Terdapat dua sudut pandang yang sedang terjadi pada waktu itu.
Yang pertama adalah apa yang dilihat teramat awal oleh si bocah dan kemudian disaksikan oleh rombongan lainnya, hingga Datuk Sengkala Bayangan mengeluarkan suara gumam tadi.
Dan yang kedua terpisah jarak tiga ratus meter dari kelompok pertama tadi, adalah dari sudut pandang empatpuluhan golongan hitam rombongan pengejar, yang tindakan melihat mereka sedikit terlambat.
Meski tidak demikian bagi dua pimpinan bersulam benang emas dan delapan wakilnya.
Karena sepuluh orang terlihai itu sempat menyaksikan bayangan tubuh sesosok aneh diatas permukaan air laut yang mengambang serta menghampiri layaknya mengendarai angin.Inilah yang dilihat oleh ayah si bocah dan kelompok pertama :
Saat itu mereka melihat dari tengah laut seperti meluncur datang dengan sangat cepat dan dalam sekian kedipan mata saja, mereka sudah bisa menebak bahwa "itu" adalah sebentuk tubuh manusia.
Tetapi bagaimana mungkin?,..
Karena tidak terlihat sedikitpun sosok itu menunggangi sesuatu, apalagi nampak jelas seperti hanya berdiri diam?,..
Lalu kenapa bisa meluncur semakin dekat kearah daratan seolah menunggang angin?,..Semakin terlihat bahwa, manusia itu adalah berjenis lelaki atau lebih tepatnya dari bentuk badan yang tegap dan bertelanjang dada?,..
Itu adalah seorang pemuda dan ketika semakin dekat lagi, sejarak empat ratus meter?,..
Semakin terlihat jelas bahwa tubuh bagian bawah yang tadi nampak sedikit melambai, ternyata adalah berasal dari kain yang dipakai pada bagian pinggang kebawah oleh si pemuda itu.Berikutnya entah kenapa ketika jarak semakin dekat?,..
Di depan si pemuda muncullah sebuah gulungan ombak kecil dan begitu cepat berubah bentuk menjadi lebih besar, seolah menjadi pembuka jalan bagi jalur luncuran si pemuda tersebut.
Dan ketika gulungan ombak mulai setinggi dada si pemuda?,..Itulah yang dilihat oleh sepuluh manusia berjubah ungu yang sedang berlari seperti anak panah, dimana mereka bersepuluh segera menghentikan laju lari mereka.
Dan secara otomatis, puluhan anak buah juga turut berhenti lalu menengok apa yang sedang diperhatikan oleh pimpinan mereka sekalian yang mereka anggap sebagai manusia paling sakti diatas muka bumi tersebut.Tetapi baru dua kedipan mata saja, gulungan ombak tadi telah berubah lagi menjadi lebih tinggi setara dengan tingginya pohon nyiur?,..
Bahkan anehnya, panjang bentangan gulungan ombak tersebut adalah hanya selebar sekitar dua ratus meteran saja dan menuju kearah rombongan mereka?,..Inilah sebuah kejadian yang membuat kelompok manusia bengis ini diliputi oleh keheranan yang semakin menjadi.
Karena ketika semakin dekat?,..Ketinggian ombak itu juga semakin berlipat, bahkan ibarat kata sudah setinggi batang pohon nyiur yang ditumpuk tiga sekaligus secara tegak vertikal.
Sudah begitu kecepatannya pun sungguh teramat sangat berlipat dan :"byuuuurrrrrrrrrr,.."
Keempatpuluh manusia golongan hitam yang sedang dan masih diliputi oleh tanda-tanya tersebut langsung terhantam dengan dahsyat oleh gelombang ombak mengerikan itu.
Dengan ilmu silat mereka yang sangat tinggi, sepuluh orang pimpinan tadi berupaya mengerahkan ilmu pemantek kuda-kuda pada kedua kaki mereka masing-masing, agar sepasang kaki mereka tetap tertanam di bumi serta tubuh tidak tersapu oleh gelombang teramat dahsyat itu.
Namun semuanya sia-sia.Karena dengan diawali oleh terhempasnya delapan pimpinan bersulam benang perak, dua pimpinan tertinggi ikut tersapu dan terbawa ombak, dimana tubuh mereka sekalian hanyut hingga sampai terlempar begitu jauh dan bahkan mencapai padang belantara yang letaknya jauh diatas bibir pantai.
Dalam kondisi hanyut tak berdaya tadi, seluruh badan mereka sampai-sampai membentur berbagai batu karang yang memisahkan antara gumuk pasir dengan padang belantara disana.
Masih untung mereka bersepuluh hanya menderita luka luar, sementara kondisi tubuh anak buah mereka?,..
Jangan ditanya lagi, karena banyak diantara mereka telah tidak sadarkan diri.
Tentunya dengan berbagai luka tubuh dan beberapa tulang ada yang patah, bahkan sekitar tiga atau lima orang kedapatan telah mati dengan kepala pecah akibat terbentur dengan kerasnya batu karang atau diakibatkan menumbuk berbagai batang pohon keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
HASRAT BIDADARI - Pendekar Dibalik Layar 3
Hayran KurguSeri ke III, dari dua sekuel "Pendekar Dibalik Layar I & II" Menuturkan sebagian jawaban perjalanan hidup yang begitu rumit dari seorang pemuda dusun bertampang biasa, namun berwatak mulia dan memperoleh karunia luar biasa, berupa warisan ilmu silat...