not yet

1.7K 20 2
                                    

revelyn menunggu ervin di depan sebuah ruangan dimana ia sedang mengobrol dengan seseorang untuk urusan bisnisnya. tak lama semua orang yang ada di ruangan itu keluar  dan revelyn menyapa mereka semua.

"bu revelyn? kok nunggu di luar sih padahal masuk saja" ujar pak jefri.

"haha tidak apa apa saya takut mengganggu" balas revelyn.

"pak anda saya sarankan menginap loh disini, ini hotel kolega saya hotelnya enak apalagi bareng istri" ujar pak jefri vulgar pada ervin. "yakan bu revelyn, anda bersedia kan menginap disini?" tanya jefri.

"yaa boleh pak!"

"pakai saja kartu yang sudah kalian dapat, hanya tamu ekslusif yang dapat haha. kalo begitu saya pamit ya" pak jefripun meninggalkan revelyn dan ervin yang masih berdiri di depan ruangan tersebut.

"letsgo kakk" revelyn mengandeng ervin. ervin tak melangkahkan kakinya membuat remaja disebelahnya itu menatap ervin sembari menaikan alisnya.

"baiklah"

merekapun memasuki ruangan hotel yang telah disediakan. tepat saat memasuki ruangan hotel disebelah mereka ada kamar mandi yang di tutupi oleh kaca yang lagi lagi hanya di buat blur dan di depan kamar mandi ada sebuah meja berisikan beberapa sachet minuman khas hotel. revelyn menyimpan tasnya di atas meja tersebut.

"kamu mau saya pesankan lagi kamar agar kita tidak tidur bersama?" tanya ervin.

"gausah" tolak revelyn mentah mentah.

"bukankah kamu tidak ingin tidur bersama saya?" tanya ervin sembari membuka jas serta sabuknya lalu ia simpan di meja lain dengan kaca yang memantulkan bayangan revelyn.

"aku mau" dengan spontan ervin membalikan badannya. "kak.. kenapa sih? kita ga kaya patsuri umumnya?"

"haha gila ya kamu" kekeh ervin menanggapi ucapan revelyn yang terdengar sangat konyol.

"kenapa? aku nyaman sama kakak.. aku- aku suka sama kakak, ga boleh kah aku menyukai suami sendiri" tanya revelyn dengan tulus dan matanya yang berbinar binar.

"apa?" tanya ervin yang termakan ucapan istrinya itu

"kak? ga boleh?" revelyn mengalungkan tangannya di leher ervin sembari jinjit agar ia dapat meraih leher suaminya itu. ervin bingung barus melakukan apa dengan istrinya itu.

"boleh, tapi kamu harus berhenti mendekati pria lain selain saya" ervin yakin revelyn pasti tidak akan bisa melakukan hal tersebut. ervin tahu betul revelyn tidak menyukai dirinya.

"oke" revelyn tiba tiba mencium bibir ervin dan kembali menatap mata pria itu dalam dalam.

ervin yang yakin revelyn benar benar mengatakan isi hatinya. ervin melepaskan kacamatanya dan memcium juga melumat bibir revelyn hingga lipstik yang digunakan revelyn menempel juga di bibir ervin. riasan bibir revelyn menjadi kacau karena ulah suaminya itu.

ervin terdiam sejenak melihat istrinya yang masih menatapnya dalam, pipi revelyn juga sangat memerah bagaikan kepiting rebus. "hari ini, kamu sangat cantik" bisik ervin sembari membuka resleting gaun revelyn yang terletak di punggungnya.

revelyn kini hanya tersisa dirinya dengan cd. entah angin dari mana yang membuat wanita itu berani untuk membuka kemeja ervin. satu persatu revelyn membukanya sementara ervin yang sudah tak sabar menurunkan celananya.

ervin sedikit bermain main sebelum memasuki permainan inti agar istrinya itu tidak merasa kesakitan apalagi terkejut. setelah ervin rasa selesai ervin menyingkirkan cd revelyn tanpa membukanya.

"p-pelan!" ujar revelyn sembari menutup matanya menahan rasa sakit yang mungkin akan muncul.

"ah-.." desah ervin yang tertahan.

"mmh" bukan rasa sakit yang datang melainkan ervin membawa surga pada istrinya itu.

setelah melakukan hal tersebut terus menerus hingga ervin melakukan ejakulasinya. revelyn kini terlihat sangat kecapean dengan keringat yang membasahi dahinya. ervin tersenyum saat berhasil mengeluarkan calon anaknya di dalam sana.

