child grooming

drunk

pintu rumah diketuk sangat kencang oleh seseorang saat tengah malam membuat revelyn terbangun dari tidurny dengan rasa yang kesal ia berjalan perlahan menahan kantuknya membuka pintu.

ervin berdiri di depan pintu dengan bau alkohol yang sangat menyengat dihidung revelyn. ervin tersenyum melihat istrinya berdiri dihadapannya.
"ngapain sih!" ketus revelyn yang tak suka melihat suaminya mabuk mabukan.

"ahh sayangg" ia terjatuh di pelukan revelyn. dengan sekuat tenaganya revelyn menahan ervin.

"vinhh berath" ucap revelyn membuat ervin berusaha keras berdiri tegap dan mengunci pintu rumahnya. "bersih bersih sana aku mau tidur lagi ya" revelyn hendak kembali ke kamarnya tetapi ervin menariknya hingga revelyn terduduk di pangkuan ervin yang duduk di sofa.

"engga aku mau ngomong sama kamu" ervin menunjuk revelyn. namun, jari telunjuknya malah melepaskan tali spagetti daster membuatnya menjadi turun sebelah. ervin bahkan menariknya di sisi lain sehingga daster yang dikenakan revelyn turun.

"yaudah ngomong gausah buka buk-" revelyn hendak memakai kembali dasternya namun ervin malah menciumnya dengan penuh nafsu membuat revelyn kewalahan.

tidak menunggu lama lagi ervin menurunkan celananya dan mengeluarkan kejantananya seraya membuka celana dalam revelyn. "vin.. aku gamau vin" ujar revelyn yang menolak tapi ervin bahkan berprilaku seperti tidak mendengarnya sama sekali.

ervin memasukannya sebelum revelyn siap membuay istrinya terkejut dan membuat rasa perih dibawah sana. tetapi ervin terus melanjutkan hasratnya dengan sangat kasar.

"vinn nghh sakitt!!" revelyn menepuk nepuk punggung suaminya agar ervin berhenti. "vinnhh"

ervin terus melanjutkan aksinya seolah revelyn tak pernah berteriak kesakitan dibawahnya. ervin bahkan mempercepat temponya membuat revelyn semakin kesakitan ketika hendak memcapai puncaknya.

"ERVIN SAKITT NGGHH" revelyn menahan rasa sakitnya. semakin ia berteriak semakin keras suara desahan dirinya yang entah mengapa ia terus mendesah bahkan ketika merasa kesakitan.

ervin memasukan miliknya sedalam yang ia bisa ketika mencapai puncaknya. setelah selesai ervin memakai kembali celananya dan merapikan pakaiannya sendiri membuat revelyn ingin menangis diperlakukan seperti jalang.

.

pagi telah tiba ervin menghampiri revelyn yang ternyata tertidur di sofa dengan mata yang sembab. "maaf sayang.. aku mabuk" ervin mengelus elus pipi revelyn membuat sang empu terbangun. revelyn menangkis tangan suaminya itu dengan kesal.

"hm" deham revelyn

"aku mau jujur sama kamu.. aku beneran menyesal sebesar besarnya tapi cewe yang kemarin ke rumah kita sama anak kecil ternyata itu anak aku.. ak-aku bener bener sama sekali gak sadar bahkan gatau aku pernah- ya.. aku bener bener minta maaf itu benar benar tragedi karena kamu satu satunya wanita yang aku cintai yang benar benar ingin aku jadikan ibu dari anak anak ku" hati revelyn pecah bagaikan kaca mendengar ucapan ervin. tangisnya pun tak bisa ia tahan.

"k-kenapa vin.. KENAPAA KAMU SAKITIN AKU?" ujarnya sembari menangis membuat ervin semakin menyesal dengan perbuatannya. "cerai in aku, aku gamau punya hubungan sama orang kaya kamu"

"revelyn.. re denger dulu re.. ini bener bener tragedi insiden aku benar benar tidak niat melakukannya seperti saat bersama kamu!" ujar ervin berusaha meyakinkan revelyn.

"cerai in aku"

"GA!" bentak ervin membuat revelyn terhendak dari tangisannya. "aku gakan pernah cerai in kamu!" ujarnya dengan penuh tekat sembari memegang bahu revelyn.

"kamu urus saja anak kamu itu yang sudah besar" revelyn melepaskan pegangan ervin dengan kesal. "aku ga butuh kamu"

"tapi aku dan anak kita butuh kita"

"nikahin aja cewe itu, anak ini aku aborsi" mendengar ucapan revelyn yang tidak bertanggung jawab membuat ervin tak terima bahkan emosinya menjadi jadi.

PLAK
spontan ervin menampar revelyn cukup keras hingga pipinya berwarna kemerahan. namun, rasa bersalah yang sangat kuat kini menyerang hati nuraninya.

tangisan revelyn semakin menjadi. "anak kamu ga penting! hubungan kita ga penting!" ucap revelyn kesal

"maaf re.. tapi ini anak kita.. anak pertama kamu dan aku kamu.. jangan ngomong kaya gitu" ucap ervin.

"calon maksut kamu? aku bisa aja punya anak pertama bukan dari kamu! kamu juga punya anak pertama bukan dari aku" balas revelyn kesal.

"jadi maksud kamu apa?.. kamu bisa di hamilin siapa aja hah?" emosi ervin yang kembali naik. dirinya benar benar emosi dengan semua yang berkaitan dengan revelyn dan calon anaknya ditambah pikirannya yang kalut ia tidak bisa berpikir dengan benar.

"iya emang! kamu pikir cowo yang mau sama aku kamu doang? banyak! dan banyak yang lebih setia dari kamu banyak yang lebih baik dari kamu. kamu pikir kamu siapa bisa kontrol aku!?"

ervin memegangi leher revelyn dengan tangan kanannya membuat revelyn terkejut. ervin mendorong leher revelyn hingga sang empu terbaring di sofa. "U ARE MINE!" ervin dengan agresif mencium bibir revelyn namun revelyn menolaknya dan berusaha mendorong ervin.

sebesar apapun kekuatan yang ia keluarkan ervin bukanlah tandingannya. ervin bahkan berhasil melepaskan semua pakaian revelyn. ervin kembali memasuki istrinya dengan paksa membuat revelyn kesakitan.

"sekarang siapa bos nya" ujar ervin sembari mencekik revelyn membuat revelyn benar benar ketakutan setengah mati. "bilang kalo kamu cuma punya aku dan gak akan kemana mana"  revelyn benar benar takut karena ervin menjadi toxic.

"cerai?" ervin mengangkat revelyn dan menjambak rambutnya. "mimpi!" ervin dengan pertama kalinya melakukan hal itu dengan gaya anjing sembari menjambak rambut istrinya. revelyn sudah menangis dengan suara serak memohon mohon agar ervin berhenti melakukan hal tersebut.

ervin tak bohong rasanya nikmatnya naik berkali kali lipat melihat istrinya kesakitan dan menangis di bawah kendalinya. hati nuraninya terbutakan oleh nafsu yang sudah merasuki dirinya.

setelah berjam jam akhirnya ervin puas menyiksa istrinya tersebut. ia melepaskan revelyn seperti tidak akan pernah membutuhkan revelyn kembali. "aborsi saja, setiap kali kamu aborsi kamu akan kembali hamil anak saya" ervin meninggalkan revelyn yang basah dengan cairan kotor yang membasahi hampir seluruh tubuhnya.

tangisnya benar benar pecah, revelyn tidak pernah merasa setidak berharga itu dihadapan seseorang. kini dirinya mungkin hanya seorang pembantu rumah tangga yang juga membantu menyalurkan hasrat majikannya. bahkan revelyn kini menjadi takut terhadap ervin yang tiba tiba menjadi sangat kasar pada dirinya.