workholic

888 20 0
                                    

"kamu yakin besok masuk? besok banyak yang libur loh"
"tidak apa apa, saya dirumah juga tidak ada kegiatan"
"yaudah tolong handle ya maaf saya juga ga bisa masuk temenin kamu, gimana lagi anak saya lagi sakit"
"iya bu, semoga cepat sembuh anaknya"
"iya re, saya tutup telfonnya ya"

.

sudah setahun ia bekerja di perusahaan tripleX, banyak orang yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. revelyn keluar dari mobil yang baru ia beli bulan lalu dengan gajinya sendiri ditambah uang yang selalu dikirim ke rekeningnya. revelyn tersenyum melihat pria tinggi memakai kacamata yang berdiri di hadapannya.

"masuk kamu?" tanya leo

"yadong"

"idih pamer pamer mobil baru mobil baru" revelyn terkekeh sembari menggandeng leo memasuki lift.

sangat tidak menyangka bahwa leo diterima di perusahaan ini mengingat track record nya di kuliah tidak terlalu baik mungkin karena salah satu hrdnya adalah paman leo.

"gimana bro siap menghadapi senin?" tanya leo pada revelyn.

"yes i am dawg" revelyn tersenyum senang ia dapat bekerja di perusahaan yang sama serta team yang sama dengan sahabatnya.

lift terbuka dan mereka duduk di kursinya masing masing. suasana kantor sangat sepi dibandingkan biasanya membuat revelyn dan leo canggung. namun, mereka berdua tetap fokus pada pekerjaannya tak fokus pada kecanggungan.

beberapa jam terlewat dengan cepat bagi kedua insan itu yang sedari tadi sibuk. "aku dah beres" ujar revelyn merapikan mejanya. "bantuin ga?" tanya revelyn pada leo yang terlihat masih sibuk dengan kerjaanya.

"diem diem ssttt inputin data deh kamu mending" titah leo revelyn pun menurut saja. leo merupakan type orang yang tidak suka di ganggu ketika bekerja karena terkadang bantuan dari orang terkadang menjadi gangguan.

sejam berlalu leo menghela nafasnya lega. "dulu kamu pkl dimana?" tanya leo.

"adalah perusahaan ervin" balas revelyn.

"bejirr pripilej pripilej" sindir leo sembari menatap revelyn.

"alah ortu lu juga lebih kaya ya!" leo terkekeh. "lah ada aku dong" leo menunjuk photo yang revelyn pajang di meja kerjanya. photo yang revelynnya terlihat sedang menggerutu dan leo bergaya paripurna. "ahh jadi kangen masa starboi"

"HUEK" balas revelyn sebal. "itu walau akunya terlihat begitu tapi im look good lowkey" leo terkekeh.

"lowkey lowkey tapi ya in my opinion mah ini jelek banget buset" revelyn melemparkan penghapus tepat di kepala leo membuat sang empu kesakitan. "y-ya bisa lah cakep dkit kalo dilihat dari mikroskop"

"iya deh ganteng" balas revelyn.

tiba tiba mereka mendengar bell menunjukan waktu pulang pada hari minggu yaitu pukul 1 siang. mereka berdua melewatkan makan siang karena sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing masing.

"makan yuk?" ajak leo. "take away apa dine in" tanyanya.

"engga deh aku mau pulang aja" revelyn merapikan isi tasnya seperti biasa.

"kenapa? biasanya kamu excited, aku traktir deh" leo membujuk temannya itu.

"kaga aku lagi diet" leo menjulurkan lidahnya.

"diet diet ni dirumah juga kamu pasti mukbang" revelyn tak mendengarkan ucapan leo dan segera bergegas pulang.

jarak perusahaannya dan rumah revelyn tak terlalu jauh sehingga hanya perlu waktu 30 menit untuk sampai. setelah selesai memarkirkan mobil revelyn memasuki rumahnya. tercium bau samar samar parfume ervin yang telah lama tak revelyn cium membuat ingatan ingatan lama kembali muncul di benak revelyn.

revelyn berjala melewati kamar melihat sekilas seorang pria mengenakan jas khasnya duduk di kasur dan menoleh ketika revelyn lewat. detak jantung revelyn berdetak kencang, keringat dingin menetes dari pelipisnya. revelyn hanya menebak dua hal antara itu ervin atau arwahnya. sontak revelyn bergegas meninggalkan rumah dan menelfon leo.

"koordinat" ujar revelyn.
"resto sebrang" jawabnya di sebrang sana.
tut

tanpa lama revelyn menghampiri leo dengan mobilnya. revelyn memasuki restoran itu terburu buru dan duduk di hadapan leo.

"kan kan? gajadi traktir ya! udah expired" ujar leo sembari memakan makanannya.

"LEOOO" ujar revelyn dengan raut wajah ketakutannya.

"apesi! gue jadi takut" leo mengerutkan dahinya mengingat pria itu memang penakut.

"sumpah.. ada cowo di kamar aku tadi! tapi gatau itu siapa tapi mirip ervin tapi takutt"

"terus" leo bertanya dengan raut datarnya.

"yaa aku kesini lah takut bego ada orang tiba tiba masuk, lagian kalo itu beneran ervin aku belum siap" leo menggelengkan kepalanya perlahan.

"lagian rumah kamu kan di kunci mana bisa orang lain masuk udah jelas itu suami kamu! gasiap gimana sih? aku ya kalo jadi kamu istri aku pulang setelah banyak bulan purnama aku langsung telanjang" revelyn memukul pelan tangan leo.

"gila ya! maksut aku, aku harus ngomong apa coba!? tapi kalo beneran setan gimana aku takut. tapi pas masuk rumah kecium bau parfume dia sih" leo mengembangkan hidungnya sebesar yang ia bisa.

"ah udah lu sana pulang pulang, ngobrol sama suami lu apakek apa kabar kenapa ga ngabarin apa bla bla bla" titah leo.

"TAKUT ANJIR!"

"cupu lu!" bagaimana lagi revelyn memang takut jika itu benar benar ervin ia bingung harus mengatakan apa setelah tak bertemu 5 tahun.

"kalo aku kesana dianya ga ada gimana? setan kan!" leo memutarkan matanya kesal.

"telfon aku, langsung kesana"

"oke deal" revelyn meninggalkan leo yang kembali menyantap makannya lezatnya.




.

gimana nih menurut kalian itu ervin atau hantu? haha

jangan lupa di votee🫵😁❤️

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang