"La, maaf."
Entah sudah kali ke berapa Rakhasya mengucapkan kalimat itu. Meminta maaf pada Mala yang masih setia memanyunkan bibir akibat kesal padanya yang ngotot belajar berjalan sendiri hingga jatuh. Bahkan, telapak tangannya harus terluka akibat pecahan gelas yang tersenggol.
"La, ini sudah 15x aku bilang maaf. Masa nggak di maafin?" Rengeknya di akhir.
"Rajin banget, minta maaf aja dihitung." Mala membatin.
Rakhasya sekali lagi mendongak menatap Mala yang masih setia mengusap pucuk kepalanya meski tak sepatah pun bicara. Bak seorang ibu yang tengah menina bobo kan anaknya.
"La, aku cuma mau cepat sembuh. Makanya aku belajar sendiri."
"Berhasil?" Mala menatap datar pada Rakhasya yang tak lepas memandangnya.
Gelengan cepat Rakhasya membuat Mala semakin geram, "harusnya kamu tadi lompat aja sekalian."
"Maalaaa, iya aku tahu aku salah. Tapi ada benarnya juga kan kalau aku berusaha."
"Berusaha sampai jatuh terus tangan kamu kena beling begini?"
"Kamu marah, tapi dari tadi belai rambut aku terus." Rakhasya mengedipkan mata lucu.
"Sana jauh-jauh." Mala mendorong Rakhasya menjauh.
"Dih jahat banget."
Mala bersiap turun dari ranjang tapi Rakhasya meghentikannya, "nggak boleh pergi sebelum maafin aku."
Tuk!
"Kok dipukul, La." Rakhasya mengusap keningnya manja.
"Udah malem, tidur." Mala melenggang ke kamar mandi. Belum lama, ponsel gadis itu bergetar, menampilkan sebuah pesan masuk di DM Instagramnya.
'Lo itu cantik, nggak pantas buat sopir Lo'
'Peluang Lo putusin dia banyak, apalagi sekarang dia nyusahin hahah'
Dan masih banyak kalimat-kalimat hujatan yang dapat Rakhasya baca. Hatinya sakit, tapi mencoba untuk tetap menerima. Karena memang pada kenyataannya, apa yang mereka lontarkan benar adanya.
Rakhasya meraih ponsel itu lalu membukanya, bukan kalimat hujatan yang ia lihat, melainkan isi pesan pribadi Mala dengan sebuah akun bernama @doni_gt24
"Kamu seakan ingin memberi tahu seluruh dunia bahwa kamu bahagia bersamaku, La. Tapi, kenyataannya berbeda. Aku hanya menyusahkan kamu."
Rakhasya tersenyum simpul membaca setiap pesan Mala dan akun seseorang itu. Pesan yang hanya berisi cerita tentangnya, dan tentang mereka.
"Tapi, sejak kapan kamu bisa bicara panjang dengan orang yang baru kamu kenal, La?"
"Tuh kan, nggak tidur." Mala mendekat, membantu Rakhasya berbaring lalu menyelimutinya.
"Doni siapa?" Mala menghentikan aktifitasnya lalu menatap lekat pada Rakhasya yang memandangnya penuh tanya.
"Pas di apotek, aku nggak sengaja nabrak dia sampai obatnya berantakan. Terus ternyata dia kenal aku, ngefans katanya."
"Ganteng ya dia."
"Gantengan kamu. Udah, aku nggak suka kamu bahas perbandingan lagi. Ingat kan?"
"Kenapa kamu selalu banggain aku, La? Padahal kamu akan semakin sering mendapat hujatan nanti."
"Memangnya aku peduli? Kalau perlu, seluruh dunia harus tahu kalau kamu pemenang atas diriku."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR RAKHASYA
RomanceKatakan padaku bagaimana caranya meraihmu di posisi terendahku saat ini. katakan padaku bagaimana cara menunjukkan pada dunia bahwa aku ingin memilikimu meski aku tahu aku tak sebanding denganmu. Rakhasya Bhumi Ghantara Bukan aku yang memilihmu, tap...