"i love u re" bisik ervin. namun, secara tiba tiba revelyn pingsan.

.

"AAAAAAHH" pekik revelyn membuat ervin terkejut. padahal suaminya sedang memimpikan hal yang indah.

"kenapaa?" tanya ervin dengan suara yang lembut. revelyn tidak pernah mendengar suara selembut dan seindsh itu keluar dari mulut suaminya.

"AKU TIDUR GA HAPUS MAKE UP!?" tanyanya histeris. "gi-gimana kalo aku breakout jerawatann!?!?! aaaa mamaaa" rengeknya seperti anak kecil.

ervin duduk dan memeluk revelyn serta menepuk nepuk pelan kepala istrinya itu. "ga pap-" revelyn melepaskan pelukan ervin.

"GAPAPA?! sibal" ervin merasa bingung dengan sikap istrinya itu yang berubah 180°.

"akh" revelyn memegangi kepalanya yang terasa pusing. "aku minum seberapa banyak sih aduh" revelyn menutup matanya berharap rasa pusingnya berkurang.

"apa?! siapa suruh kamu minum minum?" tanya ervin dengan nada bicara yang mengintimidasi. "minum dimana kamu? seberapa banyak? minum apa saja?"

"berisik ah diem!" ketus revelyn kesal. revelyn kembali masuk kedalam selimut sembari mengambil ponsel miliknya yg ternyata ada di atas nakas meja.

ervin menggigit bibir bawahnya dengan kesal melihat revelyn malah membalas pesan leo dengan senyuman khasnya yang selalu ia perlihatkan ketika sedang bertukar pesan dengan leo.

ervin mengenakan bajunya dan membawa kunci mobil miliknya dan meninggalkan revelyn di hotel.

"kak-"

BRAKKK
ervin menutup pintu kamar hotel hingga terasa getaran. rasanya pintu hotel itu akan rusak sebentar lagi jika ervin menghentakannya sekali lagi.

"SIBALL SEKIYAA OMOO OTOKEE" teriak revelyn yg sama kesalnya ditinggal kan di hotel sendirian.

.

pada akhirnya leo lah yang datang dan hendak membantu revelyn. leo datang dengan membawa hoodie miliknya yang hendak ia pinjamkan pada revelyn.

"kamu ngapain disini sendiri?" tanya leo yang bingung.

"hehe aku ditinggal sama kakak aku gara gara bangunnya siang nyebelin banget emang" leo tiba tiba mengacak acak rambut revelyn dengan senyuman manisnya.

"haha imutnyaa" seketika pipi revelyn menjadi sangat merah. "yaudah ni pake hoodienya aku anterin kamu pulang"

"maaf yaa repotin.. aku bener bener gabawa uang soalnya huhuhu janji deh nanti aku traktir kamu sebagai balasannyaaa!" ujar revelyn dengan ceria seolah tidak pernah terjadi apa apa diantaranya dengan ervin.

"haha ofcourse"

leo pun mengantarkan revelyn pulang ke rumah ervin. setelah perjalanan sekitar 2 jam akhirnya mereka sampai di hadapan rumah ervin.

"aku cuci dulu ya hoodie nya nnti aku balikinn yaa"

"boong" ujar ketus leo

"ihh seriusss" leo terkekeh yang melihat raut wajah revelyn terlihat kaget.

"iyaya ga dibalikin juga gapapa" revelyn hanya tersenyum menanggapi hal tersebut. "yaudah aku pulang dulu ya"

"iya hati hati ya maaf ga bisa ajak ke dalem" leo tersenyum mengerti atas keadaan revelyn dan ia pun segera beranjak dari depan rumah revelyn.

revelyn masuk kedalam rumah melihat ervin yang baru saja selesai makan. "ih ga ngasihh!"

ervin menatap revelyn sinis lalu membersihkan meja karena kebetulan sekali ia baru selesai sarapan. "eh demi apa ga ngasih?" tanya revelyn yang sadar ervin membersihkan meja dapurnya hingga ke pori pori tak menyisakan makanan sedikitpun untuk revelyn.

"apaan si kak ga lucu banget tadi ninggalin makanan ga ngasi parah banget tau gasih!" ujar revelyn kesal memperhatikan suaminya itu dengan kedua tangan di pinggangnya. "kak aku makan apa kak.. aku juga laperr" rengeknya.

"minta saja pada pacarmu itu" ervin meninggalkan revelyn menuju kamarnya.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang