only two?!

1.1K 20 0
                                    

revelyn baru saja selesai mandi dengan handuk yang masih terlilit rapih di tubuhnya. ia berjalan keluar dari kamar ervin untuk memakai pakaian di kamarnya. namun, saat revelyn keluar dari kamar ervin revelyn mendengar samar samar suara wanita yang sangat aneh.

"hah? ervin bawa siapa?" guman revelyn sembari terdiam berusaha mendengar suaranya lebih jelas. karena suara nya menjadi hening sekilas revelyn menuruni tangga.

pringg
revelyn menjatuhkan botol minum besi ervin yang entah mengapa ada di salah satu anak tangga. revelyn terbeku melihat ervin terduduk di sofa dengan seorang wanita yang ada di hadapan kemaluannya.

"ahh sori sori ini dapet" shasha, yang revelyn temui si pesta kolega ervin. ia memegangi sebuah anting di tangan kanannya.

tetap saja revelyn shock karena posisi mereka seperti melakukan hal yang tidak tidak. "aku pamit yaa makasih udah jagain kenzo grab nya udah di depan" shasha segera pergi tanpa berbicara atau menyapa revelyn.

"Oh dia sodara kamu!?" tanya revelyn sembari mendekati ervin. "sejak kapan?"

"wait- kamu kenal dia?" tanya ervin dengan wajahnya yang terlihat terkejut

"bukan anak kamu kan?" tanya revelyn yang membuatnya mengingat ingat wajah anak kecil tersebut yang ia rasa merip dengan ervin. "JUJUR" revelyn memegangi wajah ervin karena pria itu hanya terdiam.

"maybe"

"maybe!? jadi kamu bisa aja suatu saat pergi sama dia?" ervin mengangguk. "SON OF BITCH" revelyn menampar ervin.

"whats wrong with you!?" tanya ervin dengan nada kesal karena di tampar oleh ervin.

"kenapa kamu nikahin aku kalo kamu punya anak, kenapa kamu ga jujur, kenapa kamu act nice make me think u love me"

"buatlah saya agar memilih kamu" revelyn hampir saja muntah mendengar ucapan pria hadapannya itu spontan revelyn hendak meninggalkan ervin namun ervin menahan pergelangan revelyn.

"lepas" revelyn menatap sinis ke arah ervin.

"kenapa harus saya lepaskan?" revelyn mengerutkan dahinya membuat kedua alisnya berbentuk seperti segitiga.

"iyalah! kakek gatau kan? my parents too im gonna tell them"

"noo jangann.. aku bohong revelyn" ervin menarik istrinya itu hingga terduduk di pangkuan ervin. "shasha single parent jadi sering saya bantu dulu sebelum dia pulang pergi ke luar negri cuman kebetulan sekarang lagi di indo ya saya bantu lagipula dia juga bantu saya banyak" jelas ervin.

"nyenyenye aku aselinya pernah wleowleo sama  jayden" ervin terkekeh.

"wow aku terkejut loh sayang" ervin mengelus pipi revelyn lembut.

"BENERRR"

"iyaa dehh iyaa" ervin terkekeh melihat revelyn yang berusaha menipu dirinya.

"enakan dia daripada kamu" ervin berhenti tertawa.

"shasha juga lebih enak daripada kamu" sontak revelyn memukul dada ervin pelan.

"ARE U SERIOUSLY?"

"prove me then.." ervin hendak menarik tali handuk revelyn namun revelyn menahannya. revelyn tersenyum dengan sengaja menggesekan miliknya pada ervin yang hanya memakai kolor membuat revelyn merasakan jelas benda padat di bawahnya.

gerakan revelyn yang pelan namun pasti membuat ervin menahan desahannya mati matian. "its goodd ahh" revelyn menggoda ervin membuat benda dibawahnya semakin mengeras dan besar.

"ahhh"

"re" revelyn menghentikan gerakannya saat ervin memanggilnya dengan suara yang berat. "stop moan okay.."

"mghhh okayy dadyhh ahh"

"ahh.." ervin tak sengaja mendesah karena ucapan revelyn benar benar menaikan libidonya.

"okay thats enough" revelyn menghentikan kegiatannya dan segera berlari kencang menuju kamarnya tak lupa ia menguncikan pintu kamarnya.

seperti perkiraan revelyn, ervin datang tak lama mengetuk pintu kamar. "re.. yang benar saja"

"siapaa ya" revelyn terkekeh di belakang pintu.

"celana saya basah" wajah revelyn memerah mendengar ucapan suaminya itu.

"apaan sii"

tak lama tiba tiba revelyn mendengar suara kunci pintu yang di buka. "kamu lupa siapa pemilik rumah ini?" tanya ervin dengan beberapa kunci lain di tanggannya. ervin menyimpan kunci cadangan itu di atas meja revelyn.

baru saja ervin hendak membawa revelyn naik ke kasur namun revelyn menahan ervin. "kakak bilang katanya kita harus berhenti karena gamau aku hamil bla bla bla oke so stop"

"ahh" ervin menenggelamkan wajah di dada revelyn mengingat janjinya. "sorry"

"oke so get up"

"tp kamu sih yang mulai, terus saya harus bagaimana?" ervin beranjak dari tubuh revelyn membenarkan celana pendeknya yang memang terlihat basah dari arah luar.

"udah ah sana aku mau pake baju" revelyn menendang angin yang ada di sekeliling ervin.

dengan cekatan ervin berhasil menangkap kaki kiri revelyn membuat revelyn menaikan alisnya merasa bingung dengan perilaku pria itu. ervin dengan sekejap membuat revelyn duduk di pangkuan ervin dengan tangan ervin yang ada di tengah paha istrinya itu. tanpa menyianyiakan kesempatan ervin memasukan kedua jarinya menggoda istrinya.

"vin apaan si ngh-" seberapa besar pun penolakan revelyn tapi tubuhnya malah menyambut apa pun yang ervin lakukan. tangan ervin satunya yang mengangguk meremas remas samatha sedangkan revelyn yang sedang berada di atas kenikmatan mencengkram paha ervin.

"so wet huh?" bisik ervin tepat di telinga revelyn semakin menaikan libido istrinya tersebut. bahkan paha revelyn menjadi bergetar entah mengapa.

"kak nghhhh aahh!" ervin benar benar mendorong revelyn di ambang batasnya. memancing sesuatu dari tubuh revelyn keluar perlahan tapi pasti.

"akh- ahh hmmpph-" ervin mencium revelyn bersamaan dengan cairan yang keluar dengan deras membuat revelyn lega. nafas revelyn terengah engah sedangkan ervin dengan senyumannya seperti menggoda revelyn.

revelyn menatap suaminya dengan tatapan tajam. "good innit?" ervin menarik tissue yang ada di nakas sebelah kasur revelyn.

"ahh" lenguh revelyn yang merasa geli ketika ervin mengeringkan dirinya.

"dah sana pake baju" titah ervin agar revelyn beranjak dari pangkuannya. namun, revelyn malah menyandarkan dirinya di dada bidang suaminya.

"males lemes" ujar revelyn dengan keringat yang membasahi wajahnya.

"yasudah minggir saya mau pergi sebelum kamu saya jadikan ibu dari anak anak saya" ujar ervin sembari terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri.

"yaudah" revelyn membalikan badannya yang membuat ervin kaget. "sana" terkadang jangan terlalu berekspetasi tinggi. revelyn menidurkan dirinya di atas kasur

"jangan lupa pake baju nanti masuk angin" ujar ervin sebelum meninggalkan revelyn di kamarnya.

"i can get that d later" sontak ervin menoleh. "i mean how can i get a or b if u like this to me"

"well i can give u f"

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang