repeat

2K 24 0
                                    

sudah hampir 1 bulan setelah terjadi tragedi menjadi istri semalam. revelyn berbohong jika ia tidak ingin melakukan hal itu lagi. revelyn menjadi sakau akan pelukan ervin. ia sebenarnya menginginkan hal tersebut namun revelyn terlalu naif untuk mengatakannya pada ervin.

revelyn sedang berada di atas kasurnya terlentang menatap atap kamarnya memikirkan cara agar ervin bisa sakit lagi atau apapun agar ia dapat tidur bersama dengan pria itu.

tiba tiba ervin membuka pintu kamar revelyn. "belum tidur?" tanyanya di depan pintu. pria itu masih mengenakan jas formal kantornya.

"apa kak?" tanya revelyn dengan harapan yang sangat besar. sebuah hal yang langka ervin mencari revelyn hingga ke dalam kamat.

"ikut saya" ajak ervin sembari berjalan menuju keluar rumah dan masuk kedalam mobilnya. revelyn dengan piyamanya duduk di samping ervin yang mulai mengendarai mobil.

"kemana kak? udah malem" tanya revelyn saat melihat jam di ponselnya menunjukan pukul 9 malam.

"kolega saya akan melakukan pesta pernikahan pada pukul 11 nanti" jelas ervin

"NANI!? what did u sayy?? like right now? 11 pm? dawg atleast kamu suruh i pake baju yang bener and wearing some make up.. yang bener ajee" cerocos revelyn yang tak terima dirinya dibawa begitu saja oleh ervin dimana harga dirinya nanti. ervin diam saja tak menanggapi istrinya itu yang sedang galau brutal karena sadar betapa gembel dirinya.

ervin memarkirkan mobilnya di depan sebuah gedung yang terlihat mewah dari luar. "ayo" ajak ervin membukakan pintu mobil untuk revelyn.

"kak yang bener aja ah aku malu gamau" revelyn menarik tangan ervin agar mereka berdua tak segera masuk kedalam tempat dimana pesta itu di adakan.

"ayo!" ujar ervin sedikit memaksa. "saya tidak gila ya membawa kamu ke pesta pernikahan kolega seperti ini" ervin menggendong revelyn membawanya masuk kedalam gedung itu. namun, revelyn menutup kedua matanya menahan rasa malu yang akan ia alami.

"selamat malam pak" sapa seorang wanita pada ervin.

"malam, tolong urus istri saya. saya tunggu sampai jam setengah sebelas"

"semuanya pak?" ervin mengangguk dan duduk di sebuah kursi yang disediakan di tempat tersebut.

revelyn menghembuskan nafasnya lega ia menyadari ervin tidak segila itu. "baik kak sebelumnya untuk referensi saja kakak suka style yang bagaimana ya?" tanya wanita itu.

"emm aku suka pinkish terus kaya woonyoung gituu lucu ga si kak??!" tanya revelyn excited karena ia baru pertama kali dibawa ketempat seperti itu.

"oke kak haha kebetulan sepertinya akan cocok sekali dengan kakak"

.

waktu berlalu revelyn sudah selesai di make over dari rambut hingga kaki. ia tidak terlihat berlebihan. namun, perfect. rambutnya, gaunnya, kukunya, sepatunya semuanya. revelyn merasa menjadi wanita paling bahagia malam ini bahkan ia sudah di potret berpuluh puluh kali oleh pegawai di tempat tersebut.

"kak" panggil revelyn sembari berlari pelan ke arah ervin. ervin panik saat mengetahui revelyn akan terjatuh karena sepatu hak tingginya, ia berlari dan menangkap istrinya itu. "hehe" revelyn terkekeh dengan senyuman kuda khasnya.

"berlari atau saya gendong?" tanya ervin mengintimidasi. revelyn dengan sengajanya malah bersiap siap akan berlari membuat ervin kesal dan menggendong revelyn layaknya membawa beras di bahunya.

"iyaya engga turunin aahh" ujar revelyn yang merasa kecewa karena revelyn tidak di gendong secara romantis lagi. ya ervin menurunkannya di dalam mobil.

"jangan bertingkah kekanak kanakan di pesta pernikahaan kolega saya, ya?" ujar ervin sembari menyetir membuat revelyn merasa sebal. dirinya tidak kekanak kanakan. "dan jangan sampai ada orang yang menyadari kamu selalu bertukar pesan dengan pria lain" sindir ervin mengenai kebiasaan revelyn yang selalu chatan bersama leo dimana pun dan kapan pun.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang