Sejak kejadian di asrama tiga hari lalu, Jimin total mengabaikan Yoongi. Dimanapun ada Yoongi, maka ia sebisa mungkin menghindar. Ia hanya belum siap bertemu apalagi mengingat kejadian bodoh yang Yoongi lakukan padanya.
Seperti saat ini, ia bertemu Yoongi saat ia dan Taehyung akan ke kantin. Maka, dengan alibi ingin ke toilet ia meninggalkan Taehyung disana. Pria tampan itu sedikit bingung dengan sikap Jimin. Pasalnya, sebelum mengajak Jimin ke kantin ia lebih dulu menawarkan pria mungil itu untuk ke toilet dan langsung mendapat penolakan. Namun kini, justru pria mungil itu buru-buru pergi.
Manik pria tampan itu beredar, mendapati Yoongi yang tengah berdiri tak jauh darinya tengah menatap kepergian Jimin yang sedikit berlari. Tak lama, Yoongi ikut berlari untuk mengejar Jimin yang semakin menjauh. Taehyung memiringkan kepalanya, tanda ia benar-benar tidak mengerti dengan situasi ini. Namun, ia bersikap acuh dengan apa yang ia lihat. Mungkin, Jimin sedikit bertengkar dengan Yoongi dan pria pucat itu ingin meminta permohonan maaf, begitu pikirnya.
***
Satu langkah sebelum pintu toilet, Yoongi berhasil meraih tangan Jimin. Sedikit menariknya hingga tubuh Jimin sedikit menabrak tubuh tegap Yoongi. Dalam hatinya ada perasaan lega saat Jimin berada di dekatnya. Ia sudah kepalang bingung akan sikap Jimin yang terus menghindarinya. Tidak membalas pesan atau mengangkat panggilannya. Juga, mengganti password asramanya seakan Yoongi tidak diizinkan masuk.
Masih hening sampai Jimin menghentak keras lengannya hingga cengkraman tangan itu terlepas. Pria mungil itu menatap Yoongi dengan tatapan nyalang. Tersirat kemarahan disana. Napas pria mungil itu memburu, menandakan ia menahan sesuatu yang akan meledak di dadanya.
"Ji, aku tahu kau menghindariku. Tapi mengapa sampai sejauh ini, Ji?" Tanya Yoongi to the point. Ia sudah tidak bisa lagi menahan resah di dadanya saat ia tidak bisa berbicara dengan pria mungil kesayangannya.
Satu hari diabaikan oleh Jimin, ia masih bisa menahan dan mengerti jika mungkin Jimin butuh waktu untu sendiri. Namun, di hari kedua dan puncaknya hari ini, ia tidak bisa lagi menahannya.
Tidak melihat wajah imut itu, Yoongi dibuat khawatir. Tidak melihat senyum Jimin,Yoongi dibuat rindu. Tidak memeluk tubuh mungil kesayangannya membuat hatinya seakan hampa. Padahal selama ini, ia selalu bersama Jihoon. Namun, saat tidak bersama Jimin hatinya dibuat tidak nyaman. Rasanya ingin segera bertemu Jimin, kemudian memeluknya erat seakan tidak ada hari esok. Ia rindu Jimin.
Jimin berdecih, "dan kau masih bertanya?" Jimin kembali bertanya dengan nada tidak bersahabat. Ia melipat tangannya di depan dada.
"Maaf," cicit Yoongi dengan kepala menunduk. Yoongi itu anti meminta maaf kepada orang lain. Jimin sampai speechless dibuatnya. Seorang Min Yoongi yang tidak pernah mengucapkan kata maaf, kini meminta maaf.
Dahi Jimin mengerut, mencoba memahami pria di hadapannya. "Kau tahu apa salahmu?" Manik Jimin bergerak dari menatap manik Yoongi turun ke hidung dan terus sampai ia menatap tangan Yoongi yang saling terpaut. Ia begitu heran dengan sikap Yoongi yang sungguh berbeda dari biasanya. Ia kembali menatap manik Yoongi.
Pria pucat itu mengangguk, "tentang ciuman itu–" suara Yoongi hanya mengudara karena terpotong oleh ucapan Jimin.
"Mengapa kau menciumku?" Dalam hati Jimin sedikit berharap bahwa Yoongi akan mengatakan perasaan suka padanya. Jantungnya berdebar kencang seakan ingin melompat keluar. Sebenarnya, ia tidak begitu marah pada Yoongi. Ia hanya sedikit kecewa dengan sikap Yoongi yang tiba-tiba saja bersikap tidak sopan seperti itu. Ia menyukai Yoongi, tapi untuk hal seperti itu Jimin tidak bisa menerima.
"Bisa kau lupakan tentang ciuman itu? Aku benar-benar tidak sengaja." Bagai tersambar petir, hatinya begitu sakit. Itu adalah first kiss-nya yang mati-matian ia jaga untuk kekasihnya kelak. Namun Yoongi mengambilnya lebih dulu dan sekarang pria pucat itu memintanya untuk melupakan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend
RomanceJimin hanya sebatas teman bagi Yoongi, tetapi Yoongi adalah sosok yang paling berarti bagi Jimin. Iya, Jimin menganggap Yoongi lebih dari teman, sedangkan pria itu akan selalu menganggapnya teman baik.