19. Succeed

1.2K 135 1
                                    


vroooooommmmmmmmmmmmm.......

mobil rose melaju cepat membelah jalanan di tengah malam...

"cepat rose, tapi hati-hati..." jisoo memegang erat pegangan tangan di pintu mobil.

"yakk....eonni, jangan membuatku linglung. sejak kapan ada cepat tapi hati-hati...!!! jangan menggangu konsentrasiku diamlah...!!!!" rose kesal akan kata-kata memusingkan jisoo dan jisoo tetap dengan ketakutanya. wajahnya yang pucat kian bertambah pucat. sementara irene bersikap tenang di kursi belakang.

"irene, kau bisa terbang, kenapa kau tidak membawaku terbang saja dari pada menaiki mobil seperti rolercoaster..." seketika kat-kata jisoo mendapat tatapan tajam dari rose.

"bawa eonni..!! bawa dia terbang yang tinggi hingga ke langit ke tujuh agar ia tidak kembali lagi...!!" ucap ketus rose. yang membuat jisoo ternganga, dan irene tersenyum menahan lucu.

"astaga rosie ku ... kau tega sekali...? gereja mana yang mengajarimu seperti itu .." jisoo masih ternganga.

"terserah apa katamu..." rose masih dengan kesalnya.

"xixixi....sudahlah jisoo, kau tidak akan mati dua kali. kau takut sebab kau sudah mengingat semuanya hingga nalurimu sebagai manusia masih kau rasakan. lagipula aku sedang menghemat energiku untuk menghadapai cenayan mesum si sehun itu..." jelas irene.

"kau dengar itu eonni...??!" sindir rose.

"nee.. nee.. nee.. aku mengerti.." jawab jisoo dengan pasrah.

"bagus.."

vrrrrrrroooooooooooooommmmmmmmmmmmm.....!!

seketika rose langsung menambah kecepatanya hingga penuh. hingga jisoo dan irene terjengkang ke belakang akibat kelakuan rose yang tanpa aba-aba.

"roseee....!!" teriak jisoo dan irene.







**
sementara jennie dan lisa benar-benar pergi ke rumah sakit itu. meraka berdiri di depan gedung rumah sakit K MEDICAL. jennie masih memandang bangunan itu, ia sedikit ragu, apa dia akan masuk tanpa perduli larangan irene...??

dan hal itu pula yang di rasakan lisa saat ini. ia berdiri di samping jennie dengan ragu...

"kau hanya akan terus menatapnya...?" tanya lisa yang masih melihat jennie terdiam di depan rumah sakit itu. ia masih berharap jennie berubah pikiran.

"entahlah... tapi bukankah aku harus masuk..?" jennie mengedarkan arah pandanganya di setiap sudut gedung hingga ia melihat ke arah rooftop gedung yang cukup tinggi. ia.menyipitkan matanya...

"lisa....apa kau melihat sosok aneh di atas gedung itu..?" tanya jennie dengan menggerakan dagunya untuk menuntun arah pandangan lisa.

"sosok apa ..?" lisa mengikuti arah pandangan jennie. dan benar....ia juga menangkap sosok hitam bermata merah yang melihat ke arah mereka.

"mungkin itu hantu di rumah sakit ini. kau lupa saat kita pertama masuk kerumah sakit..? bukankah kita juga bertemu banyak hantu saat itu." lisa mencoba mengalihakan perhatian jennie agara tidak terlalu takut, padahal ia juga merasa sedikit aneh pada sosok itu.

"tapi... dia berbeda lisa.. sepertinya dia terus memperhatikan kita..." lisa menghela nafas mendengar kata-kata jennie.

"kau ingin kembali...?" ajakan lisa sekatika membuat jennie mendongak ke arah lisa.

"apa...?? no..! kita sudah sampai disini.. kita hanya perlu masuk dan kembali ke ragaku..." ucap jennie yang kembali yakin. membuat lisa menghembuskan nafas pasrahnya.

"kukira keraguanmu akan membuatmu kembali jennie.." batin lisa.

mereka mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gedung rumah sakit itu. namun saat mereka akan mencapai pintu masuk rumah sakit itu ada hal yang membuat mereka terhenti...

THREE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang