tuan dan nyonya kim telah sampai di depan mension keluarga manoban. mereka meminta alamat keluarga manoban dari jisoo karena jennie yang tidak dapat di hubungi. membuat ji hyun merasa tidak beres. mungkin naluri seorang ibu, hingga ia bisa merasakan keadaan jennie melalui perasaanya.."kau yakin ini rumah keluarga manoban itu yeobo..?" tanya ji hyun yang masih ternganga melihat mension manoban, persisi seperti jennie saat melihat mansion manoban.
"bahkan jisoo bukan hanya memberikan alamatnya padaku tapi juga foto rumah manoban itu... lihatlah.." woo bin menyodorkan ponselnya pada ji hyun. seketika ji hyun kembali melebarkan matanya.
"apa kita akan mendapatkan menantu yang kaya raya..?"
"sepertinya.."
"niniku benar-benar hebat, tidak masalah dia seorang wanita jika seperti ini....." seketika ji hyun tersenyum senang, ia terlebih dahulu masuk ke pekarangan manoban meninggalkan woo bin yang ternganga akan kelakuan memalukan istrinya.
"yakk.. yeobo... sejak kapan kau menjadi penggila harta.." ucap woo bim frustasi.
woo bin dan ji hyun sampai di depan pintu rumah mension manoban, dengan di antarkan penjaga rumah keluarga manoban. namun saat ia kan menekan bell, pintu sudah terlebih dahulu terbuka..
ckleeekkk...
aum seketika kaget melihat orangtua jennie yang tiba-tiba di depan rumahnya, berbeda dengan mario yang belum tahu jika woo bin dan ji hyun adalah orang tua jennie. aum dan mario sebenarnya ingin ke rumah sakit menjenguk jennie, dan mereka tidak tahu jika akan kedatangan orangtua jennie.
"selamat pagi tuan dan nyonya manoban, sebelumnya perkenalkan kami orangtua jennie... saya jung ji hyun dan ini suami saya kim woo bin. kedatangan kami kesini untuk melihat keadaan anak saya, karena sedari kemarin kami tidak bisa menghubunginya..."
aum dan mario seketika saling memandang.
"masuklah... kita bicarakan di dalam." aum mengajak orangtua jennie masuk ke dalam rumahnya.
dan saat itulah bertepan lisa turun dari tangga yang juga ingin menjenguk jennie.
"lisa... kau akan kemana..?" tanya mario. membuat lisa sedikit gugup.
"a- aku .. aku ing-"
"duduklah... ada orangtua jennie disini, kau harus menjelaskan dan bertanggung jawab akan perbuatanmu.." ucap aum yang membuat lisa seketika melihat ke arah ji hyun dan woo bin. dan lisa langsung menunduk hormat menyapa orangtua jennie.
"pantas saja niniku tergila-gila padanya.. ternyata memang menawan sebagai seorang wanita.." batin ji hyun.
"jadi kau yang bernama lisa..?" tanya woo bin dan mendapat anggukan ringan dari lisa.
"nee tuan.."
"panggil aku appa seperti jennie." ucap woo bin yang membuat lisa merasa lebih tidak enak.
mereka kini duduk bersama dan aum mulai menjelaskan apa yang terjadi tanpa ada yang kurangi maupun di lebihkan. mereka benar-benar minta maaf akan semua hal yang terjadi pada jennie dan lisa hanya bisa menunduk tanpa menyangkal semua ucapan aum.
dan jangan di tanya bagaimana perasaan ji hyun dan woo bin, mereka benar-benar shock akan keadaan dan fakta yang mereka dengar. ia tidak tahu jika lisa bisa menghamili jennie dan bahkan calon cucunya telah tiada. mereka marah dan kecewa pada lisa, namun mereka juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan lisa karena mereka tahu jennie yang lebih dulu memulai masalah ini.
"bisakah kita menemui niniku sekarang..." ucap ji hyun dengan dingin. ia marah, namun tetap ia tidak bisa menyalahkan siapapun saat keduanya juga salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE SOUL
Randomjiwa yang mencari jati diri ... apakah mereka bisa hidup kembali jika mengingat semasa hidupnya..?? dan apakah perasaan yang mereka miliki akan tetap sama..?? #jenlisa #chaesoo #lisa #jisoo #jennie #rose #blackpink #futa lisa #futa jisoo #gip #g!p