im home

796 18 0
                                    

revelyn tertidur di ranjangnya menatap langit langit kamarnya dengan pikiran kosong. tiba tiba ada ibu tuti, wanita paruh baya yang sering menghampiri revelyn bahkan menceritakan banyak hal mengenai ervin dan keluarganya pada revelyn.

"nyonya ayo makan siang" ujarnya.

"bawa kesini aja bu" revelyn mengangkat badannya agar terduduk dan melihat ibu tuti yang berdiri di ambang pintu. ibu tuti mengangguk paham dan pergi.

revelyn benar benar bingung harus melakukan apa. sudah hampir 3 bulan ia tinggal di mansion tanpa ervin. ia tak bertukar dengan ervin karena ervin sedang rapat sehingga pria itu tidak bisa menggunakan ponselnya.

ervin hampir setiap hari mengunjungi revelyn dan terkadang ia menginap diam diam di kamar bersama revelyn dan saat matahari belum muncul di ufuk timur ia diam diam pergi agar joseph tak sadar ia menginap.

ibu tuti datang dengan sebuah nampan berisi piring dan 1 gelas minum. "silahkan nyonya" ibu tuti menyimpan makanannya di atas meja yg ada di kamar tersebut.

"disini aja bu" titah revelyn saat melihat ibu tuti hendak pergi. ibu tuti pun duduk di atas kursi yg biasa ia duduki saat berbicara dengan revelyn di kamar.

"kakek kemana ya? dari pagi aku belum liat" tanya revelyn.

"ohhh ituu tuan besar pergi ke luar kota dan pulangnya besok" revelyn mengangguk paham sembari menyantap makanannya.

"ayoo ceritain lagi tentang ervin!! dia pernah bawa cewe kesini ga?" tanya revelyn yang penasaran.

"umm cewe?? sepertinya tidak karena saya tidak ingat. seingat saya kamulah perempuan pertama dan terakhir yang ia bawa kesini" revelyn terkekeh.

"alahh boong.. kalo gitu pacarnya? ibu tau ga?" tanya revelyn penasaran.

"setau saya ada beberapa sih, tapi saya tidak pernah ketemu karena memang tidak dibawa ke mansion ini dan bertemu tuan besar. saya kurang tahu jika kehidupan privatenya karena dia jadi tertutup semenjak kejadian itu" revelyn memgangguk paham. revelyn berfikir pasti kejadian kehilangan orang tua ervin sangat membuat kehidupannya berputar 180°.

brakk
seseorang berlari dan menabrak pintu kamar revelyn membuat ibu tuti dengan spontan berdiri untuk melindungi revelyn.

"haha aku baru beres rapat" ujar ervin pada revelyn dan ia tersenyum untuk menyapa ibu tuti. wanita yang selalu mengurusnya ketika masih kecil.

"kalau begitu saya pamit" ibu tuti pergi untuk memberikan privasi kepada dua insan itu.

"kamu lagi apa?" tanya ervin yang jongkok di hadapan revelyn.

"lagi buat flow proses buat pengolahan limbah di pabrik logam berat. limbah yang di olahnya ada nikel, krom, cadmium, perak sama sianida. sekarang aku klasifikasikan mana yang bisa di oleh dengan metode yang sama bersamaan agar lebih efektif juga efisien" jawab revelyn dengan meyakinkan.

"oh benarkah? kamu kembali bekerja?" tanya ervin menaikan alisnya terlihat tak suka jika revelyn harus bekerja saat mengandung.

"ya gak lah orang aku lagi makan ga liat emang?" tanya revelyn yang kesal. "kamu ngapain sih kesini terus aku bosen deh liat muka kamu kaya kasih aku privasi biar bisa me time ga bisa emang?" tanya revelyn dengan hormon ibu hamilnya.

"soalnya kerjaan aku udah ga ada dan aku kangen sama kamu" ervin menyubit pipi istrinya yang gembul itu dengan gemas.

"aku ga kangen, aku maunya kamu chattingan aja lah aku males kalo ngomong"

"yaudah chating aja tapi aku disini ya" ervin duduk di atas karpet dengan kepalanya yang ia sandarkan ke paha revelyn. revelyn diam saja dan melanjurkan acara makan siangnya sembari menonton doraemon di ponselnya.

setelah selesai makan revelyn beranjak untuk pindah kembali ke ranjangnya dan memainkan ponselnya sembari rebahan. sedangkan ervin ia masih nyaman di posisinya juga memainkan ponsel.

ervin tiba tiba berdiri membuka kemeja dan sabuknya. mengekspos dada bindang dan roti sobeknya tak lupa ia menutup pintu kamar agar tak ada yang melihat dirinya selain istrinya.

"bentar ijin off" ujar revelyn yang menghentikan kegiatan ervin yg hendak membuka celananya. ervin terdiam bingung dengan maksud revelyn. "ijin ereksi" ervin mengangkat kedua alisnya dan mulutnya yang terbuka lebar terkejut mendengar apa yang baru saja istri tersayangnya katakan.

"hah kamu beneran ereksi?" tanya ervin menghampiri revelyn bahkan pria itu duduk di samping revelyn. ervin hendak saja memegang sesuatu untuk memastikannya tapi dengan cekatan revelyn memegang tahan ervin agar tak bergerak lebih jauh karena ucapan yang revelyn katakan adalah sebuah jokes yang sering berlalu lalang di sosial medianya.

"engga ya!"

"tadi katanya" revelyn memutarkan matanya malas. "aku mau ganti baju aja kok ga akan apa apain kamu" ujar ervin. "kalo kamu ga apa apain aku" lanjutnya membuat revelyn menatapnya malas.

"yang bener aje masa u aku lecehin gitu!?" tanya revelyn kesal dengan tingkat percaya diri suaminya.

"ya gapapa sih kalo kamu mau, malem ini aku nginep lagi ya. aku denger kakek lagi pergi hehe" ia dengan santainya hampir telanjang didepan revelyn hanya tersisa celana dalam.

"ya serah lu dah"

.


drrttt drrrttt
getaran ponsel ervin membuatnya terbangun ia melepaskan pelukan istrinya dan beranjak bersiap untuk pergi. kali ini ia tak melewati jendela namun pintu kamar karena joseph tidak ada dan tidak mungkin ada maid yang berani melaporkan kelakuan ervin.

ceklek
ervin menutup pintu kamar dengan hati hati agar revelyn tak terbangun dari tidurnya.

"ngapain kamu disini?" tanya joseph membuat ervin terkejut hampir membuat jantungnya pindah posisi. ervin merasa perlakuan joseph seperti ayah dari seorang anak perempuan yang menangkap basah seorang pria yang tidur bersama putrinya tanpa ijin.

"eh? kakek apa kabar" ujar ervin sembari menyalimi joseph.

"ke ruangan kakek sekarang" ervin merasa kesal karena ia ketahuan oleh joseph. ia berjalan membuntuti joseph menuju ruangannya.

ervin duduk di sebuah sofa embuk berwarna coklat dengan harga ratusan juta berhadap hadapan dengan joseph. "kek.. ini benar benar tidak sengaja.. tolong jangan pisahkan saya dan revelyn terlalu jauh lagi" ervin memohon pada joseph.

"kamu pikir saya tidak tahu hampir setiap hari kamu menginap dan masuk kantor telat?!" tanya joseph kesal. ervin terdiam ia benar benar takut joseph menjauhkan lagi revelyn dari dirinya.

"maaf kek maaf.."

"bawa pulang istri mu hari ini, kamu juga sedang libur kan karena tanggal merah" mata ervin berbinar binar menatap joseph tak mempercayai ucapan kakeknya.

"yang bener kek!!" ervin memegangi tangan joseph excited.

"ya jika kamu tidak mau yasudah tidak usah selamanya" ervin berdiri dari tempat duduknya dengan semangat dan segera pergi untuk membawa istrinya pulang ke rumah.















jgn lupa votee woeyy

tbc🫶🏿🫶🏿

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang