dinner

1.9K 27 3
                                    

ting tong
seseorang menekal bell pintu rumah ervin membuat sang pemilik berjalan ke lantai bawah dan membukakan pintu. ervin sedikit kaget melihat kedua mertuanya yang sudah hampir 4 bulan tidak pernah memperlihatkan batang hidungnya di hadapan ervin.

"sore" sapa vincent.

sunny, istri sekaligus ibu tiri revelyn tersenyum ramah pada ervin. "mana revelyn?" tanya sunny yang mencuri curi pandang melihat kedalam rumah.

"ada di kamar, silahkan masuk" titah ervin mempersilahkan kedua mertuanya untuk masuk ke ruang keluarga dan duduk di sofa.

"hadeh gimana sih pah anak kamu udah jadi istri masiiihh aja hobinya ngedem di kamar" sunny memegang tangan suaminya.

"tidak apa apa lagi pula tidak ada yang harus di kerja-" ucapan ervin terpotong saat sunny tiba tiba beranjak dari sofa dan sepertinya akan mengomeli revelyn.

"haha maafkan istri saya, memang terkadang revelyn harus sedikit di disiplinkan" ujar vincent.

disisi lain revelyn kaget bukan main saat pintu kamarnya di buka tiba tiba memperlihatkan seekor nenek tua dengan wajah sinisnya menatap revelyn. revelyn mengira jika ia tak serumah dengan nenek tua itu lagi hidupnya akan tenang ternyata tidak.

"waduhh putrii.. lagi ngapain!? masa iya dirumah suami masih bisa leha leha di kamar? keluar! masak mama sama papa mau dinner disini" titahnya membuat revelyn kesal. revelyn diam di atas kasurnya menunggu sang nenek lampir agar segera pergi sehingga ia mau beranjak. "ayo cepeett!" ujarnya kesal sembari menarik tangan revelyn kasar.

"reree" sapa vincent pada anaknya yang sedang menuruni tangga bersama istrinya yang sedang saling bergandengan tangan. revelyn hanya membalas dengan senyuman kakunya.

"oiya ada apa ya pa?" tanya ervin pada vincent yang sedikit terganggu dengan kedatangan mertuanya.

"engga.. papa sama mama cuman kangen revelyn saja sekalian liat gimana keadaannya disini boleh dong?" tanya vincent yang menyadari sikap ervin yang merasa tak nyaman.

"hahaha iya pa boleh saja" revelyn menghentakan pantatnya sekencang kencangnya di sofa sebelah ervin penuh amarah.

"bagaimana kalian 4 bulan ini?" tanya vincent.

"terutama kamu rere, kamu di rumah aja ga pernah bantu bantu di dapur apalagi nyuci baju piring. pasti ervin kesulitan haha" sahut sunny dengan sedikit kekehan.

"untuk hubungan saya dan revelyn sendiri sangat baik, kita semakin dekat. untuk masalah bebersih dan sebagainya revelyn juga baik namun saya lebih suka jika revelyn tak melakukan pekerjaan rumah seperti itu apalagi dia masih sekolah. terkadang saya bantu dia atau kami sewa art beberapa hari" jelas ervin.

"APA?" tanya sunny kaget. "kamu bantuin revelyn beberes?" sunny dengan sok akrabnya menepuk paha ervin. "vin.. kamu tuh cowo.. gaboleh loh beberes gitu masa iya cowo beberes cowo tuh kerja kerja kerja bukan kodrat kamu" ujar sunny.

"haha mama lucu yaa tugas beberes itu bukan tugas perempuan mah tapi kewajiban orang yang tinggal di tempat tersebut" balas ervin yang berusaha menyadarkan sunny ia telah salah berucap. namun, semua itu tidak ada faedahnya.

"sudahlah jika hubungan kalian baik papa senang" balas vincent yang menyudahi pertengkaran istri dan mantunya itu.

"eh! tadi mama liat kalian pisah kasur?! kenapa? katanya ga baik baik aja gimana mau punya anak dongg ah kalian gimana sih" tanya sunny mengenai revelyn yang tadi sedang bermain laptop di kamarnya.

"ohh ituu, itu ma-" revelyn hendak menjawab namun ervin memotongnya.

"sebenarnya itu ruang belajar revelyn saja, karena di kamar saya tidak ada space untuk menyimpan buku buku serta peralatan sekolah revelyn lainnya jadi saya tempatkan disitu. jika ditempatkan di ruangan kerja saya, saya akan sulit fokus bekerja. mohon mengerti namun jika tidur kita sering tidur bersama" jawab ervin yang lagi lagi belum terbawa emosi berbeda dengan revelyn yang sepertinya sudah siap mengeluarkan seluruh isi kebun binatang di mulutnya.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang