"lepaskan dia berengsekkk...!!"bugh.. bugh.. bugh...
secepat kilat lisa menumbangkan ann, bambam dan nick. seketika lisa melihat ke arah jennie yang sudah meringkuk di lantai dengan tangisnya.
lisa menghampiri jennie dan menangkup wajah jennie untuk melihat kearahnya. dan ia bisa melihat wajah pucat jennie yang penuh dengan air mata. dengan tatapan sayu dia seolah memohon pada lisa...
"l-lisa..aakkkhhh..s-sakit." ucap lirih jennie dengan lemah, dengan tangan yang memegangi perutnya menahan sakit.
"baby.. hey.. lihat aku... bertahanlah..!!!." lisa masih menagkup kedua pipi jennie dengan airmata penyesalannya yang telah mengalir, dan ia semakin panik saat melihat darah yang mengalir dari sisi rok jennie.
"lisa sebenarnya apa yang terjadi...?" tanya nick yang masih tak mengerti akan kemarahan dan keadaan jennie. sementara bamabam dan ann hanya bisa melihat tanpa ikut campur mereka tahu pasti ada masalah yang membuat lisa semarah itu.
"cepat siapkan mobilku sekarang juga..!!!" teriak lisa tanpa menjawab pertanyaan nick. membuat bambam dan nick seketika berlari menuju parkiran mobil lisa untuk membawanya ke depan bar.. dan lisa langsung menggendong jennie yang sudah benar-benar lemas dan hampir tak sadarkan diri.
brakkk...
lisa masuk ke kursi penunpang dan meletakan jennie dengan hati-hati .. sementara nick menyetir di depan dengan bambam di sampingnya...
"cepat bawa kita kerumah sakit...!'' ucap lisa dengan tangan bergetar membelai kepala jennie yang berada di pangkuanya.
"l-lis- s-ah." jenie masih sedikit sadar. namun lambat laun pandanganya semakin redup hingga kemudian ia benar-benar tak sadarkan diri di pangkuan lisa dan membuat lisa semakin panik.
"jennie hey..!! baby bertahanlah...!!! please..! maafkan aku..!!" dengan menangis lisa menepuk lembut pipi jennie mencoba menyadarkan. namun tetap jennie sudah tak sadarkan diri.
lisa telah sampai di rumah sakit terdekat dan jennie langsung di bawa ke ICU untuk di tangani oleh dokter yang bertugas. sementara lisa menunggu di luar ruangan dengan hati yang benar-benar cemas...
"kau bodoh lisa.. kau bodoh...!!! apa kau ingin jadi pembunuh anakmu sendiri...!!! bahkan kau bisa saja membunuh ibu dari anakmu juga..!!” batin lisa yang terus menyalahkan diri sendiri.
hingga kemudian ia mendengar langkah kaki dengan terburu-buru. mereka sampai di depan lisa dan langsung menarik kerah lisa...
bugh.. bugh...
sektika lisa mendapat dua pukulan yang merobek sudut bibirnya, lisa hanya bisa menunduk tanpa membalas. karena dia tahu memang semua kesalahanya, ia menyesal, bahkan ia seharusnya mendapatkan pukulan lebih dari itu...
"dasar anak berengsekkk...!!" dan itu adalah mario, ia emosi saat mendengar kabar jennie dan kondisi jennie saat ini dari orang kepercayaan aum.
"bagaimana keadaan jennie...?" aum tidak perduli dengan kemarahan mario, karena ia lebih khawatir akan keadaan jennie. lisa hanya menggeleng kecil, karena memang dokter yang menangani jennie belum keluar.
mario masih menatap tajam lisa yang hanya tertunduk diam. dan aum masih cemas menunggu dokter yang menangani jennie keluar.
hampir tiga jam mereka menunggu jennie di ruang ICU. dan mereka sama-sama terdiam.
cekleeeekkk..
pintu ruangan terbuka, dokter yang menangani jennie keluar. membuat aum seketika menghampiri dokter tersebut...
"bagaimana keadaan anak saya dokter..?" dengan penuh kekhawatiran aum bertanya pada dokter yang menangani jennie.
dokter tersebut melepas sarung tanganya dan kacamata yang ia pakai.
"pasien baik-baik saja... sekarang ia hanya perlu perawatan untuk memulihkan kondisinya. dan mungkin sebentar lagi pasien akan siuman." ucapan dokter membuat lega lisa dan mario yang mendengar hal itu. namun tidak untuk aum, karena ia belum mendengar kabar calon cucunya.
"lalu bagaimana dengan kandunganya..??" tanya aum. dan dokter seketika terdiam. dan tertunduk.
"dan soal janin yang pasine kandung. kami minta maaf, kami tidak bisa menyelamatkanya.. kondisi janin dari awal cukup lemah, hingga alkohol yang pasien konsumsi dengan mudah membuatnya keguguran.."
deg...
seketika mereka semua terdiam.
"alkohol...?" aum memang belum tahu apa yang membuat jennie di bawa ke ICU.
"ya, walaupun kadar alkohol yang di konsumsi pasien tidak terlalu banyak.. tapi karena kondisi janin yang lemah membuat janinnya tak tertolong." ujar dokter dengan penyesalan.
aum menatap tajam ke arah lisa dan lisa hanya bisa menunduk sedari tadi. ya, dia merasa terpukul akan berita itu dan tentu saja menyesal akan semua yang terjadi akibat ulah bodohnya.
"kau keterlaluan lisa..!!." dengan nada kecewa aum meninggalkan lisa untuk masuk ke ruangan jennie.
"perbaiki dirimu lisa... jika kau tidak ingin lebih menyesal..!!" ucap mario ikut masuk ke ruangan jennie. dan lisa masih tertunduk dengan air mata yang mengalir.
***
ckleeekkk...aum masuk ke ruangan jennie dengan mario di belakangnya, dan mereka bisa melihat jennie yang sudah terduduk di atas bankarnya dengan tatap kosong. dan itu benar-benar kosong.
aum dan mario saling memandang sebelum mereka masuk ke ruangan jennie. sepertinya jennie sudah mengetahui kondisinya.
aum berjalan mendekati jennie yang masih terdiam tanpa kata dan masih dengan tatapan kosongnya. ia memeluk jennie dan membelai rambut jennie. sedangkan mario mengelus pundak jennie mencoba menguatkan.
"kau harus kuat sayang.. mommy yakin, kebahagiaan menantimu..." dan jennie tetap tak bereaksi. dia masih terdiam dengan tatapan kosongnya.
hingga lisa ikut masuk ke ruangan jennie. ia bisa melihat jennie yang benar-benar terpuruk dengan tatapan kosongnya seakan tak ada semangat untuk hidup.
dan itu membuat rasa bersalah lisa semakin membesar. hingga menghilangkan rasa bencinya dahulu. apa memang harus kehilangan agar kita bisa memaafkan...???? atau hanya penyesalan yang bisa menghilangkan kebencian..???
lisa melangkah mendekati jennie, namun belum sempat ia sampai disisi jennie, langkah lisa terhenti oleh kata-kata jennie yang membuatnya tertunduk dan kembali menangis penuh penyesalan.
"bisakah kalian semua pergi..." ucap jennie dengan nada dingin.
next...
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE SOUL
Randomjiwa yang mencari jati diri ... apakah mereka bisa hidup kembali jika mengingat semasa hidupnya..?? dan apakah perasaan yang mereka miliki akan tetap sama..?? #jenlisa #chaesoo #lisa #jisoo #jennie #rose #blackpink #futa lisa #futa jisoo #gip #g!p