50. Epilog.

2.7K 127 6
                                    

5 tahun kemudian...

"huwwaaaa ...daddy...!! jungwa mengambil mainanku.." adu lily, anak dari lisa dan jennie. lisa seketika melihat tajam ke arah jisoo yang sedari tadi memainkan game di ponselnya.

"yakk.. eonni, kenapa kau diam saja.. cepat kau ambil jungwa agar tidak mengganggu putriku..!" lisa seketika marah. lisa dan jisoo di tugaskan menjaga anak-anak mereka, sementara jennie dan rose memasak di dapur.

mereka sedang berkumpul di mension lisa, semenjak ia menikah dengan jennie. lisa memindahkan kantornya di korea. begitupun jisoo, ia juga pindah kembali ke apartemen rose dan bekerja di restoran lisa yang bercabang di korea.

kim lily manoban adalah putri lisa dan jennie berumur 4 tahun. dan kim jungwa putra jisoo dan rose yang juga berumur 4 tahun...

ternyata saat mereka pulang dari new zealand, rose hamil, dan jennie juga hamil. saat lisa mulai sensitif di malam pernikahan mereka itu, ternyata adalah efek dari kehamilan jennie.  tentu saja mereka bahagia saat mengetahui hal itu...

"biarlah lisa... itu artinya jungwa menyukai lily.. dia mencari perhatian lily dengan merebut mainanya.. kenapa kau tidak tahu..." ucap jisoo tanpa dosa. membuat lisa tenganga.

"yakk apa maksudmu menyukai lilyku.. kau pikir aku akan mengizinkan..." seketika lisa mendekati jisoo untuk berdebat, sementara lily dan jungwa hanya melihat dengan heran pertengkaran antar orang tua itu.

"jungwa ya.. kenapa daddy dan papa chu jadi bertengkar..??" bisik lily pada jungwa.

"itu karena kau mengadu pada daddy lisa." dan lily melirik tajam jungwa, sama persis lirikan jennie.

"itu karena kau mengambil mainanku.." balas lily

"itu karena kau tidak memperhatikanku.." dan lily mengerutkan kening mungilnya.

"jadi benar kata papa chu kau menyukaiku..?!"

"mungkin.." jungwa mengangkat bahunya sembari pergi meninggalkan lily dengan pipi yang memerah.

"wae..?? kau tidak mau berbesanan denganku..??" ucap jisoo dengan santai di saat lisa sedang kesal.

"haisst.. begitu banyak manusia di dunia ini, kenapa aku selalu terikat padamu eonni.."

"aku juga tidak tahu lisa. memang kita terikat bahkan bukan hanya sehidup, tapi juga semati, apa kau lupa..??" lisa terdiam, dan memang benar apa yang di katakan jisoo.

"tapi tidak untuk anak-anak kita eonni..!"

"waaahhh apa kau ingin lily membencimu lisa, karena kau tidak merestui hubungan lily dengan jungwa..?"

"lily belum menentukan pilihan eonni.. belum tentu dia juga menyukai jungwa jika dia sudah bertemu banyak teman prianya.."

"jadi kau lebih mempercayakan lily pada pria lain dibandingkan jungwa yang sudah jelas asal-usulnya.." jisoo mulai ikut kesal.

"nee... wae..? kau keberatan.." lisa dengan tengil menantang. jisoo mulai turun dari sofa untuk melawan lisa. namun gagal, karena jennie dan rose sudah lebih dulu datang...

"wae..? kalian bertengkar..??" tanya rose dengan heran akan tingkah lisa dan jisoo.

rose dan jennie telah selesai memasak dan tinggal menyajikan di meja makan..

"honey.. dimana lily..?? makan malam sudah siap.." ucap jennie setelah selesai mengatur masakanya.

"dan dimana jungwa jichu... bukankah kau seharusnya menjaganya..."

"disana.." tunjuk lisa dan jisoo secara bersamaan, namun dengan mata yang saling mematap tajam satu sama lain.

jennie dan rose melihat ara yang di tuju lisa dan jisoo, hingga mereka ternganga dan melebarkan matanya saat melihat apa yang di lakukan lily dan jungwa.

THREE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang