malam yang cerah tanpa awan di langit sehingga beberapa bintang dapat menunjukan cahayanya di masa lalu. revelyn terduduk berhadapan dengan ervin sembari menikmati makan malam di sebuah restoran dengan peraturan mereka tidak mau menerima pelanggan yang tak mengenakan dress dan jas rapih.
ervin terlihat sangat nafsu dengan makanan di hadapannya sedangkan revelyn terlihat sangat tidak bernafsu bahkan salad yang di pesan revelyn masih banyak. ervin memotong steak wagyu A5 dan dengan baik hatinya ia menyuapi revelyn.
"aku bilang juga apa.. masa kamu cuman pesen salad aja mana kenyang sayangg.." ujar ervin dengan tangan yang masih menyodorkan sepotong daging di ujung garpu.
"gamau vin" revelyn menutupi hidungnya sepertj terganggu dengan bau daging mahal itu. "vin ah" revelyn mendorong tangan suaminya agar menjauhkan daging itu dari hadapannya.
"kenapa sih? orang wangi gini emm" ia mencium aroma daging yang sangat menggiurkan.
"gamau bau sapi" balas revelyn membuat ervin melanjutkan makannya. revelyn melihat ervin makan walau terkadang ia menyuap salad ke arah mulutnya.
setelah memakan pencuci mulut dan sebagainya merekapun pulang.
"kamu ga lapar? tadi makan sedikit banget kalo masih lapar kita belok dulu ini sekarang" tanya ervin yang khawatir pada istrinya itu sembari menyetir."beli apa?" tanya revelyn yang tertarik dengan ucapan ervin.
"ya terserah kamu maunya apa aku beliin" revelyn memutarkan matanya malas.
"ah gajadi kalo gitu"
"lohh kenapaa? aku udah kenyang sayang" balas ervin yang berharap istrinya tidak merajuk. namun, nasi sudah menjadi bubur.
"yaudah sama"
"tapi aku pengen beli nasgor sih" revelyn menoleh dengan mata yang berbinar binar.
"mauu jugaa" ervin mengangguk paham. setelah cukup lama mengenal wanita ervin paham revelyn entah merasa tak enak atau bagaimana jika harus menentukan sesuatu apalagi jika hanya dirinya yang menikmati hal tersebut ketika ervin membayarnya. tapi terkadang juga dia melunjak. tidak ada yang tahu pasti isi hati wanita.
ervin memberhentikan mobilnya di depan tukang nasi goreng langganannya yang di depan komplek. ia pun memesan seperti biasanya karena ia dan sang istri cukup sering membeli nasgor di tempat tersebut. ervin sedikit merasa terganggu dengan tatapan orang yang memperhatikannya karena menggunakan pakaian formal saat membeli nasi goreng.
setelah selesai ervin bergegas masuk kedalam mobil dan pulang ke rumah.
revelyn terduduk di ruang keluarga dibawah sofa dan depannya meja yang sejajar dengan dadanya. tak lama ervin datang membawa 2 piring dan 2 sendok."tengs" ucap revelyn. karena merasa gerah ervin membuka jasnya dan menyimpannya di sofa karena ia juga duduk bersebelahan dengan revelyn di atas karpet. revelyn tiba tiba melipatkan tangan kemeja ervin agar tidak kotor.
"tumben" ucap ervin yang merasa baper.
"aku yang nyuci ya bejir!" ervin terkekeh ketika mengingat hal tersebut.
ervin pun dengan berat hari memakan nasi goreng yang baru ia beli walau perutnya sudah penuh. revelyn memasukan 1 suap kedalam mulutnya namun tiba tiba raut wajahnya menjadi berubah membuat perasaan ervin tak enak.
"ko pake telor!"
"ya.. kan biasanya kamu pake telor" jawab ervin memang benar adanya.
"ih bau amis ervin!" ketusnya merasa kesal.
"yaudah gausah dimakan" balas ervin yang malas berdebat dengan istrinya. namun, karena revelyn masih merasa lapar sehingga ia memakan nasi goreng tersebut sembari menahan rasa mualnya.
ervin diam diam memperhatikan istrinya itu merasakan ada sesuatu yang aneh selama beberapa hari belakangan. "apa!?" tanyanya dengan kesal.
"engga, aku mandi duluan ya udah habis" pamitnya.
setelah beberapa menit revelyn menghabiskan makannya dan mencuci piring yang baru ia gunakan dengan suaminya. tiba tiba rasa mual menyerang revelyn membuat dirinya berlari ke kamar ervin bahkan revelyn melihat ervin yang sedang mengenakan pakaian.
revelyn terduduk dihadapan kloset sembari mengeluarkan isi perutnya hingga terasa puas. setelah itu revelyn bergegas untuk mencuci mulutnya dan gosok gigi. ervin masuk kedalam kamar mandi menghampiri revelyn yang sedang menggosok gigi di depan kaca dan wastafel.
"cek" ervin memberikan revelyn sebuah testpack yang ia beli beberapa tahun lalu. jantung revelyn bergedup keras bukan main. walau kejadian ini pernah terjadi pada dirinya tetapi kali ini revelyn tidak yakin seperti saat itu.
"o-oke.." ervin pun keluar kamar mandi memberikan revelyn privasi. ervin terduduk di ujung ranjangnya menunggu istrinya keluar dengan sebuah batang dengan garis diatasnya.
tak lama revelyn keluar kamar mandi dengan wajahnya yang terlihat pucat membuat ervin gugup. jantung ervin memompa semakin cepat saat revelyn menyodorkan hasil test yang baru ia ambil.
"salah gasih? aku liat boxnya udah kadaluarsa alatnya" ucap revelyn yang membuat rasa senang di dalam hati ervin memudar.
"ayo ke rs"
.
"selamat pak, bu.. ini anak kalian sudah berumur 1 bulan" ujar sang dokter membuat jantung revelyn berpindah ke tempat yang tidak seharusnya.
"B-BAIK DOK TERIMAKASIH DOK" ujar ervin sangat bersemangat bahkan ia mengeluarkan air mata senangnya. selainkan revelyn, wanita itu menjadi takut pada semua hal yang mungkin akan terjadi.
ervin menghampiri revelyn sembari memegang kedua tangan istrinya. "makasih sayang" ervin mencium tangan istrinya penuh kelembutan bahkan ia mengelus pelan rambut istrinya.
revelyn tersenyum kaku mendengar hal tersebut. pikirannya sangat kalut tidak menyangka ia akan hamil secepat itu walau seharusnya revelyn tahu jika mengingat kejadian beberapa hari lalu yang ia digempur habis habisan oleh suaminya.
"anak kamu bukan sih kok udah 1 bulan" tanya revelyn bingung karena ia bertemu dengan ervin saja tidak lebih dari 2 minggu.
"tentu saja" ervin tak ingin mempersalahkan jika revelyn tidak bisa berhitung mengenai umur kandungan.
setelah selesai mengecek beberapa hal dan diberi suplement. ervin membawa pulang revelyn menggunakan mobilnya ia sangat sadar bahwa revelyn menjadi pendiam bahkan terlihat seperti orang banyak masalah. ia menatap jalanan di hadapannya dengan tatapan kosong membuat ervin merasa bersalah.
sesampainya di rumah revelyn membersihkan dirinya dan mengganti bajunya segera. setelah selesai revelyn merebahkan dirinya dengan ponsel yang digenggamnya. ervin ingin mengajak obrol istrinya itu namun sepertinya keadaan tidak terlalu bagus jika ia memaksakan revelyn berbicara.
dalam lubuk hati terjauh ervin hatiny a terluka melihat istrinya justru sedih ketika di berikan karunia oleh tuhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
child grooming
Roman d'amourpria dewasa yang dijodohkan keluarganya dengan seorang remaja sma. kehidupannya begitu rumit 18+