11. Comfort

1.3K 137 0
                                    


LISA POV.

waktu sudah menunjukan jam 07.00 malam. aku terbangun dari tidurku. namun saat aku akan beranjak, aku merasakan ada sebuah tangan yang memeluk perutku. aku mengerutkan kening dan melihat ke sampingku. dan disitu aku baru sadar, ternyata aku tidur bersama jennie..

aku kembali ke posisi semula agar tidak membangunkanya. aku memiringkan badanku menghadap wajahnya.

deg.. deg.. deg..

jantungku berdetak kencang saat mataku terpaku pada wajahnya... wajah yang selalu menyesatkanku..

"kenapa kau begitu lucu jennie..." lirihku dengan masih terpaku melihat setiap detail garis wajahnya.

jariku menelusuri wajahnya... mata yang indah, pipi bulat seperti bayi, dan bibir yang merah..

"apa aku boleh mencobanya ??" tanyaku lirih saat jariku menyentuh bibir remungnya. membuatku menunduk dan tersenyum kecut.

astaga.. apa yang kau pikirkan lisa. cukup puaslah dengan berada di dekat jennie. jangan menjadi rakus...!! aku menggelangkan kepalaku akan pikiran kotorku. dan menertawakan perasaanku...

"sudah selesai mengamati wajahku..??"

suara itu seketika membuatku mengangkat kepalaku dan langsung di hadapkan wajah jennie yang sudah membuka matanya. dan aku menjadi gugup.

"k- kau sudah bangun..?"

"menurutmu...? siapa yang akan bisa tidur jika kau mengotak atik wajahku..." jennie berbicara dengan kesal.

"a-apa aku membuatmu tidak nyaman..? m-maaf, aku akan pergi agar kau bisa kembali tidur." ucapku. dan aku bisa melihat jennie menatap dalam ke arahku.

kau bodoh lisa... kau pikir jennie suka kau melakukan semua itu..?!!

kau harus sadar diri lisa, kau pikir kau siapa...??!! kekasihnya...???!! kau tidak punya hak melakukan semua itu..!!

aku terdiam dan menundukan wajahku.

"m-mian.." aku menyibakan selimutku dan mencoba beranjak. namun tiba-tiba jennie menahan lenganku, hingga aku mengurungkan niatku untuk beranjak.

"w-wae...?" tanyaku.

"aku tidak ingin hubungan kita kembali canggung lisa.. persetan dengan perasaanmu.. untuk saat ini aku hanya ingin kau berada disisiku..!" ucap jennie dengan sungguh-sungguh. dan langsung menariku kembali kesisinya, ia menempatkan kembali tanganya melingkar di perutku dan kepala yang meringsek di leherku...

deg.. deg.. deg..

seketika jangtungku kembali bergemuruh dengan penuh kebahagiaan, dan aku semakin gugup. aku masih terdiam tanpa tahu harus berkata apa...

astaga... aku harap jennie tidak mendengar detak jantungku...

"kenapa kau berdebar lisa..?" tanyanya dengan polos. dan aku langsung memejamkan mataku menahan rasa maluku.

baru tadi aku berdoa dan tuhan sangat baik dengan tidak mengabulkan doaku...!

"a- aku... aku.. ju-"

brakk.. brakk..brakk..

ucapanku terhenti saat tiba-tiba ada seseorang yang mengebrak pintu kamar kami. dan sepertinya aku tahu siapa orang itu. sudah pasti si angle berhati iblis si jisoo.

"jennie..!!  buka pintunya... apa kau akan menjadi pengangguran yang hanya bisa tidur sepanjang hari.." teriaknya dari arah luar.

dan sepertinya aku harus berterimakasih denganya karena membuatku terhindar dari rasa maluku.

THREE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang