39. She is came..

1.1K 113 0
                                    


sore hari yang indah selalu menjadi pemandangan yang di tunggu-tunggu bagi gadis berpipi mandu ini. ia akan selalu menikmati senja di tepi danau yang tenang dan sunyi.

ia memejamkan matanya, menikmati setiap terpaan angin yang membelai wajahnya, begitu sejuk dan lembut serta seakan merasuk ke dalam tubuhnya melalui pori-pori kecil di wajahnya sehingga menyegarkan tubuhnya yang lelah seharian bekerja.

ya, selama jennie melakukan penyembuhan mental dan raganya, ia membantu salah satu sepupunya yang mempunyai ladang strowbarry. dan ia sesekali membantu menanan, menjaga, dan memetik tanaman strowbarry... dan kesenanganya akan buah strowbarry, membuatnya menikmati setiap kegiatan itu.

"mommyyyy....!!" teriak seorang pria kecil yang berumur 6 tahun bernama kim ji un. anak dari sepupunya jennie yang bernama kim jiyong.

pria kecil itu memang begitu dekat dengan jennie, ia sangat menyukai jennie dan menganggumi jennie, hingga ia memanggilnya dengan sebutan mommy,, yang pasti jennie tidak bisa menolak dan melarangnya. karena ia pasti menangis jika keinginanya di larang.

dan ji un juga yang membantu jennie lebih cepat sembuh dari traumanya di masalalu, hingga ia bisa benar-benar merelakan calon anaknya yang pergi meninggalkanya.

jennie melihat ke arah pria kecil itu dan tersenyum, ia merentangkan tanganya hingga pria kecil itu masuk kepelukanya.

greppp..

"mommy sedang apa disini...?" tanya ji un dengan manja. jennie gemas dan mencubit pipi gembul ji un.

"tentu saja menunggumu..." membuat ji un memerah, hal itu begitu lucu bagi jennie, saat melihat ji un tersipu.

"benarkah..??" dan jennie mengangguk. hingga ji un lebih tersipu.

"ji un- yaa...!! kenapa kau selalu menganggu auntymu... hari sudah mulai gelap, ayo kita pulang..!!" teriak jiyong dari kejauhan yang membuat ji un memanyunkan bibirnya.

"yakkk appa, dia bukan auntyku tapi mommy ku...!!!" protes ji un dengan terikan kecilnya. membuat jennie terkikik melihat tingkah lucunya.

"ayo kita pulang... bukankah kau ingin menginap di rumah mommy..." bujuk jennie dan tentu ji un mengangguk semangat.

"lets go mommy...!!" ji un turun dari pangkuan jennie dan menarik jennie untuk bergegas dan jennie hanya bisa pasrah mengikuti pria kecil tersebut. terkadang ia membayangkan jika seandainya janin di dalam perutnya tidak hilang, apakah ia juga akan punya pria kecil seperti ini...?? jennie hanya bisa tersenyum menanggapi kesedihanya...






***
jennie dan ji un sudah sampai di rumah kecil jennie, rumah yang lisa bilang seperti lubang tikus. bukankah lisa keterlaluan..??

jennie, ji un dan jiyong menaruh buah strowbarry yang mereka petik di atas meja dapur....

"jennie, kau tidak ingin kembali ke seoul...?? bukankah kau sudah sembuh...??" tanya jiyong memecah obrolan mereka.

"apakah oppa berencana mengusirku...?!" protes jennie berpura-pura kesal.

"ani.. tapi masadepanmu masih panjang jen.. oppa tidak mau kau menyesal karena terlalu lama terpuruk.." jiyong memang sudah tahu semua masalah jennie dari woo bin dan ji hyun. dan jiyong juga yang ikut membantu jennie bangkit dari keterpurukanya.

"entahlah oppa.. aku masih belum memikirkan itu.." jawab jennie dengan sendu. memang banyak hal yang membuatnya sedikit enggan untuk kembali, ia masih takut... dan ia butuh orang untuk menguatkannya..

"setidaknya kau tidak akan berniat tinggal selamanya di rumah ini aneh ini kan... kau tahu punggungku sakit harus menunduk setiap keluar masuk pintu minimu itu.." 

THREE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang