10. Hey!

15.2K 897 6
                                    

"Kau tidak tahu malu dan merendahkan nama keluarga di mata Duke Stark!"

Suara pekikan disusul tamparan kasar terdengar di ruang tertutup. Delmora duduk di atas ranjang dengan rambut berantakan disertai piyama putih yang kisut.

"Istri macam apa yang kabur sampai menghabiskan siang malam bersama pria lain?"

"Kau benar-benar memalukan!" Wanita itu kembali menamparnya.

"Diam di sini sampai hari pernikahan selesai dan Duke Stark tiba."

"Setidaknya, hidup dengan baik sebelum kau mati, Delmora."

Selepas itu, ibunya pergi menarik Letitia, mengunci kamar dan meninggalkannya sendirian dalam kesuraman ruangan. Suatu kesialan diajak pulang ke kediaman De Sringa, lantaran tak lama kemudian keluarga Targaryen datang diundang.

Ia dicengkram, dimaki habis-habisan ketika dibawa keluar dari kediaman De Sringa. Esmond Targaryen yang jarang melakukan kekerasan padanya, pun mencengkram lengan hingga kuku menembus kain seraya berkata,

"Mungkin aku harus menyarankan Duke Stark agar dirimu diikat supaya tidak kabur. Kau memalukan setelah apa yang Duke lakukan terhadap posisiku."

"Kau seorang Duchess, ingin mengikuti jejak suamimu yang dikenal buruk seluruh orang? Bila saja dia tahu kau tinggal bersama seorang pria lain, apa yang akan terjadi?" Suara ayahnya rendah, namun diliputi emosi.

Apa yang terjadi? Tinggal bunuh saja ia, apa sulitnya? Secepatnya Delmora bergeleng, menolak pola pikir sebelumnya dan membatin, 'Ada benarnya. Bisa saja keluarga De Sringa pun dianggap buruk, dan ... apa yang terjadi pada Serge?'

Menghela napas pelan. 'Sesulit inikah bahagia?'

Delmora berusaha turun dari ranjang. Namun itu hanya sebatas bisa berjalan beberapa langkah lantaran kaki kanan dirantai pada tiang ranjang. Delmora tidak diizinkan keluar, dia hanya akan menunggu di sini lagi seperti sebelum menikah dengan Dylan.

'Dylan,' batin Delmora menyebut nama suaminya. Ia kurang sadar diri telah menikah. Rasanya, pernikahan itu hanya kebohongan yang bisa kapan saja diakhiri. Terlebih saat bersama Serge, ia merasa ... benar-benar belum menikah.

Tidak, pernikahan ini hanya status untuk penguatan politik, pikirnya. Ia mendengkus, sedih karena di sini tidak ada anggur. Delmora teringat akan anggur yang terbuang sia-sia di hutan. Mungkin sekarang sudah membusuk.

"Rusalka itu menjengkelkan," gerutu gadis itu seraya duduk di lantai. Tangannya meraba-raba tempat tidur, lantas mengangkat wajah dan mendapati kasur yang hanya diisi bantal berbalut kain putih.

"Aku membawanya?" tanyanya pada diri sendiri dengan mata menyipit. Ia mencari boneka beruang pemberian Ayah saat ulang tahun ke 5.

Lelah, boneka tidak ada saat badannya serasa meremuk. Ia beranjak naik ke tempat tidur dan meletakkan kepala ke bantal. Meski tiang-tiang ranjang berjajar, di atas tidaklah diberi kelambu sehinga Delmora bisa memandang langit-langit dengan bebas. Delmora pribadi taktahu ini berada di mana, sebab bila dimasukkan kemari, ia tahu-tahu sudah di dalam sini.

'Seharusnya saat ini pesta pelepasan masa lajang, bukan?'

Tidak ada yang tahu mengenai kisah di balik pernikahan Serge dan Letitia. Yang para bangsawan ketahui justru pernikahan ini berlandaskan cinta. Berasumsi bahwa Targaryen menjadikan si Putri Kedua sebagai pengantin pengganti lantaran demi kebahagiaan si Putri Pertama.

Baru saja Delmora hendak memejam, keriuhan mulai terdengar di lantai bawah dan makin membesar. Ia ingin mengintip melalui jendela, sayang, langkahnya tak sampai. Terpaksa mendengarkan keributan seraya mencoba memejamkan mata.

Your Grace, Kill Me NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang