only one

1.3K 20 0
                                    

pagi hari yang cerah revelyn dan ervin sedang memakan sarapan bersama dengan cahaya matahari yang menerobos masuk dari kaca. mereka memakan nasi goreng buatan revelyn dari nasi kemarin yang masih tersisa. sebuah kemajuan kini revelyn mulai rajin memasak walau ervin lah yang harus mencuci semua piringnya, revelyn menyebutnya dengan simbiosis mutualisme apalah.

"libur kak?" tanya revelyn pada ervin pasalnya pria itu kerap pergi ke kantor saat weekend walau hanya sebentar entah apa yang pria itu lakukan.

"hm" dehamnya sembari mengunyah nasi di mulutnya.

tiba tiba terdengar suata bell rumah mereka di tekan beberapa kali oleh seseorang membuat ervin bergegas membukanya dan seperti biasa revelyn tidak peduli serta melanjutkan acara makannya.

revelyn telah selesai makan ia memasukan alat makan dan masak yang kotor ke wastafel. karena khawatir ervin tak kembali cukup lama revelyn memutuskan untuk melihat apa yang sedang dilakukan suaminya itu.

revelyn melihat ervin menutup pintu lalu berbalik dengan seorsng bayi di dadanya. "anak siapa?" tanya revelyn dengan tatapan tajamnya.

"sepupu, babysitternya lagi cuti jadi hari ini dititipin disini" jelas ervin. ervin menyodorkan bayi tersebut bermaksud agar revelyn juga mencoba menggendongnya.

"oh.. itu ya cuci piringin aku mau lanjut kerjain laporan pkl" titah revelyn sembari meninggalkan ervin yang masih menyodorkan tangannya.

melihat kelakuan istrinya itu ervin hanya bisa menghela nafasnya dalam dalam. "gimana sih caranya gendong bayi pake ginian?" ervin memegang sebuah alat gendong bayi yang harus di buat simpul dahulu.

ervin melihat sebuah tutorial di internet yang menunjukan cara menggunakan gendongan bayi tersebut. ervin sermpat mencobanya beberapa kali namun ia selalu gagal.

"sabar yaa kenzo" ujar ervin sembari mengelus kepala kenzo yang sedang dia tidurkan di sofa

setelah beberapa kali mencoba akhirnya ervin berhasil walau hasilnya tidak rapih. "nah ayo kenzoo" ervin memasukan kenzo ke dalam gendongan bayi yang sudah terlilit di tubuhnya dan membawa kenzo untuk mencuci piring.

sudah setengah jalan tiba tiba kenzo menangis membuat ervin bingung harus melakukan apa. "RE.. REVELYNN" panggil ervin.

"apa sih?" ketus revelyn di tangga.

"bantu saya, kamu mau cuci piring atau urusin kenzo?" tanya ervin dengan rambutnya yang terlihat berantakan tak terurus.

"kenzo" akhirnya revelyn mencoba untuk menenangkan kenzo sembari duduk di sofa.

"mau apa si kak dia ih" tanya revelyn yang mulai kesal karena kenzo terus menangis tak berhenti.

"saya tidak tahu, coba kamu gunakan indra perempuan kamu atau apa gitu" ujar ervin yang masih fokus mencuci piring.

revelyn memperhatikan baik baik kenzo berharap akan ada ide yang terlintas dihadapannya ketika melihat gerak gerik bayi tersebut. namun, ilmu psikologi revelyn tidak lah cukup hanya dengan memperhatikan gerak gerik suara serta ekspresi bayi tersebut.

"gimana?" tanya ervin yang berdiri dihadapan revelyn berharap revelyn dapat menemukan sesuatu.

"gatau ah gaje" revelyn menyerah begitu saja.

ervin melihat tangan kenzo yang berusaha meraih sumber makanannya. "dia lapar" ujar ervin sembari membuka tas bayi yang orang tua kenzo bawa.

"sama aku aja kamu iniin bayinya" akhirnya kenzo kembali kepelukan ervin dan revelyn bergegas menghangatkan kantung asi dan memasukannya kedalam botol.

setelah selesai revelyn memberikannya pada ervin. ervin menyusui kenzo dengan penampilannya yang berantakan serta garis senyum yang tipis di bibirnya membuat revelyn berkhayal bahwa inilah pemandangan dimasa depan jika revelyn memiliki anak, ervin terlihat hot dengan rambut keringat dan raut wajahnya.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang