48. sign on

1.6K 127 0
                                    

awan di new zealand hari ini begitu cerah, walaupun susana dingin di rasakan setiap paginya. dan bisanya lisa masih tertidur dengan selimut yang melilit tubuhnya, namun berbeda dengan pagi ini. karena ia sudah begitu segar dan begitu sibuk mengemasi barang-barangnya dan barang-barang jennie..

ya, mereka akan kembali ke korea hari ini. lisa sudah menghubungi tuan dan nyonya kim. dan mereka begitu bahagia mendengarnya...

"baby.. apa hanya segini barang-barangmu..??"

"baby.. kau punya koper tambahan, tiba-tiba barangku tidak muat..??"

"baby... dimana kau letakan semua pakaian dalamku, kenapa ini hanya tersisa sedikit..?? seingatku aku membawa banyak.." lisa menggaruk lehernya dengan haran,  sementara jennie masih meringkuk di dalam selimut dengan mata yang terpejam disaat lisa sibuk mengemas.

"yakk.. baby..!! aku bertanya sedari tadi, kenapa kau tidak menjawab...??!" lisa kesal melihat jennie yang tidak meresponnya dari semua pertanyaanya.

"aku masih tidur honey.. bagaimana aku bisa menjawab.." ucap jennie dengan suara seraknya.

"lalu siapa yang menjawabku saat ini..?? rohmu..??"  seketika jennie melebarkan matanya mendengar ucapan lisa dari mulut laknatnya.

"yakk.. kau mendoakanku kembali menjadi roh..??!!" lisa menciut akan kekesalan jennie.

"m-mian.." cicit lisa dan jennie hanya bisa memutar matanya. sebenarnya ia sudah bangun sedari tadi, cuma karena malas ia membiarkan lisa mengemas barang-barangnya. tapi lihatlah.. semua tidak ada yang beres, justru lisa mengganggu ketenangan jennie dengan banyak bertanya...

jennie bangkit dari ranjangnya..

"berhentilah mengemas, aku yang akan menyelesaikanya... kenapa kau begitu lemah dalam hal seperti ini....untuk kau hebat di ranjang, jadi ada nilai plus.." ucap jennie sembari masuk ke kamar mandi. menyisakan lisa yang ternganga akan kata-kata sevage jennie.

"sejak kapan mulutnya jadi sepedas itu..." dan lisa masih ternganga tak percaya.




**
brakkk...

"sudah tidak ada yang tertinggal ..?" tanya jisoo sembari menutup bagasi mobil mereka.

"sepertinya sudah tidak ada.." lisa mengecek sekitarnya. sementara jennie masih memeluk ji un yang sudah menangis sedari tadi karena akan di tinggal oleh jennie.

"jiyong oppa, minho oppa dan dara eonni... aku pulang dulu, terimakasih atas semua fasilitas disini, dan maaf jika kami merepotkan selama disini.." rose berpamitan terlebih dahulu, jiyong, minho dan dara hanya bisa mengngguk.

"apa maksudmu merepotkan, justru aku senang kalian berada disini.." jawab dara eomma dari ji un.

rose tersenyum senang akan hal itu, dan ia bergegas masuk terlebih dahulu ke dalam mobil. sementara jisoo sudah stanby di kursi kemudi sedari tadi.

kini lisa yang masih memandang jengah ke arah pria kecil yang sedari tadi tidak mau melepas jennie.

"yakkk... pria kecil, mau sampai kapan kau akan memeluk jennie.. biarkan auntymu pulang..." belum sempat lisa bicara, jiyong terlebih dahulu mengataknya. bukankah itu mewakili isi hati lisa...

"yakk.. appa, dia bukan auntyku. tapu mommyku..!!" dan lisa hanya bisa memutar matanya menanggapi ucapan pria kecil itu.

"terserah apa katamu... sekarang lepaskan mommy jenniemu itu.." dan ji un menggeleng kecil.

"aku tidak mau mommy pergi.." cicitnya. dan jennie hanya bisa tersenyum menanggapinya.

"kalau begitu ikutlah.." dan ji un menggeleng kecil lagi.

THREE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang