jealous 2.0

1.4K 17 0
                                    

revelyn sedang duduk di sofa memperhatikan ervin yang baru saja pulang entah dari mana dan ia duduk di karpet bawah sofa.

"kau ingin bicara?" tanya ervin yang merasakan sesuatu pada istrinya itu.

"wahh n-naluri kakak kuat ya haha" balas revelyn yang kaget dengan pertanyaan yang di ajukan ervin. ervin membalikan badanya menatap sang istri.

"ada apa"

"ga haha" revelyn tertawa karir menanggapi pertanyaan ervin.

"saya pergi dengan jessica tadi, kita menonton film, bermain di time zone, karokean haha seru banget" ervin menutup matanya mengingat kejadian tadi siang membuatnya ingin tersenyum. revelyn hanya menahan rasa panas di dadanya mengingat ervin tak pernah mau ia ajak bermain di time  zone apalagi karoke menonton film? yang benar saja ervin selalu tertidur di bioskop.

"seru ya" balas revelyn dengan rasa sakit di dadanya. ervin seperti baru saja menusuk revelyn menggunakan 3 katana.

"ya tentu saja, jessica itu memang anaknya riang gembira. jadi membuat hari saya seru" berhari-hari, berminggu-minggu serta berbulan-bulan revelyn tidak pernah mendengar ervin mengatakan hal yang manis seperti itu.

"kapan kalian bakalan main lagi?" tanya revelyn.

"sebenarnya saya belum ada rencana lagi, tapi melihatnya lagi membuat saya ingin melihat dia setiap pagi dimana saya membuka mata." ervin mengatakannya dengan dramatis.

"ohh nikahin aja gasi?" tanya revelyn dengan sinis.

"nikahin? iya juga ya? kayanya apa yang pernah kita lakuin bareng udah semua dilakuin sama jessica" revelyn membuka mulutnya lebar lebar, pergaulan barudak us memang berbeda.

"o-ohh benarkah"

"ya, untuk pernikahan akan saya pikirkan lagi karena itu terdengar menarik" ujar ervin tersenyum.

"terus aku?" tanya revelyn.

"ya kamu diam saja lah, toh dia taunya kamu adik saya. sudah ya saya capek habis kencan mau tidur" ervin melewati revelyn untuk menuju kamarnya.

revelyn menggigit bibir bawahnya kesal mendengar ervin mengatakan kalimat sepeerti itu dihadapannya setelah semua yang telah pria itu lakukan pada revelyn yang beberapa bulan lalu tepatnya 10 bulan lalu minor. (secara teknis mereka menikah revelyn sudah mayor)

"yang bener aja anjroottt?!" gerutu revelyn kesal mengingat semua perkataan ervin kepadanya.

"ya, yaudah gapapa sih. aku kan nikahin dia karna uang aja kalo aku bisa foya foya mah yaudah gausah ribet kek i dont give a fuck if he's have another women selir kek selingkuhan kek i dont give a fuck" revelyn menyakinkan dirinya sendiri.

"i give a fuck" ucap revelyn setelah mengatakan idgaf 5 menit lalu.

revelyn berlari mengenakan piyama pink berpita miliknya menuju kamar ervin secepat mungkin. seperti biasa ervin sedang merebahkan dirinya mengenakan piyama berwarna navy dan membaca buku berbahasa ingris.

"KAK!" bentak revelyn di ambang pintu kamar ervin. ervin membenarkan kacamatanya agar dapat melihat dengan jelas wajah revelyn.

"hm?"

tak lama revelyn berlari dan melemparkan dirinya ke kasur ervin tepat disebelah ervin. "kak" revelyn menatap mata ervin dalam dalam.

"kak aku bisa jadi riang gembira biar kakak mau main time zone karoke nonton bareng sama aku. kakak bisa tidur bareng aku bangun liat muka aku. jangan jessica with me, revelyn. ya!?" ervin mengerutkan dahinya membuat kacamatanya menurun dari batang hidungnya.

"kak i can do anything better than jessica do. come onn just pick me dont her okay? okay? are u agree? just with me do anything with me jangan sama another women please?"

"okay, promise?" ervin memberikan revelyn jari kelingkingnya.

"PROMISEE" revelyn mengaitkan jari kelingking miliknya dengan ervin. revelyn kembali menatap ervin dengan jarak yang sangat dekat membuat pria hadapannya spontan mengecup bibir revelyn yang sangat menggoda.

revelyn melepaskan kacamata ervin dan menarik tekuk pria hadapannya memaksa ervin untuk berciuman lebih lama dan lebih dalam dengan dirinya. tentu saja ervin dengan senanh hati melakukannya, tangan ervin yang tak bisa di tahan meraba semua yang bisa ia raba. revelyn yang sedikit terbawa suasana pun mengubah posisinya jadi menduduki ervin.

"enough" ervin mendorong revelyn.

"why? u still love jessica?" ervin tertawa terbahak bahak mendengar pertanyaan istrinya itu. akhirnya ervin dapat tertawa dengan leluasa karena sedari tadi ia menahannya.

"aku bohong tentang jessica, why should i date another women if i have you?" revelyn membuka matanya lebar lebar merasa kesal dengan kelakuan ervin yang membuat dirinya terbakar api cemburu.

"what do u mean?"

"aku ga pernah nonton bioskop main di time zone atau apalah itu sama jessica haha. i say enough because u did it with nafsu, i can't making out with u again."

"SYIBAL YEAH BITCH I DONT WANNA TO" revelyn turun dari atas pinggang ervin. "i even dont wanna talking to you anymore" revelyn hendak beranjak dari kasur namun ervin menahannya.

"katanya do anything i want, jangan pergi. tidur lah disini bersama saya" ervin mengeluskan wajah halusnya di tangan revelyn. "aku ga bermaksud apa apa atau bagaimana tapi dengan kondisin kita sekarang kita tidak bisa melepaskan nafsu begitu saja. its bad for u not for me"

"hah?" tanya revelyn yang kurang mengerti apa yang ervin katakan.

"kita batasi bercinta, kamu masih bersekolah. walau kamu ingin saya ingin tapi kita tidak boleh okay?"

"siapa juga yang mau" balas revelyn denial.

"haha okay, ayo tidur udah malem" ervin sudah puas membuat revelyn cemburu dan kesal seperti itu. sudah cukup baginya hal tersebut membuktikan bahwa revelyn kini sudah peduli pada dirinya.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang