Accident

962 16 0
                                    

ervin duduk di ruangannya merasa sedikit kesal dengan perkataan yang dilontarkan oleh kakeknya di ruangan meeting tadi.

tiba tiba ponselnya bergetar, ada seseorang yang memanggilnya.

"halo? dengan pak ervin? saya ingin mengabari anak bapak yang bernama anong berkewarganegaraan thailand sedang berada di ruang operasi-" tanpa basa basi ervin berlari keluar dari ruangannya. ia berlari secepat yang ia bisa agar segera menghampiri anong yang sedang di operasi.

ia mengendarai mobilnya ugal ugalan dan dengan pikiran kalut. sesampainya di rumah sakit ervin melihat raylai duduk di sebuah kursi di dekat ruang operasi menunduk dengan tangan dan bajunya yang berlumuran darah. raylai menatap ervin ketakutan.

"ADA APA!?" Teriak ervin dalam bahasa indonesia dengan sangat kesal.

"maafkan aku maafkan" ucap raylai. karena pikirannya sedang kacau balau ia tak berminat untuk mengajak berdebat raylai.

tiba tiba seorang perawat keluar dari ruang operasi. "orang tua anong?" tanyanya membuat ervin dan raylai berdiri seketika.

"ya kami" jawab ervin.

"baiklah kalau begitu karena persediaan darah habis, kami perlu mendonorkan darah untuk anong. mari saya antarkan ke lab untuk pengujian darah" ervin dan raylai mengikuti langkah perawat tersebut.

setelah melakukan serangkaian prosedur merekapun duduk kembali untuk menunggu hasilnya darah siapa yang cocok untuk di donorkan pada anong. tak lama seorang perawat menghampiri ervin dan raylai.

"maaf bapak ibu? apakah kalian orang tua biologi anong atau orang tua angkat?" tanyanya dengan beberapa kertas di tangannya yang ia genggam.

"kami orang tua biologinya" ucap ervin.

"maaf bapak ibu tapi hasil lab menyatakan diantara kalian berdua tidak ada satupun yang cocok dengan golongan darah anong. apakah ada sanak atau saudara yang berkenan membantu mendonorkan darah?" tanya sang perawat.

"apa darah anong?" tanya ervin

"ab negatif pak"

"tunggu sebentar ya saya hubungi seseorang yang saya kenal" ervin berjalan sembari menyenggol raylai dengan sengaja.

ervin menelfon haikal.
"halo pak tolong datang ke rumah sakit, sekarang" titah ervin.
"baikpak sebelumnya mohon ijin saya sedang menghantarkan nyonya pulang" balas haikal di ujung sana.
"bawa revelyn kesini"
"maaf pak tidak bis-"
"CEPAT!"
tut.

"bu jadi apa ya maksud tidak cocok golongan darah itu?" tanya ervin meminta kejelasan pada perawat itu.

"menurut hasil lab ini, menjelaskan bahwa kalian berdua bukanlah orang tua biologi anong" jelasnya.

"dia bilang golongan darah anong tidak ada yang cocok dengan aku ataupun kamu! dia anak siapa hah!?" bentak ervin namun raylai tetap membungkam mulutnya. "bicara lah kamu tidak bisu?! atau harus saya pukul kamu agar kamu dapat mengaku"

tak lama haikal dan revelyn datang karena kebetulan lokasi haikal tadi saat di telfon tak jauh dari rumahsakit. haikal menjaga revelyn sembari mendekati ervin. "pak haikal donorkan darah anda ya" titah ervin.

"b-baik pak" haikal hendak membawa revelyn masuk kedalam ruangan namun ervin menahan revelyn membuat revelyn terhentak kaget dan merasa takut.

"biarkan dia disini" titah ervin.

"tapi pak-" ervin menatap tajam ke arah  haikal membuat haikal terdiam tidak dapat melakukan apapun selain mengikuti keinginan ervin toh ervin tidak mungkin menganiaya istrinya didepan khalayak umum.

revelyn terdiam berdiri diantara raylai dan ervin merasa akward. hati revelyn sangat sakit melihat ervin bersama keluarganya yang harmonis bahkan ervin terlihat cocok bersama raylai. revelyn benar benar ini ervin sangat peduli pada anak hasil perselingkuhannya. membuat revelyn bertanya tanya apakah ervin akan sepeduli itu pada dirinya dan anaknya kelak. tapi mengingat kondisi ini hal tersebut tidak akan mungkin karena revelyn akan menjadi single mom.

"kau tidak akan bicara?" tanya ervin sembari tersenyum kearah raylai. tapi raylai diam saja. revelyn yang tak paham bahasa ervin hanya terdiam iri mengira ervin mengatakan sesuatu yang romantis.

"ayo re" ajak ervin sembari menggandeng raylai masuk kedalam lift. revelyn pun mengikuti saja walau hatinya sangat panas terbakar api cemburu.

ervin masuk kedalam salah satu kamar vvip yang biasa digunakan keluarga ervin. ervin mengunci pintu lalu tatapan yang semula ramah menjadi marah bahkan rahangnya terlihat mengeras. ervin mengangkat tangannya revelyn yang trauma dengan spontan menutup matanya bersiap untuk di aniaya ervin.

PLAK
ervin menampar raylai hingga wanita itu tersungkur ke ranjang membuat revelyn membulatkan matanya.
"JADI APA MAKSUD MU!? APA YANG KAU MAU HAH?" teriak ervin dengan kesal.

ervin menarik rambut raylai dengan sangat kencang bahkan perlakuannya pada raylai 5x lebih kasar daripada yang ervin lakukan pada revelyn. "DASAR JALANG SIALAN BERHENTI MEMBUATKU KESUSAHAN DAN MERUSAK RUMAH TANGGAKU" ervin melempar wanita itu kedinding membuat wanita itu menangis ketakutan.

"MAAF MAAF MAAF INI SEMUA IDE SHASA" kemarahan ervin semakin membara. ervin hendak meninju raylai namun revelyn tiba tiba menarik baju ervin sehingga ervin tertahan langkahnya.

"vin! kamu kenapa sih!"

BRAK
dengan panik haikal mengamankan revelyn menjauh dari ervin. haikal takut ervin menyakiti revelyn lagi.
"pak ervin mukulin selingkuhannya!" ujar revelyn. "pisahin pliss!!" titah revelyn tapi haikal menggeleng karena prioritasnya adalah menjaga revelyn. masa bodoh dengan wanita perusak hubungan keluarga besar ervin.

"haikal telfon polisi sekarang juga laporkan dia" ervin keluar dari ruangan vvip yang baru saja dirusak oleh haikal kuninya. revelyn bingung harus melakukan apa ketika melihat raylai menangis begitu saja di ujung ruangan. entah menangis karena kesakitan atau mengapa.

"mau kemana?" tanya haikal saat revelyn hendak keluar ruangan.

"ervin" dengan terburu buru setelah melaporkan ke polisi haikal mengikuti revelyn.

revelyn melihat ervin yang memperhatikan seorang anak perempuan yang terbaring lemah diatas ranjang yang baru saja di operasi.

"kamu sayang banget ya sama dia?" tanya revelyn yang bahkan perkataanya menyakiti hatinya.

"hm" dehamnya.

"kamu masih sayang sama kita ga?" tanya revelyn membuat ervin menoleh melihat wanita yang telah lama tak ia lihat bahkan ia sentuh. "hehe konyol ya?" revelyn mengusap airmatanya dan melihat ke arah lain agar ervin tak melihat revelyn menangis.

ervin memegang kedua pipi revelyn membuat haikal hendak memisahkan kedua sejoli itu tapi haikal mengurungkan niatnya ketika melihat ervin pun menangis ketika bertatapan dengan revelyn yang juga menangis. mereka berdua sama sama mengeluarkan kesedihannya selama ini. haikal pun pergi memberikan privasi pada sepasang suami istri itu.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang