Elang, siapkah jika seseorang berusaha membuka buku usangmu hari ini juga?
.
.
.Total Lima hari sudah Welang berada di rumah pasca rawat inap kemarin. Meskipun dokter telah memperbolehkannya pulang, namun bukan berarti kondisi Welang seratus persen aman untuk beraktivitas seperti biasanya. Anak itu masih harus beristirahat total untuk pemulihan tubuhnya.
Tidur yang cukup, makan dan minum obat adalah kewajiban Welang yang selalu harus dikontrol ketat oleh seseorang yang mengawasinya di rumah. Biasanya yang melakukan tugas itu adalah Banar. Namun karena kesibukannya sebagai aparat kepolisian, Dame lah yang menjadi penanggung jawab utama yang dibantu Bi Nur tipis-tipis.
Dame tidak masalah jika harus merawat Welang setiap hari, hanya saja tugasnya sebagai mahasiswa juga tidak dapat Dame abaikan. Mengingat masa libur semester telah usai, Dame terpaksa menyerahkannya kepada Bi Nur karena dia harus berangkat ke kampus.
Ini telah memasuki hari ketiga Dame menjalankan perkuliahannya, sehingga tugas yang biasa Dame pegang berlahir sepenuhkan di tangan Bi Nur. Bukannya ragu kepada Bi Nur, Dame hanya sedikit khawatir jika Bi Nur klabakan mengurus Welang dengan segala kondisinya yang beresiko dan tak terduga itu.
Alasan lainnya, Pekerjaan Bi Nur sangat banyak itu membuat Dame takut jika ada kebutuhan Welang terlewati. Tidur misalnya. Welang tidak boleh tidur siang lebih dari dua jam. Minum obat yang harus tepat waktu dan sering-sering mengajak Welang bicara. Oleh sebab itu, setiap dua jam sekali Dame selalu mengubungi Bi Nur untuk memastikan semua itu telah dijalankan dengan baik.
Beruntung jarak kampus tempat Dame kuliah dengan rumah tidak terlalu jauh sehingga Dame tidak perlu repot tinggal di kost-kostan. Mata kuliah Dame hari ini tidak banyak, jadi pemuda tampan itu bisa segera pulang. Namun agaknya Dame harus segera melajukan kendaraannya lebih cepat, mengingat sepuluh menit lalu, Bi Nur mengabari jika Welang sulit sekali dibangunkan saat jadwalnya minum obat kedua. Padahal biasanya tidak sesulit itu.
Keringat dingin keluar banyak sekali, ditambah dalam pejamnya itu, Welang tidur tampak gelisah. Suara rintihan samar terdengar disertai kening yang mengkerut.
Maka dengan kecepatan penuh, Dame melajukan mobilnya.
Sampainya depat pintu, Dame masuk kamar Welang dengan napas yang terengah-engah. "Bi, gimana Elang?"
Bi Nur duduk di tepi ranjang terlihat masih berusaha membangunkan Welang dengan mengguncang bahu anak itu. Menanggapi tanpa menoleh, Bi Nur menjawab.
"Dari tadi kaya gini Mas. Mas Elang ngigau terus, dibangunin susah banget. Mas elang, bangun dulu yuk. Mas? Mas Elang.." Namun Welang tetap bergeming dengan rintihan-rintihan samarnya.
Dame pun mendekat dan mengambil alih posisi Bi Nur setelah wanita itu bergeser. Dilihatnya dengan seksama, Welang benar-benar berhasil membuat cemas. Bibirnya mengeluarkan banyak lenguhan seperti tengah merintih dan memanggil seseorang, napasnya sedikit memberat, tangannya meremas selimut dengan kedua alis yang menyatu.
"Lang." Panggil Dame. "Lang bangun, Lang. Udah cukup tidur siangnya, jangan kelamaan tidur." Diguncangnya bahu Welang keras-keras, namun bukannya membuka mata, justru lenguhan Welang semakin mengeras.
Dame mulai gelisah, diusapnya keringat Welang dan meletakkan telunjuk di depan hidung. Hembusan Napas Welang sangat pelan.
Dame menoleh Bi Nur.
"Udah berapa lama dia begini, Bi?"
"Sekitar dua puluh menitan, Mas. Pokoknya pas saya telpon Mas Dame, Mas Welang baru mulai kaya gini-nya."
"Kalau gitu, Bi, tolong ambilin oksigen di lemari yang itu terus ambilin bajunya." Dame berucap cepat. Disusul Bi Nur yang bergerak gesit.
Dame mengangkat tubuh Welang dan memangku kepala di dadanya. Rambut basah yang menutupi kening itu dikibas ke belakang hingga Dame saksikan mata Welang memejam sangat rapat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memoar Hometown
Fanfiction{Brothership, Familly, Slice Of Life, Sicklit, Angst} Semuanya terasa sangat membingungkan bagi Welang. Dalam ingatannya rumah adalah tempat yang paling nyaman dan menyimpan banyak sekali kenangan yang sulit dilupakan. Namun saat ini, rumah dan selu...