29. Virgin

1.8K 142 3
                                    

jennie terbangun dari tidurnya dan ia baru sadar kalau ia masih memeluk kepala lisa. ia seketika tersenyum saat melihat wajah lisa yang begitu dekat...  ia membelai wajah lisa dengan penuh kerinduan.

"kau tetap menawan honey..." jennie memberikan panggilan sayang untuk lisa. yang hanya di dengar olehnya sendiri.

"mian.. aku dulu menyakitimu... sekarang tunjukan balasanmu.. aku akan menerima karmaku.." dengan air mata yang mengalir di pagi hari. jennie mengecup dahi lisa...

chuuppp....

lisa sedikit terusik, namun tanpa sadar ia meringsek kembali masuk kepelukan jennie. dan jennie hanya bisa tersenyum dan memeluk kembali kepala lisa.

hingga jam sudah menunjuka'an hampir jam 9 pagi. jennie dengan hati-hati melepas pelukannya agar tidak mengganggu tidur lisa...

ia turun dari ranjang dan kembali membelai wajah lisa dan mencium singkat bibir lisa...

"i love you honey.." bisiknya. dan berjalan keluar dari kamar lisa.

ckleekk....

jennie dengan hati-hati menutup pintu kamar lisa. namun saat ia berbalik..

"kamjagya..!!!" jennie terlonjak kaget dan langsung mengelus dadanya. ia melihat aum yang sudah berdiri di belakangnya.

"mian sayang... kau kaget..?"

"mommy kenapa disini...?" dan jennie masih menenangkan debaran jantungnya.

"mommy tidak melihatmu pagi ini, jadi mommy kesini.. kau dari kamar lisa...?" ucapan aum membuat jennie menegang. ia lupa jika ia baru saja keluar dari kamar lisa.. apa aum akan marah...?

"a-ah.. n-nee .. mom." jennie gugup. namun aum seketika mengerutkan kening saat melihat sesuatu yang berbeda di wajah jennie.

"sayang... coba angkat wajahmu..." aum memegang dagu jennie dan mengangkatnya. seketika aum melebarkan matanya melihat begitu banyak luka di wajah jennie.

"i-ini.. a-apa ini perbuatan lisa...?" dan aum masih melihat luka-luka yang ada di wajah jennie, sebenarnya lisa sudah biasa melukai pembantu-pembantunya saat ia mabuk.. namun tidak separah jennie. dan jennie mengangguk kecil.

"n-nee.." jawab jennie dengan gugup.

"keterlaluan anak nakal itu, awas jennie biar mommy yang membalasnya..."

"tidak mom.. jangan..!" jennie seketika mencegah aum yang akan masuk kekamar lisa.

"kenapa sayang...? kau ingat kemarin mommy memperingatkannya untuk tidak memperlakukanmu seperti pembantu-pembantu sebelumnya... tapi lihatlah..! anak nakal itu justru membuatmu luka melebihi pembantu-pembantu yang sebelumnya..." aum seketika emosi dan jennie sudah menangis mendengar ucapan aum.

dia tidak tahu, jika luka yang di dapatkan anaknya dari jennie lebih dari luka jennie saat ini..

"no mom... jennie baik-baik saja, ini hanya luka kecil. tolong jangan marahi lisa.." ucapan jennie membuat aum menghembuskan nafas dengan heran. namun ia tidak ingin bertanya lebih lanjut akan rasa penasaranya..

"ikut mommy.. mommy akan obati luka di wajahmu itu.." aum menarik lembut tangan jennie untuk mengobati luka di wajah jennie. dan jennie hanya bisa menurut tanpa sedikitpun menolak.








**
sementara lisa mulai terusik dari tidurnya... dan ia mulai sedikit demi sedikit membuka matanya.

LISA POV.

"uuhhhh..."  aku mencoba duduk dan memegangi kepalaku yang sakit. ini benar-benar sakit, melebihi sakit-sakit sebelumnya. dan aku tahu jika semalam aku pasti mabuk..

THREE SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang