Bermewah. Dalam jarak dekat penampailan gadis itu telah berubah. Total.
Terkesan bukan diri Delmora yang kerap mengenakan gaun segar, bewarna lembut, dan selalu menonjolkan jiwa remajanya. Namun kini, penampilannya yang mewah, aksesoris mutiara ataupun permata yang menghias bergantian tiap hari, pesta-pesta bersama pelayannya tiap malam, berjalan-jalan, bersenang-senang, dan terus hamburkan harta, sangat mencerminkan seorang istri dari seorang Duke hartawan yang pemboros.
"Sebal sekali! Uangku yang menipis, tiba-tiba penuh lagi. Dia benar-benar menantangku!"
Gilbert tertawa di sampingnya. Pun tidak terbiasa berjalan berdampingan dengan Delmora yang luar biasa berbeda. Cantik, mewah, mahal, dan berwibawa. Bukan lagi Delmora yang manis, elegan, dan santai.
Hari-hari berlalu sejak keputusan itu, Serge telah kembali dan segera diberondong istrinya yang hamil. Berpisah rumah dari orang tua dan mendapat gelar Count serta Countess di barat. Sedangkan Delmora selama Serge sakit, selalu berkunjung setiap hari karena ia sangat dibebaskan oleh Dylan.
Tidak pernah ditegur, tidak pernah ditanya ke mana pergi.
Serta sejak malam itu pun, Dylan tidak datang lagi ke kamar. Paling terlihat saat kedatangan hasil belanjaan Delmora yang menumpuk di foyer. Tersenyum santai, lalu memuji rendah yang terkesan seperti sindiran bagi Delmora.
"Berhenti menertawakanku!" Delmora menegur tajam dengan suara tertahan.
Gilbert yang hendak berhenti pun kembali tertawa, kali ini tawa kecil yang tipis, lantas menyahut, "Kau yakin ini akan berhasil lagi? Sudah berapa nominal yang dihabiskan? Bahkan, telingaku tiap berjalan berdengung mendengar desas-desus dirimu yang tidak baik itu, di mana-mana."
"Desas-desus? Apa saja?" tanyanya, mendesak, tubuh condong lebih dekat pada Gilbert disertai tatapan penuh harap.
Memang aneh. Gilbert heran sungguh terhadap kembarannya. Tahu mendapat desusan buruk, Delmora justru berbinar. Kelopak mata Gilbert terkulai lelah sambil membuang napas kasar. "Kau berselingkuh. Hubungan kalian tidak baik, bahkan kau belum hamil dibanding Kakak yang telah hamil. Kata mereka, padahal dirimu menikah lebih awal. Hidupmu itu poblematik. Tidak memanfaatkan uang dengan bijak. Bahkan di tempat makmur ini masih ada rakyat miskin yang butuh huluran tanganmu. Tapi apa yang kau perbuat?"
Gilbert meneliti penampilan Delmora. "Padahal aku menyaksikan ke mana saja uangmu terbang dan berlabuh, kadang dibuang di jalan. Perempuan memuakkan!"
Tidak ada sahutan kata selain cengiran Delmora.
"Paling parah lagi, dirimu dituduh incest dengan saudara kembarmu." Dia menyindir, seolah bukan dirinya saudara kembar Delmora.
"Kau sendiri saudara kembarku!" Delmora mendelik kali ini, ditimpal gidikkan bahu Gilbert.
"Tapi apa yang kau dapat dari pria itu, huh? Sudah ada pertanda hendak dicerai?" Gilbert pikir, bahkan uang Delmora malah bertambah. Ia tahu, bukan sekedar dipakai foya-foya, Delmora sadar posisi sebagai istri pemimpin wilayah. Jadi, selalu menghulurkan sumbangan pada panti meski melalui tangannya.
Namun sejenak lagi Gilbert akan pulang, lalu mengikuti seleksi kesatria kerajaan, waktu bersama Delmora pasti sangat tersita dalam tenggang lama. Walau benar, jarak Harrietium ke Stark tidak sampai habis sehari.
Ada alasan tersendiri mengapa melalui Gilbert serta bukan atas nama Duchess Stark untuk sumbangan. Jika Delmora sendiri, usaha berfoya-foya selama ini akan gagal!
"Ada! Dylan tidak datang lagi ke kamarku yang sudah berubah bersinar-sinar itu, sampai-sampai aku menyipitkan mata untuk masuk ke dalam kamar," kata Delmora diakhiri kekehan. Silau, fornitur bekilauan, gorden berkilauan, warna seprei kamar diganti dengan warna emas berkilau. Beruntung musim panas akan berakhir yang menyebabkan terik matahari tidak bertengkar dengan silauan kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Grace, Kill Me Now
RomanceTidak ada yang dia harapkan dari hidup ini selain mati, atau bebas. Setelah kekasihnya menodai saudarinya, yang amat disayangi ayah dan ibunya, Delmora Gretl menjadi pengantin pengganti sang saudari untuk menikah dengan Duke De Stark. Manusia bajing...