seorang gadis yang berparas cantik juga tubuh yang menarik duduk berhadap hadapan dengan seorang pria yang sejak lama di jodohkan oleh orang tua keduanya untuk kepentingan bisnis. gadis yang memakai dress berwarna pink dengan rambut yang dihiasi dengan pita berwarna senada ia bernama revelyn.
sedangkan pria di hadapannya yang selalu terlihat formal dan sopan setiap saat mereka bertemu bernama ervin ryu hartanto. pria tersebut memiliki darah korea sehingga namanya terdapat marga. namun, penggunaan marga dalam namanya sedikit aneh.
mereka pernah sempat membatalkan perjodohan orangtuanya yang konyol itu karena rentang usia mereka yang terpaut 10 tahun. namun, entah alasan apa orang tua revelyn menjadi sangat keras kepala dan akhirnya perjodohan ini akan berlanjut hingga esok hari dimana mereka berdua akan menikah.
"mau ngomong apa kak?" tanya revelyn karena sedari tadi ervin hanya memainkan ponsel dihadapannya. padahal ervin lah yang menginginkan pertemuan tersebut.
"oh ya maafkan saya, saya hanya ingin memastikan" ucap ervin terpotong membuat revelyn penasaran dengan kata kata selanjutnya. namun, ervin malah ngopi sejenak.
"apakah kamu yakin dengan besok?" tanya ervin dengan muka datar nan seriusnya menatap revelyn. hal tersebut membuat. revelyn terintimidasi.
"y-ya.." jawab revelyn ragu. "bukannya harus yakin ya? dipaksa yakin sama keadaan. kakak tau sendirilah apapun usaha yang aku atau kita lakukan semuanya gada yang mempan jadi ya.. ya gimana" revelyn tersenyum sembari meminum ice matcha frappe di hadapannya.
"baiklah" ervin melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 9 malam "sepertinya sudah larut sebaiknya kamu cepat habiskan. saya antar"
revelyn melambaikan satu tangannya yang bermaksudkan tidak perlu. "aku di jemput supir" ervin menatap mata revelyn yang membuat sang empu tak nyaman.
"baiklah"
revelyn beranjak dari kursinya "duluan kak" pamit revelyn sembari melewati ervin.
tak perlu menunggu lama assiten ervin, pak haikal menghampiri ervin. "mobil yang di naiki nona revelyn bukanlah mobil keluarganya" ujar haikal.
ervin berdiri dan berjalan menuju pintu keluar di ikuti oleh haikal di belakangnya. "apakah perlu kita ikuti pak?" tanya haikal pada ervin.
"tidak biarkan saja kita pulang, jam kerja mu juga sudah selesai seharusnya." haikal hanya tersenyum menanggapi ucapan bossnya itu. "bagaimana informasi yang saya minta beberapa hari lalu? apakah pak haikal sudah mendapatkannya?"
"ya saya mendapatkan beberapa informasi. nona revelyn ternyata sedang dekat dengan seorang pria disekolahnya-" jelas haikal sembari menyetir.
"pria seperti apa?" potong ervin.
"menurut hasil penelusuran saya pria tersebut cukup terkenal di kalangan siswi di sekolah. ia merupakan kakak kelas nona, ia juga cukup kaya dan juga tampan. hampir seluruh siswi di sekolahan nona ingin mendekati pria itu. dari informasi yang saya dapatkan ia baru saja putus sekitar 2 hingga 3 bulan lalu dengan pacarnya yang seangkatan. beberapa mengatakan ia merupakan playboy" lanjut haikal menjelaskan. haikal memberikan beberapa photo yang telah di cetak. photo photo tersebut berisikan mengenai photo pria yang haikal maksud dan beberapa ada interaksinya bersama revelyn.
"terimakasih pak haikal" ervin memperhatikan setiap photo yang pak haikal ambil.
.
"filmnya horor bangett" ujar leo yang merasa ketakutan sepanjang film berlangsung membuat revelyn terkekeh. baru kali ini revelyn bertemu dengan pria yang penakut. ya memang sebelumnya ia tidak pernah bertemu pria lain selain ervin.
"padahal ga terlalu horor menurut aku haha" kekeh revelyn mengingat leo yang ketakutan tadi.
"ah kenapa aku cupu banget sih" ujar leo yang merasa kesal pada dirinya sendiri.
"engga engga level horor dan ketakutan orang kan beda beda gapapa" leo tersenyum mendengar ucapan revelyn.
"kamu mau aku photo ga?" tanya leo. dirinya ingin mengabadikan revelyn yang terlihat sangat cantik pada malam ini.
"mm boleh" warna blush yang dipakai revelyn semakin terlihat ketika mendengar ucapan leo. "tapi aku ga jago pose, is that okay?"
"its totally fine"
setelah leo mengambil beberapa photo dari revelyn, leo menunjukannya pada revelyn. "thats cutee, kamu jago ambil photo deh"
"haha aku.. boleh upload di instastory aku?" tanya leo yang sedikit ragu untuk bertanya pada revelyn.
"boleh tag aku ya!" senyum lebar leo terukir pada wajahnya yang tampan itu.
revelyn membuka ponselnya melihat banyak pesan dan telfon yang masuk. "um leo keknya aku harus pulang sekarang deh maaf yaa"
"its okay udah malem juga maaf ya aku ga bisa anter pulang, aku pesenin taksi aja gimana?" tanya leo pada revelyn namun sang empu ternyata sudah hilang dari pandangan leo.
"buset.. tapi benerkan tadi revelyn aseli kalo engga... ihhh" leo berjalan cepat cepat meninggalkan mall.
sedangkan revelyn berada dalam taksi online merasa khawatir dengan apa yang akan terjadi. ini kali pertamanya ia pulang kerumah hampir tengah malam. sepanjang perjalanan revelyn hanya bisa berdoa kepada tuhan.
revelyn menghela nafas panjang lalu membuka pintu rumahnya. benar saja dugaannya ibu tirinya sedang duduk di sofa memandang revelyn sinis.
"jam berapa ini?" tanya sunny dengan nada datar. "kemana aja kamu pake baju gitu lagi. kamu kira apa hah?! lupa besok kamu ada acara apa? acara terpenting!" bentaknya.
"aku habis keluar sama kak ervin" mendengar nama ervin seolah olah amarah sunny meredam.
"oke kalo gitu, jangan pulang jam segini lagi!" sunny beranjak dari sofa menuju kamarnya.
revelyn memutar matanya malas melihat tingkah ibu tirinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
child grooming
Romancepria dewasa yang dijodohkan keluarganya dengan seorang remaja sma. kehidupannya begitu rumit 18+