LISA POV."l- lisa.."
ucapnya, walaupun dengan nada kaget, namun begitu lembut di telingaku, suara itu, wajah itu, dan aroma itu, benar-benar aku merindukan semuanya.
aku tersenyum dengan hangat ke arahnya.
"hai.." sapaku untuk pertama kali. dan dia masih terlihat kaget tapi justru menggemaskan.
"h-hai..." jawabnya dengan gugup. dan bolehkah aku memeluk tubuh mungilnya...??
kami saling memandang, dia masih terlihat belum begitu percaya, dan aku aku masih setia menatapnya juga dengan senyuman yang tak akan aku turunkan. namun...
brakkk...
brakk...
"yakkk.... anak ayam..!! setidaknya bawa barangmu sendiri..!! kenapa aku juga yang harus membawa...!!" jisoo tiba dengan ocehanya karena begitu banyak barang yang ia bawa. membuat ku menggaruk leher belakangku dengan cengiran tak bersalahku.
"mian eonni.. aku lupa.." ucapku dengan senyuman berharap ia memaafkanku. aku begitu bersemangat hingga lupa dengan barang yang aku bawa. bahkan aku juga lupa jika aku mengajak jisoo eonnie dan rose bersamaku.
ya, saat aku tahu dimana jennie tinggal, aku meminta daddy untuk memberi izin membawa jisoo bersamaku. namun, jisoo tidak ingin pergi jika tidak ada rose bersamanya. alhasil, sekarang kita bertiga sama-sama berangkat menemui jennie.
"jennie eonniiiiiii....!!!" teriak rose yang baru saja sampai.
"rosie...???!" dan jennie melebarkan matanya melihat kedatangan rosie dan tersenyum. membuatku iri... kenapa tidak sedari tadi ia tersenyum ke arahku... aku juga rindu senyumanya...
aku melihat rose berlari melewatiku dan jisoo eonni, ia langsung masuk kedalam dan memeluk jennie... hingga aku melebarkan mataku, apa dia sengaja membuatku benar-benar iri... ???!!! sialan...!!!! dan aku melihat ke samping diman jisoo eonni terkikik senang, aku tahu ia meledeku, awas kau eonnii...!!!
"eonni.. bagaimana kabarmu.. aku sangat merindukanmu eonni..." ucap rose.
"aku baik rosie.. apa kau juga..??"
"tentu... selama jichu memberiku makan, aku akan selalu baik..." jawab rose membuat jennie tersenyum. membuatku yang sedari tadi hanya memandang wajahnya juga ikut tersenyum.
"ekhemmmm...!!! sepertinya ada aku disini.." sindir jisoo eonni yang merasa terabaikan. membuat jennie seketika melihatku dan jisoo eonni yang masih berada di luar pintu bulatnya ini.
"ah.. mian.. jisoo eonni, lisa .. masuklah.." ucap jennie yang mepersilahkan kami. dan tentu kami dengan senang hati masuk kerumah anehnya ini.
kami duduk di ruang tamu rumah jennie. dari luar nampak kecil, ternyata di dalamnya cukup besar. aku dan jisoo eonni masih terheran dengan rumah ini. hingga jennie dantang membawa nampan minuman untuk kami..
"silahkan diminum, maaf aku hanya punya ini... " ucap jennie sembari meletakan minuman kami. dan aku tersenyum menanggapinya.
"tidak apa-apa eonni, setidaknya ada makanan untuk kami... sepertinya aku mencium aroma makanan lezat..." ucap rose dengan indra penciuman tak tahu malunya. membuat ku menunduk malu.
"ah... kebetulan rosie, aku tadi baru saja menyelesaikan masakanku.. dan aku juga belum makan malam. kalau kalian mau, kalian bisa ikut makan malam denganku, aku juga memasak cukup banyak makanan malam ini..." tawarnya.
"tentu saja aku tidak akan menolak eonni..." jawab rose.
"dan bisakah makan malamnya sekarang juga... kau tahu jennie kalau aku begitu lapar setelah seharian ini menjadi kuli panggul barang-barang." ucap jisoo eonni sembari melirik menyindirku, dan ia langsung bangkit bersama rose menuju ke dapur menyisakan aku yang ternganga dan jennie yang tersenyum manis.
"apa aku salah mengajak mereka..? kenapa mereka begitu memalukan...??!!" batinku.
"kau tidak ingin bergabung...??" ucapan jennie seketika menyadarkanku akan masih adanya dia di sisiku. gara-gara jisoo eonni dan rose sialan itu, hingga aku lupa wanita cantik ini..
"a-ah.. t-tentu.. aku mau.. siapa yang akan melewatkan masakan lezatmu jennie..." dan apakah aku sedang merayunya dengan mengatakan seperti itu...?? aku lihat ia tersenyum kembali... apakah itu senyum untukku..
"ayo..." ajaknya dengan lembut, dan tentu saja aku langsung mengikutinya dari belakang.
hingga aku dan jennie tiba di dapur jennie, dapur yang sangat sederhana. dan aku bisa melihat jisoo eonni dan rose yang sudah terlebih dahulu menyantap makanan jennie... benar-benar tidak tahu malu...??!
"ku kira kau tidak lapar lisa... secara, kau kan irit tenaga hari ini..." sindir jisoo eonni kembali membuatku jengah, dan rose masih khusuk menikmati makananya.
dan tanpa menjawab sindiranya aku duduk di sisinya dengan jennie berada di sebrangku bersama rose. kami menikmati makanan lezat buatan jennie. dan ini benar-benar masih sama dengan masakan jennie dulu.
"jadi... sebenarnya ada urusan apa kalian bisa ada disini..." tanya jennie di tengah-tengah makan malam kita.
"kalau soal apa alasanya, kau tanya saja sama anak ayam itu jennie... kami hanya mengikuti kemauanya..." jisoo menimpali. membuat jennie menatapku.. tatapanya membuatku gugup...
dia masih menatapku dan aku masih terdiam.
"lisa... ?? kau melamun..?? kau tidak tahu jika jennie eonni menunggu jawabanmu...??" ucap rose. dan aku masih dengan kegugupanku akan tatapan mata jennie.
"emm.. a-aku.. i-itu.. a-aku... aku ingin minta maaf padamu tentang kita di masalalu.." ucapku lirih. dan jennie masih menatapku.
"oke.. aku memaafkanmu.." jawabnya lembut.
"benarkah.." aku seketika tersenyum senang. dan ia mengangguk dengan senyumnya juga.
"hemm... seharusnya aku yang lebih dulu meminta maaf lisa, karena aku yang salah lebih dulu."
"a-ah.. soal itu aku sudah melupakanya.. jadi kau tidak perlu khawatir." ucapku, dan ia kembali mengangguk.
"terimakasih.." lirihnya.
"jadi... apa... aku boleh meminta kesempatan sekali lagi jennie.." aku dengan ragu langsung mengutarakan keinginanku. membuatnya terdiam, aku tidak perduli akan adanya jisoo eonni dan rose di antara kita, justru aku ingin mereka menjadi saksi, jika aku benar-benar serius ingin memperbaiki semuanya.
"m-maksudmu...??" tanya jennie dengan gugup.
"beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya jennie. aku akan membuktikan jika aku sudah berubah, aku sudah membunuh lisa jahat yang dulu.. aku akan menjadi pasangan yang baik untukmu.... aku benar-benar mencintaimu jennie.. jadi aku mohon, beri aku kesempatan untuk kembali padamu..." ucapku sungguh-sungguh, dan kau lihat jennie masih berfikir, apa dia akan menolakku....???
"lisa... soal hubungan kita ak-"
"mommyyyyyy...."
deg....
sektika jantungku seakan terhenti, saat ucapan jennie terhenti oleh teriakan seorang anak kecil yang keluar dari salah satu ruangan jennie dan menghampiri jennie dengan tangisan manjanya. dan aku juga tahu jika jisoo eonni dan rose juga penuh dengan rasa penasaran dengan anak ini sama sepertiku...
jadi.. apa jennie tadi ingin menolakku karena ia sudah mendapat penggantiku...??
dan siapa anak kecil ini..???
apa anak ini, adalah anak dari penggantiku sekarang...???
apa aku sudah tidak ada kesempatan...???
apa aku sudah terlambat...???
apa aku akan pulang dengan sia-sia...???
dan apa aku sudah tidak ada di hatinya...?? tanpa ingin bertanya tentang anak kecil itu, seketika aku menunduk sedih...
"apa kita sudah selesai jennie..??" batinku.
LISA POV END
next.....
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE SOUL
Randomjiwa yang mencari jati diri ... apakah mereka bisa hidup kembali jika mengingat semasa hidupnya..?? dan apakah perasaan yang mereka miliki akan tetap sama..?? #jenlisa #chaesoo #lisa #jisoo #jennie #rose #blackpink #futa lisa #futa jisoo #gip #g!p