27. KABAR TERAMAT PENTING

44 2 0
                                    

Tiga bulan lebih lima hari semenjak pertama kali Lasmi, Mawar dan Sukma menerima hujaman batang sang suami,..
Sore menjelang hendak turun hujan itu, nampak tigabelas isteri Waseso sedang berkumpul di serambi teras kastil Padepokan Laguna mereka.
Raut wajah mereka semua terlihat sayu, menampakkan jelas sehabis bangun dari tidur dan sedang bersantai menikmati minuman hangat dengan sajian panganan ringan.
Ketika sedang mengobrol kecil, nampak bayangan dua tubuh gadis yang datang dari arah barat daya, berlari mendekat dan segera naik keatas serambi teras sambil melepas tawa cekikikan bersahutan, dimana salah satunya yaitu Werni berceloteh :

"haduhhh,.. kakak dan adik semua,.. aku tadi serasa ingin pingsan, melihat adik kita ini bermain dengan teman-temannya,.. wkwk,.."

"wkwk,.. yaa begitulah mereka, aku sudah minta maaf kok,.. karena sudah lama tidak menjenguk,.. xixixi,.."

"apakah lima ekor ikan tersebut masih mengenali adik Kinda?,.."

"lima?,.. trimakasih kak Mawar,.. sluurp,.. sekarang sudah tujuh kak Bening,.. yang dua ikan apa tadi adikku?,.. pokoknya mengerikan seperti si curut juga,.. iya kan adik Kinda?,.."

"trimakasih kak Sukma,.. sluurp,.. ahhhh,.. iya sama kayak si curut,.. hiu putih,.. wkwk,.."

"wiiihhhh,.. tadi kak Kinda nyebur ke laut?,.."

"nyam,.. nyam,.. enggak kak Mawar,.. kan Kinda sedang dapat,.. apalagi pas lagi banyak-banyaknya keluar, jadi nggak berani lah,.. karena mereka sangat peka kalau mencium darah,.."

"owhhh,.. benar juga ya,.. terus berarti,.. sepanjang pagi hingga sore ini kak Eso dibantu adik Werni dan adik Kinda dong?,.."

"bantu apaan,.. kak Werni ini loh,.. moso Kinda mau ikut bantu-bantu malah diusir disuruh pergi,.."

"ewhh,.. adikku,.. bukan diusir,.. lagipula kerjaan juga nggak banyak,.. kak Werni kerjakan sendiri saja sudah beres semua,.."

"wkwk,.. iya juga sich,.. lagian Kinda juga sudah kangen karena lama tidak menengok mereka,.. xixixi,.. terimakasih ya kak Werni sayang,.. cuppss,.."

Melihat kelakuan sang adik termuda yang terlihat sangat manja tersebut, ketigabelas gadis melepas tawa senang dan sekali lagi mereka maklum, yang jika berada dalam posisi Werni saat inipun yang kebetulan memperoleh jadwal rutin susulan beberapa hari setelah Kinda?,..
Pasti akan memilih membiarkan gadis kesayangan mereka sekalian tersebut untuk membiarkannya pergi bermain, daripada mesti membebaninya dengan pekerjaan rumah.

"owhyaa,.. kakak semua,.. Lasmi minta maaf ya,.. karena tidak mampu mewujudkan keinginan,.."

"iya,.. Sukma juga minta maaf,.."

"benar Mawar juga,.. habisnya,.. xixixi,.. belum pernah mengalami kenikmatan yang sebegitu hebat,.."

Rupanya,..
Mawar mempunyai kemiripan dengan si kenes yang suka ngomong terkesan asal njeplak, yang sambil berkata jujur?,..
Gadis cantik itu menunduk tersipu malu, dimana Sukma dan Lasmi juga demikian disertai kedua pipi mereka terlihat berwarna merah padam.

"wkwkwk,.. emangnya kalau dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya bagaimana kak?,.."

"jujur kak Kinda,.. bisa dikatakan diantara kami, dahulu Mawar yang paling binal,.. biasanya tuh ya,.. pelepasan yang Mawar rasakan memang nikmat,.. tapi gimana yaa,.. pokoknya tidak seperti yang sekarang ini,.. sudah begitu,.. dahulu biasanya setelah pelepasan,.. yaaa,.. hanya butuh beberapa menit saja, Mawar sudah mampu bangkit lagi,.."

"benar itu,.. tetapi yang kali ini,.. moso Sukma sampai nggak bisa membuka mata setelah memperoleh pelepasan,.. sudah begitu, baru bisa bangun esok hari,.. pas sore lagi,.. xixi,.. kan Sukma malu kak,.."

HASRAT BIDADARI - Pendekar Dibalik Layar 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang