child grooming

coomin soon

"mau kemana!?" bentak revelyn yang menangkap basah ervin hendak pergi dari rumah. ervin menundukan kepalanya merasa kesal dan kecewa rencananya gagal untuk pergi bermain dengan teman temannya setelah seharian penuh selama berbulan bulan ia menjadi kacung istrinya.

"aku mau main dulu ya sama temen" ervin membuka pintu tetapi revelyn menarik baju suaminya dengan logo kuda berdiri.

"emang aku bilang boleh"

"ayolahh ree aku sudah lama tidak bertemu dengan mereka dan ini adalah waktu yang langka dimana kita semua jadwalnya kosong.. yaa?" ervin menatap revelyn berbinar binar berharap belas kasian yang diberikan oleh revelyn.

"who care?" revelyn menunjuk ke dada bidang suaminya. wajah ervin berubah menjadi datar setelah prilaku istrinya tak sesuai ekspetasi.

"yaudah" ervin melempar kardigan yang ia kenakan dengan kesal ke sembarang arah. revelyn pun berjalan untuk mengambil kardigan tersebut.

"akh" revelyn memegangi perutnya yang tiba tiba merasa sakit. ervin bergegas menghampiri istrinya dengan muka khawatir. "pake acara lempar lempar!" revelyn berjalan dengan kesal menuju kamarnya seraya rasa sakit diperutnya itu menghilang seketika.

"maaf maaf" ervin menuntun istrinya perlahan agar tidak terjatuh. "perut kamu sakit?" tanya ervin.

"dikit doang paling anak kamu tadi lagi freestyle" ervin terkekeh karena sekarang ia paham dengan jokes istrinya. ervin sering sekali melihat isi ponsel revelyn saat revelyn memainkannya sehingga ervin tahu apa yang revelyn tahu.

"yaudah kamu tidur udah malem" ervin merebahkan istrinya.

"aku tidur nanti kamu pergi!" ervin terkekeh.

"enggaa enggaa aku janji" revelyn tersenyum seraya menyuruh ervin merebahkan dirinya di samping dirinya.

"AKHH" revelyn memegangi perutnya dengan rasa sakit yang tiba tiba muncul kembali. "S-SAKIT VINGHH" ervin dengan panik menggendong istrinya dan berjalan secepat yang ia bisa menuju garasi untuk membawa istrinya ke dalam mobil.

"ree.. kamu pasti bisa yaa sayangku kamu wanita yang kuat" ervin mengecup dahi istrinya lalu menjalankan mobil secepat yang ia bisa. tangan kirinya mengelus elus perut revelyn yang terasa sangat sakit ketika tidak memindahkan gigi.

keringat menetes membasahi dahi revelyn. rasa sakit yang muncul dan hilang benar benar membuat dirinya tersiksa ia bingung harus melakukan apa dan juga panik karena itu adalah sakit perut yang paling menyakitkan yang tak pernah ia alami.

setelah sekitar 30 menit akhirnya ervin sampai di rumah sakit milik keluarganya. para dokter kelas atas dan perawat langsung membawa revelyn ke ruang vvip dan melakukan pengecekan.

"ahh-" revelyn menutup mulutnya ketika seorang dokter memasukan tangannya kedalam privasinya dan rasanya menyakitkan. sontak ervin menatap sinis kearah dokter pria itu ditambah dokter itu masih terlihat muda dan cukup tampan.

"siapa dia" bisik ervin kepada dokter perempuan spesialis kandungan.

"dia dokter magang ku" ervin membulatkan matanya terkejut. "tenang saja dia sudah lihai karena itu saya biarkan" balas dokter felicya.

"pak, istri bapak sudah pembukaan tujuh" ucapnya dengan name tag bertuliskan 'bobby'

"lalu bagaimana?" tanya ervin pada bobby. pertanyannya hanya semata mata untuk mengetest seberapa mahir pria muda itu untuk menangani istrinya.

"okay bu revelyn.. mohon ibu jangan dorong dahulu yaa setelah pembukaan 10 baru ibu boleh" ujar felicya pada revelyn yang dibasahi keringat diwajahnya. revelyn mencengkram erat erat sprei kasurnya untuk menahan dirinya untuk tidak mendorong.