22. PRIA SEJATI 11

43 2 1
                                    

Bening,..
Adalah seorang gadis yang pada masa bocahnya bisa dikatakan tumbuh dalam lingkungan yang tidak semestinya.
Disamping tidak pernah melihat ibu kandungnya, dia banyak menghabiskan waktu pertumbuhan bergaul dengan pengasuh-pengasuh dan sesekali ayahnya.
Semenjak bisa berjalan, anak perempuan ini tidak memiliki teman bermain bocah satupun,..
Dan untung saja karena pengasuhnya adalah orang-orang dusun yang memiliki hati bersih meski tidak berpendidikan.
Namun dalam keseharian mereka, seolah mengajari Bening untuk hidup bersahaja, walau segala kebutuhan dan keinginan yang seandainya dia mau pasti bakal terwujud, karena harta ayahnya sangatlah luar biasa banyak dan berlimpah.

Tetapi,..
Bocah perempuan berkarakter lemah lembut itu tidak pernah memiliki keinginan yang aneh-aneh.
Apalagi hasil pergaulannya dengan para pengasuhnya tersebut, justru seperti memoles watak asli Bening yang banyak menurun dari sifat mendiang ibundanya.

Sebagaimana awal kisah yang semenjak berusia sebelas tahun, bocah perempuan malang tersebut terserang penyakit mematikan akibat ulah iblis betina dan menjalani hidupnya dengan segala derita selama duabelas tahun lamanya.
Hingga mencapai titik puncak rasa putus asa ketika menginjak usia duapuluh tiga tahun.

Semenjak kejadian menakjubkan yang membuat dirinya terbebas dari penyakit tersebut?,..
Itulah hari pertama, dimana dirinya benar-benar bisa merasakan arti sebuah kegembiraan hidup.
Hari demi hari dilaluinya dengan penuh rasa syukur dan bahagia.

Apalagi lambat laun, seiring dengan menguatnya tali persaudaraan dengan sepuluh adik-adiknya, juga bertambah satu orang kakak, yaitu Fahira?,..
Kemudian hatinya mulai terkena panah asmara layaknya seorang gadis dewasa terhadap pemuda yang meskipun bertampang biasa dan juga tak berharta?,..
Tetapi selain telah memberikan kesembuhan,..
Menyadarkan ayahnya,..
Memberinya tenaga sakti dan membentuk kelompok yang kegiatannya ternyata adalah merupakan kesenangan hatinya, yaitu menolong rakyat kecil dan berkesusahan?,..
Itulah juga mengapa, Bening dengan sangat mudahnya membuat kejutan kedua yang meminta paman Kertabarata, untuk membagikan seluruh harta kekayaan yang dia miliki kepada rakyat dengan cara unik dan mendidik, yang tentu saja segera membuat kehebohan.

Namun,..
Sebuah penderitaan lain kembali menerpanya dalam bentuk sebuah rasa pedih teramat menyakitkan, yang rasa nyerinya seolah melebihi segala pahit getir yang duabelas tahun lamanya pernah dia derita, yaitu setelah mendengar ucapan perpisahan dari sang pujaan hati di dekat taman Menjangan istana kekaisaran tempo beberapa bulan lalu.
Saat itu,..
Dirinya seolah “menyesal” mengapa diberi kesembuhan, karena rasa putus asanya kali ini melebihi yang pertama dahulu.

Tetapi,..
Alam semesta seolah tidak menghendaki dirinya untuk kembali mengalami penderitaan lain.
Dan menginginkan agar gadis cantik jelita bagaikan bidadari yang memiliki hati welas asih itu, merasakan sebuah kebahagiaan yang memang layak dan patut untuk dimilikinya, dengan cara melalui kehadiran Fahira dan adik-adiknya disaat keputusasaan kedua kembali mendera.
Dimana setelah kepergian Waseso bersama Kinda dan rombongan dari Kotaraja?,..
Kala itu para saudarinya menguatkan hati dan mengajak Bening untuk menjalani sisa hidup mereka dengan tinggal “menyepi” di desa Watubok yang adalah merupakan desa kenangan keduabelas mereka sekalian.

Pengejaran yang dilakukan oleh Kinda beserta tiga adik lain yang tentu saja sangat mengagetkan Bening serombongan di tengah perjalanan dan mempertemukan lagi semuanya hingga genap menjadi duabelas orang lagi, serta membawa mereka ke Padepokan Laguna dan menceritakan sejarah perjalanan hidup sang pujaan hati,..
Hingga akhirnya saat ini dirinya serasa bermimpi telah dinikahi oleh pemuda yang dia cintai hingga ke urat nadi?,..

Sungguh,...

Malam ini,..
Bening bukanlah sosok Bening sebagaimana hari-hari sebelumnya yang kalem dan lemah lembut.

HASRAT BIDADARI - Pendekar Dibalik Layar 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang