat sesak. ia tersenyum ke arah ervin membuat pria itu menjadi kaku.

"DADDY!?" teriak seorang anak perempuan sembari berlari dan memeluk kaki jenjang ervin. "who's dis daddy?" tanyanya sembari menarik narik celana panjang yang dikenakan ervin dan menunjuk nunjuk ke arah revelyn.

revelyn terdiam sedang mencerna semua kejadian di hadapannya ini. apakah ini kejadian welahdalah atau bagaimana lagi.

** untuk kosa kata bahasa asing yang di terjemahkan akan menggunakan font miring **

"bagaimana kabar mu?" tanya wanita itu sembari mengulurkan tangan pada ervin mermaksut ingin berjabatan. namun, ervin tak menjabatnya bahkan melihat tangannya sekalipun

"ada keperluan apa kamu datang kesini? siapa yang memberimu alamatku?" tanya ervin yang terlihat tidak suka dengan wanita di hadapannya

"ah~ yang benar saja..." balasnya dengan nada menggoda membuat ervin kesal dan menutup pintunya sekencang mungkin.

"t-unggu tunggu ervinn!! ervin! AAISH SIALAN!" wanita itu mengedor gedor pintu ruma ervin tak terima di tolak mentah mentah dengan anak perempuannya.

"siapa tadi vin? kok ngomong pake bahasa thailand?" tanya revelyn bingung karen tidak mengerti obrolan yang baru saja terjadi dihadapan wajahnya.

"sudah lah tidak penting" ervin berjalan menuju dapur dan meminum segelas air. revelyn melihat keringat yang membasahi pelipis suaminya.

"kamu gapapa kan?" tanya revelyn yang khawatir terjadi sesuatu.

"aku pergi dulu ya.. jaga diri ya sayang" ervin mencium dahi revelyn dan meninggalkan istrinya dengan terburu buru membuat revelyn kesal karena ia tidak bisa kumpul kebo dengan suaminya.

.

ervin terburu buru memasuki sebuah cafe untuk menemui shasa. ervin segera duduk dihadapan shasa melihat betapa santainya wanita itu meminum coffe. "autentik banget rasanya, kaya kopi yang lu suka" ucap shasa pada ervin ketika sudah menyeruputnya.

"bisa ya lo santai!?" tanya ervin dengan emosinya yang naik pitam.

"woah woah chill bro whats wrong" tanya shasa yang terkejut karena ervin tidak pernah semarah itu dalam sejarahnya. "sorry ye gue seneng soalnya anak gue ada yang hadle jadi bisa chill dan sempet ngobrol sama lo lagi" ervin memutarkan matanya tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh shasa.

"Raylai Cai"

"oh kenapa sama raylai?" tanya shasa.

"oh lu gatau? yakin?"tanya ervin pada shasa.

"yaa.. gue harap sih gue bisa pura pura gatau aja yaa.. tapi setelah kejadian lu yang mabok sama dia.. dia hamil" ervin mengerutkan dahinya bahkan jantungnya berdetak sangat kencang tidak karuan.

"jangan bohong lu! gue jemput dia ke apart dia buat cek ke rs besokannya dia negatif" ujar ervin dengan sangat amat yakin.

"ya terserah lo sih orang terakhir dia sama lo bunting menurut lo siapa lakinya? bapaknya? gila ya lu" ucapan shasa bagaikan racun yang mematikan semua organ tubuhnya. ervin tidak percaya memiliki anak lain selain dari revelyn.

"terus kenapa lo ga bilang!? orang lu yang ngejodoh jodohin gua sama dia malam itu udah tau gue lagi mabok berat kangen sama istri gue. gue kan udah bilang kalo gue mabok telfon asisten gue" ujar ervin yang menyalahkan semuanya pada shasa.

"dia yang larang gue buat bilang.. tapi ya gue sesama cewe kasian sama dia dia ngebesarin anong ngelahirin anong lu pikir gampang? nih ya karena lu udah tau juga ya gue beberin lah semuanya apalagi lu tau raylai itu sebatang kara di thai dia harus kerja sambil ngurus anak lu dimana lu hepi hepi sendiri bahkan sekarang sama istri lu kaya ga pernah ada dosa" ujar shasa.

"kalo emang bebanin dia kenapa ga di aborsi aja orang ketidak sengajaan gue sadar aja kaga, gue ga pernah ngerasa begituan sama dia" balas ervin.

"lu goblok apa tolol gue tanya? dia punya hati punya tuhan ga kaya lo gila ya! segampang itu apa aborsi. stress!" shasa meninggalkan ervin sendirian di meja cafe.

"sialan!" gumannya kesal. matanya memerah dengan rahang yang mengeras melihat shasa berjalan menjauh dari cafe. seharusnya ervin tidak pernah mau diajak untuk berbisnis dengan shasa, perempuan rubah.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang