43. do it

1.7K 144 1
                                    

ckleekkk..

jennie membuka, dan melihat lisa, jisoo dan rose yang sedang menonton tv dengan cemilan masing-masing di tangnya...

"eonni kau sudah pulang...??? woaahh bunga dari siapa ini eonni...apa lisa yang memberimu...?? sunggu tidak bermodal, kenapa hanya satu bunga..." sindir rose ke arah lisa yang masih terdiam. dan jisoo juga melihat ke arah lisa, dari ekspresi lisa, ia tahu ada sesuatu yang salah...

"kenapa kau pulang sedikit larut jennie, kau sudah makan..???" tanya jisoo mencoba memancing jennie.

"a-ah.. tadi ada sesuatu yang harus aku kerjakan eonni..dan aku sudah makan tadi.." ucap jennie dengan gugup, dan jisoo semakin yakin mencium suatu masalah. jennie masib gugup melihat ke arah lisa yang masih terdiam.

"emm.. lisa, karena hari ini ji un tidak menginap, k-kau boleh tidur di kamarku... a-aku hanya takut kau tidak nyaman tidur di sofa.." lisa mengangkat pandanganya melihat jennie dan tersenyum paksa.

"ah nee.. aku akan kesana kalau aku sudah mengantuk.. terimakasih.." dan jennie mengangguk.

"kalau begitu aku kekamar dulu membersihkan diri.." jennie bergegas pergi menuju kamarnya.

"apa ada masalah anak ayam..??" tanya jisoo. dan lisa mengangguk kecil.

"selesaikanlah malam ini.. kalian harus saling bicara dari hati ke hati.." dan lisa kembali mengangguk ringan. sementara rose masih terfokus dengan tayangan tvnya dengan cemilan di tangannya tanpa perduli pembahasan jisoo dan lisa.







JENNIE POV.

aku sudah selesai mandi, dengan handuk yang melilit di badanku, kini aku berada di depan lemariku. sedari tadi aku masih berdiri untuk memilih piyama yang cocok untukku malam ini. aku harus terlihat cantik saat lisa masuk ke kamar...

"astaga.. aku baru membayangkan lisa kenapa jantungku sudah begitu cepat berdetak... "

ckleekk..

"kamjagyaa..!!" seketika aku kaget saat tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarku. dan aku melihat lisa yang berdiri mematung melihatku... apa yang ia pikirkan hingga ia tidak berkedip melihat tubuhku. sangat menggemaskan...aku menahan senyumku melihat ekspresi lisa saat ini.

"lisa.." dan seketika ia tersadar akan lamunanya. dan langsung menundukan pandanganya,

"a-ah... mian, a-aku tidak tahu jika kau masih membutuhkan privasi... a-aku akan keluar.." ucapnya dengan gugup dan masih menunduk, hingga ia akan menutup pintunya kembali dan aku dengan cepat menahanya...

"its oke lisa... masuklah, aku bisa berganti di kamar mandi nanti..." tapi dia menggeleng kuat.

"tidak tidak.. aku lebih baik keluar, aku yang salah karena tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. aku pikir kau sudah tidur..."

"wooww.. sejak kapan seorang lalisa memikirkan kesopanan..?" ucapaku sembari berjalan mendekatinya. dan ia masih tertunduk, apa dia benar-benar ber atitude sekarang... aku kesal dan langsung menariknya masuk..

brakkk... cklikk...

aku menendang pintu itu hingga tertutup dan menguncinya... aku melihat ia menegang, aku berjalan mendekatinya dengan tatapan mata yang tak lepas dari matanya. ia mundur saat aku mendekat, sampai ia terduduk di tepi ranjang karena tidak lagi bisa mundur, dan aku bersmirk...

"j-jennie.. a-apa yang akan kau lakukan..??" dan dia masih gugup, kemana perginya lisa yang arogan itu...??

"wae.. ? bukankah kau dulu sering melakukannya pada setiap wanita.. kenapa kau bertingkah polos sekarang...??" aku masih memandang tajam ke arah wajahnya yang sudah menciut takut akan tindakanku.

THREE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang