motherhood

993 14 3
                                    

revelyn tertidur miring memperhatikan anaknya yang sedang tertidur sembari mesem mesem. ia tidak pernah membayangkan memiliki seorang anak apalagi dari lelaki yang dijodohkan oleh orang tuanya untuk kepentingan harta dan tahta.

"marshell marshell" revelyn menoel hidung anaknya yang masih tertidur.

karena marshel tidur revelyn menjadi bingung melakukan hal apa bahkan kini screen time revelyn hanya 2 jam sehari. marshel benar benar anugrah bagi revelyn. revelyn tidak menyangka dirinya akan berakhir menjadi ibu rumah tangga dan senang dengan kenyataan tersebut.

walau kadang anaknya sedikit tantrum tetapi kesabaran revelyn masih tebal dan menghadapi marshel dimana adegan itu sangat membuat ervin terkejut karena ervin pun terkadang merasa bahwa dirinya menderita babyblue.

.

pukul 10 malam ervin baru saja memarkirkan mobilnya di garasi dan berjalan perlahan berharap istrinya sudah tertidur dan tak sadar ia pulang larut. ervin membuka pintu kamarnya sedikit melihat istrinya membelakangi ervin mengenakan sebuah daster yang sangat memperlihatkan lekuk tubuhnya.

sebelum pikiran ervin kemana mana ia bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk mandi dan menenangkan pikirannya. namun, setelah menyalakan shower pikirannya menjadi semakin kalut memikirkan hal yang seharusnya tak ia bayangkan membuatnya melakukan hal yang kotor.

cukup lama revelyn menunggu akhirnya ervin keluar dari kamar mandi dengan celana longgarnya dan kaos yang sangat ketat membuatnya terlihat seperti salah satu karakter di anime.

"apasi ko baru pulang?" tanya revelyn sembari menyusui marshel.

"ya.. emh.. tadi ada acara makan makan dulu di luar kantor jadi aku agak maleman pulangnya maaf ya? kalo kamu keberatan selanjutnya aku gakan ikut lagi"

"ya deh" balas revelyn yang sebenarnya tak ingin membatasi suaminya tapi suaminya terlalu tampan untuk di bebaskan.

"kapan beresnya?" tanya ervin yang tiba tiba sudah duduk tepat di belakang punggunh revelyn sembari memegangi pinggul istrinya.

"mau apa?"

"gantian" ervin tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang rapih berseri seri.

"bentar lah marhsel belum bobo" balas revelyn yang paham mengenai maksud terselubung suaminya.

"tapi bisa kan?" tanyanya memastikan sekali lagi.

"hm" deham revelyn sedikit kesal. sebenarnya menjadi ibu tidak semenyenangkan itu dan kini ia harus meladeni otak mesum suaminya membuat revelyn kesal saja.

revelyn memastikan marshel tertidur dengan benar dan membawanya ke baby crib lalu menarik ervin yang masih setia duduk di ujung ranjang untuk pergi ke kamar sebelah yang revelyn gunakan saat masa SMA.

"sini" ujar revelyn membuat ervin menerkamnya dengan senang hati.

"kamu ga akan sakit kan? kalo masih takut-"

"wait-" revelyn menahan dada suaminya saat berada di atasnya. "u have sum condom? kaya.. u know.. aku gamau hamil lagi dan ngelahirin lagi dan marshel masih kecil?" tanya revelyn.

"ga ada.. aku ga jarang beli, kan biasanya juga engga hehe" kekehnya yang hendak melanjutkan aktivitasnya tapi revelyn kembali menahan suaminya.

"are u even seriously? kita beruntung aja waktu itu ayolah.. vin aku gamau kb apalagi hamil lagi sekarang"

"aku.. oke- gausah masukin aja" ujarnya dengan berat hati. ya setidaknya ervin dapat memuaskan dirinya sendiri.

"ya terserah kamu aja lah" revelyn merebahkan dirinya menyerahkan seluruh tubuhnya untuk ervin karena dirinya malas.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang