"Anggap saja hukuman karena dirimu tidak pulang."
Suara Dylan yang santai tanpa beban itu berputar-putar dalam kepala. Terus-menerus seperti gasing hingga terasa begitu menjengkelkan dan menyakitkan. Kalimat yang sampai kapan pun tidak akan mungkin dilupakan anak perempuan yang merasa dipermainkan.
Memuakkan, menyebalkan, dan sialan!
Bukan menerima permintaan maaf atau setidaknya pengakuan bersalah karena telah membuang benda berharganya, Delmora justru dibeberkan fakta sebagai final yang disebut 'impas'. Betapa angkuhnya pria santai itu hingga Delmora ingin sekali mencincangnya!
Delmora mendendam. Tekadnya bulat, akan ia bunuh suaminya.
Belladonna, tumbuhan semak mematikan yang kini buahnya berada di genggamannya, dapat ia ambil lalu beli paksa dari Pak Tua menggunakan bermacam usaha. Sejak dahulu, belladonna telah digunakan untuk meracuni dalam olahan makanan atau minuman. Dalam acara pesta-pesta ataupun sekedar jamuan makan malam.
Jadi, siapa yang dapat menerka jika itu racun karena warnanya serupa minuman anggur? Pun rasa yang tentu manis memikat kalangan anak-anak maupun dewasa.
Dia pencinta hutan, masa belajarnya dihabiskan dengan membaca buku mengenai tanaman. Mengenal racun ataupun obat-obatan. Makin sering ke hutan, Delmora semakin hapal. Itu sebabnya dengan percaya diri mengaku bisa menyembuhkan Serge.
Namun ..., bagaimana langkah pertama untuk meracuninya? Delmora berpikir keras, menyusun rencana sebagai sarana memberikan racun pada Dylan. Selama ini hubungannya terkesan seperti kucing orange dan anjing hutan, bisa menumbuhkan kecurigaan bila saja ia tiba-tiba memberi minuman, bukan?
'Atau lewat pelayan saja?'
Delmora mengeram frustrasi, melipat kain bungkus belladonna dan menyimpan ke laci nakas, kemudian mendorong tubuhnya ke kasur super empuk. Lebih baik sepertinya tidur dahulu saja. Mungkin pagi ini akan berjuang mendekati Dylan. Apabila tidak diperburu, khawatir belladonna akan kering walaupun ia bisa membelinya lagi dari Kakek.
Namun, sekali lagi,
sulit sekali merayu Pak Tua itu!
Beruntung ciri istri Duke Stark, alias Duchess Stark yang baru dinikahi sebulan lalu, belum tersebar bagaimana wujudnya. Sampai ia tebak, agaknya Pak Tua tidak tahu siapa dia. Andai tahu, pasti sadar untuk siapa belladonna diberikan.
Meski bisa menjadi obat, namum sebagai racun lebih sering digunakan.
'Baiklah, selamat malam Dylan sialan.'
****
Kunci F atau Fa merupakan yang paling sering Dylan gunakan dalam bermain piano. Tidak, akan lebih tepat disebut 'selalu' digunakan. Sebab sang ibu paling suka ketika dia memainkan melodi muram. Ibunya ataupun ayahnya akan tertidur di samping permainan pianonya seolah-olah tengah berada di ladang lullaby.
Kecanduan, mungkin lebih pas disematkan pada keluarganya. Dia kecanduan dentingan piano. Merasa seperti kekanak-kanakan pada usia 20 tahun lebih masih bergantung pada pengantar tidur jika ingin tidur malam. Kalau seperti ini, apa bedanya dengan anak kecil yang perlu dinina-bobokan sebelum tidur?
Seberusaha apa pun menepis diri agar bisa menjauhi benda berdenting itu, Dylan selalu gagal. Semasa di asrama pun dia memiliki tempat khusus untuk diri sendiri layaknya rumah pribadi, hingga tidak ada siapa pun yang terganggu ketika dirinya memainkan piano.
Kini, sembari memasukkan tangan pada lengan jubah tidur hingga ujung jubah nampak terbang, kaki Dylan melangkah menuju rak alkohol yang berdiri angkuh tidak berjauhan dari pianonya. Lantas jubah ia talikan. Memilih alkohol yang hendak diminum malam ini, dia berupaya untuk tidur tanpa piano lagi agar terbiasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Grace, Kill Me Now
RomanceTidak ada yang dia harapkan dari hidup ini selain mati, atau bebas. Setelah kekasihnya menodai saudarinya, yang amat disayangi ayah dan ibunya, Delmora Gretl menjadi pengantin pengganti sang saudari untuk menikah dengan Duke De Stark. Manusia bajing...