tryin

1.2K 22 0
                                    

"gimana berkas berkasnya mau aku bantu ga?" tanya ervin yang sedang memegangi pompa asi revelyn dan sang empu sibuk memainkan ponsel.

"hmm gausah gausah udah kok" tolak revelyn mentah mentah. "udah belum sih lama banget aku mau tidur" tanya revelyn sebal pasalnya ervin sudah memompa asi revelyn sejak 1 jam yang lalu bagaikan ervin sedang membuat persediaan untuk tentara tempur.

"iyaa sayangg, abis ini aku yaa?" yanya ervin yang dengan mandiri merapikan baju revelyn dan peralatan pompa asi serta asi yang telah ia kumpulkan. revelyn diam saja dan ervin pergi untuk menyimpan beberapa barang.

tak lama pria itu kembali dengan senyumannya tetapi revelyn menyimpan ponselnya dinakas dan terlentang menutup matanya berpura pura tertidur dalam sejenak. terdengar suara hembusan nafas kecewa dan tak lama ervin naik ke atas kasur disebelah revelyn.

revelyn merasa bersalah telah menipu suaminya yang sudah sangat excited itu. revelyn bangun dan dengan gerakan secepat cahaya ia menduduki pinggang ervin membuat suaminya itu kaget.

"ayo cepet" ujar revelyn dengan spontan ervin menarik istrinya dan membalikan posisi mereka dengan gaya misionary, gaya favorite ervin.

"OoOEeOeEOEe" tiba tiba terdengar suara tangis marshel di baby crib membuat senyuman ervin seketika luntur.

"kamu capek kan hari ini tidur aja biar aku tidurin marshel" titah ervin yang mengurung niatnya untuk bersenang senang dengan istrinya.

"yaudah" revelyn terdiam memperhatikan ervin yang menjaga anak tunggalnya.

.

Cita-citamu menjadi seorang hair stylist
Waktu itu, kamu pernah bercerita
Walau tak seperti yang kamu bayangkan
Kamu terlihat bahagia
Aku jadi lega

Kudengar kalau kamu sudah menikah
Aku terlambat bilang suka kepadamu
Kudengar kamu pun s'karang punya anak

Tak sanggup memanggilmu, farewell masa mudaku

senandung lagu di cafe dengan volume yang cukup besar sedikit menganggu bagi revelyn.

"woi leo yo!" panggil revelyn karena leo yang tiba tiba terdiam. ia tersentak dan kembali fokus. "jadi sekarang kamu kerja sama siapa?" tanya revelyn yang penasaran.

"sendiri anjrot mana bu bos nanya nanyain kamu, kaya kapan revelyn kerja lagi udah lahirannya belum? mau kerja lagi apa engga? kaya aku sudah muak" leo menyeruput kopi di hadapannya menjadi jeda.

"mang kenapa si"

"ya kamu kan aset penting, itulah yang ingin engkau dengarkan" revelyn terkekeh. "jadi gimana? bawa berkasnya jadi? besok juga kamu bisa kerja di samping aku lagi" revelyn terdiam tiba tiba dengan ekspresi wajahnya yang menjadi suram.

"bawa sih" revelyn menyimpan berkasnya di atas meja dan leo mengambil tapi revelyn tahan.

"gausah cari kesempatan deh" ujar leo karena revelyn seolah memegang kedua tangannya.

"sialan! bukan gitu ih"

"kenapa? ada hal yang buat kamu bimbang buat bekerja di ranah yang sangat kamu sukai itu? tepuk tangan sih aku kalo iya" revelyn lagi lagi terdiam sembari menahan senyuman indahnya. "DEMI APA LO?" tanya leo terkejut.

"harus kah aku cerita?" tanya revelyn sembari terkekeh merasa cerita yang akan ia ceritakan sangat konyol.

"YAIYA YAKALI KAGA!" ujar leo yang sangat excited. tentu saja ia akan menyiapkan 1001 alasan agar wanita itu kembali bekerja bersamanya.

child groomingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang