revelyn berbaring diatas ranjang rumah sakit vvip dengan ervin yang duduk di sebelah kanan, wajahnya memerah karena menangis serta air matanya yang membasahi tangan revelyn yang ia genggam di pipinya.
revelyn menatap ervin dalam dalam menikmati momen terakhir dalam hidupnya menatap orang yang ia cintai karena mungkin tak lama dari ini. dirinya akan di paksa cerai atau dipoligami oleh keluarga ervin ataupun keluarganya.
"perjodohan kita akan batal jika saya tidak membuat kakek yakin bahwa perjodohan dengan kamu adalah hal yang sangat menguntungkan, padahal kamu sangat keras kepala ingin semua ini batal" bahasa ervin kembali berubah menjadi formal.
"hah kenapa?" revelyn mendudukan dirinya menjadi tertarik serta penasaran dengan ucapan ervin.
"saya suka sama kamu sejak dulu, tapi saya sadar umur kita jauh kita tidak mungkin dapat dekat apalagi berpacaran. awalnya saat dijodohkan saya juga ogah ogahan tapi entah lah ketika saya melihat kamu saya tertarik sehingga saya setuju"
"hah..?"
"kakek saya berhasil buat orang tua kamu yakin tentu saja. tapi kita tetap. hidup di jalan kita masing masing, karena ya memang saya berfikir saat itu kamu tidak akan pernah mencintai saya" revelyn menganga mendengar itu.
"jadi...-"
"pernikahan ini terjadi karena saya dan saya akan menyia nyiakan kamu karena hal ini saja? berapa banyak saya rugi bahkan setelah saya mendapatkan hati kamu"
"ah boong paling besok pikirannya berubah" ucap revelyn yang memiliki trust issue. "aku tau kali pikiran cowo!"
"its not about sex or ur face. its about me and u, kamu pikir saya suka sama kamu karena kamu cantik saja? saya suka kamu bercanda walau saya tak paham saya suka kamu berprilaku seperti todler saya suka godain kamu saya suka kamu yang jujur kamu yang tidak ilfeel kamu yang tangguh kamu yang- apakah akan ada yang seperti kamu lagi di belahan dunia ini? jika ada pun saya cintanya sama kamu. gimana dong?" jelas ervin yang membuat hatinya lega.
"ow..kay...." guman revelyn.
"saya tidak keberatan dengan semuanya jika masih ada kamu yang sehat di samping saya" revelyn menggigit bibir bawahnya menahan air mata yang ingin keluar.
"REVELYN CUCU KESAYANGAN GRANDPAA" joseph masuk dengan tongkatnya berjalan secepat yang ia bisa membuat pria yang selalu ada di pinggirnya ketakutan joseph jatuh.
"kamu kenapa rere.. astaga kepala dokter sini telfon tadi. langsung kakek aja meluncur kesini" ujar joseph sembari mengusir ervin dari tempat duduknya agar ia bisa duduk.
"revelyn terkena tu-"
"ervin yang benar saja kamu membuatnya menangis!?" joseph dengan spontan memukul ervin dengan tongkatnya. "kamu dulu nangis nangis minta kakek nikahin kamu sama rere sekarang kamu bikin dia nangis gara gara harus operasi tumor?!"
"t-tidak kakek" ervin berusaha menghindar. "bukan seperti itu" melihat interaksi kedua pria hadapannya itu membuat revelyn terkekeh.
"nih ya re kamu harus tau ni anak dulu nyebelin, kaya bocah biar dinikahin sama kamu. gatau apaan ni bocah kebelet banget dulu kakek sampe rugi berapa miliar. sekarang istri kamu sakit dimarah marahin hah?" joseph kembali memukuli cucunya.
"enggaaa kakekkk" pekik revelyn sembari memegangi tangan joseph. "umhh tapi kek kalo dia nikah lagi gimana.."
"nikah nikah satu aja ngurusnya ga bener! nih ya re kalo dia nikah lagi kakek buang dia dari kartu keluarga. kakek cuman punya satu cucu cewe, revelyn." mendengar itu revelyn hanya terkekeh.
"tenang kekkk aku cuman nangis aja kaget tadii" akhirnya joseph pun menenangkan diri.
"tadi dokter ferry bilang revelyn cuman perlu operasi angkat tumor aja, rahimnya aman. jadi kamu gausah aneh aneh ya!" joseph menunjuk ke arah ervin.
"MAKASIHH KAKEKK" ervin meloncat kecil seperti anak kecil sembari memeluk joseph. revelyn tersenyum baru pertama kali melihat sikap anak kecil dari pria itu.
"iya! awas ya kamu apa apain lagi revelyn, kakek kesini karena khawatir karena revelyn tidak kenapa napa kakek pamit ya kakek masih ada jadwal" ujar joseph. "baik baik ya ree.. kakek pamit"
"kakek tidak pamit pada saya?" tanya ervin.
"cucu saya hanya 1, revelyn." ujar joseph sembari meninggalkan ruangan.
"HAHAHAHA" tawa revelyn menggelegar. "kamu nyesel ga sih udah oversharing takut aku ga punya rahim lagi?" tanya revelyn.
"ga! lagian kalo kamu gada rahim kan berarti aku boleh setiap hari yakan?" revelyn mengalihkan wajahnya dari ervin. revelyn paling malas jika pria itu membahas tentang sex. namun, perut revelyn masih penuh dengan kupu kupu mengingat cerita ervin sembari menangis tadi.
"terima kasih tuhan" guman ervin yang tak sengaja terdengar oleh revelyn. membuat sang empu benar benar merasa di cintai di keluarga suaminya itu.
"apa yang akan dilakukan dua insan yang saling mencintai?" tanya revelyn tiba tiba pada ervin.
"sex" memang apalah yang revelyn harapkan dari ervin. "kamu mau?" ervin membuka sabuk celananya.
"APASI!" ervin terkekeh. dalam lubuk hatiknya ia sangat senang tidak ada hal buruk yang terjadi pada istrinya.
"we gonna do everything u want babygirl"
"puterin lagu" titah revelyn tiba tiba namun ervin menurut saja. pria itu menyalakan smart tv dan memilih youtube. "let go central cee" ervin pun memutarkan lagi yang revelyn maksud.
I called four times on a private caller, I feel like a creep
I know there's plenty of fish in the sea, but I fucked those girls got you in my mind
When you fuck those guys, do you wish they were me?
Turn 'em around and I put them in doggy, I don't even fuck them in missionary
There's no intimacy and additionally, it's obligatory when I fucked that opp thot"sound like u, innit" ujar revelyn.
"yeah If you won't give me your love for free, I'll buy it, just tell me how much it'll cost me" revelyn terkekeh
"ill give u for free tho" dengan spontan ervin mencium istrinya sebentar.
"with tongoue?" ervin tersenyum dan melumat bibir istrinya cukup lama
.
special lebaran up 3 hihihihi
jgn lupa vote yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
child grooming
Romansapria dewasa yang dijodohkan keluarganya dengan seorang remaja sma. kehidupannya begitu rumit 18+